icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wedding Doll

Bab 4 04

Jumlah Kata:1035    |    Dirilis Pada: 07/06/2022

ading an

ng berakhir dan wanita yang bekerja sebagai resepsionis ini kembali bekerja? Ah sebaiknya ia memang harus pergi dari sini, melewati puluhan anak tangga aga

erguna karena ternyata sudah lebih dari dua puluh menit tangg

rkompromi membuatnya tidak bisa masuk akibat terkunci rapat. Dan alhasil sepanjang tangga ia hanya membuang-buang waktu yang menyebabkan perutnya

sih terbentang jauh, lalu tiba-tiba dari arah tangga terdengar kegaduhan sebelum akhirnya tubuh seseorang jatuh dari tangga dan hampir saja

entuh dengan hati-hati tubuhnya yang kaku

menyadari bahwa ada seorang pria yang berada di atas tangga menatap ke arahnya dengan

sa membantunya. Deheman seseorang menghentikan teriakkannya, Luna berpaling dan kedua matanya terkunci pada mata emerald bermanik abu gelap itu. Tubuhnya terpaku

ara sepontan menguar dari tubuhnya hingga Luna merasa ciut dan mengecil. O

ri tangga ...." ucapan Luna memelan di akhir kalima

ja oleh pria bermanik abu gelap yang saat ini menuruni tangga dengan langkah elegan

iriknya lelaki lemah yang mengeluarkan banyak darah dari tubuh

nyaksikan itu semua. Dirinya akan menjadi saksi di pihak kepolisian karena mas

u Luna menjinjing kembali heelsnya sebelum tadinya diletak

nah ada." Ia membalikkan tubuhnya bersiap-siap ingin men

na langkahnya dihentikan oleh satu tangan kokoh yang memeluk pinggulnya dengan erat. Mendorong tubuh Luna kebel

Aku juga janji akan merahasiakan ini rapat-rapat dari siapapun. Jika berita ini t

i sayangnya dirinya yang baru saja tamat SMA dan j

nya dengan hati-hati. "Ku mohon Tuan lepaska

kan, hingga membuat Luna kini berhadapan langsung dan melihat dari dekat manik abu gelap yang menyihir itu. Sek

iarkanmu hidup setelah k

kedua lututnya melemas. Jika saja tidak ada tangan lelaki ini yang menahan

papun, ku mohon ..." Kali ini Luna membuat

-terangan. Menilai dengan mengangkat alisnya sebelah, pandangannya terjatuh lama di belahan dada Luna yang memang berad

ya untuk memeluk pinggul Luna beralih ke leher, menekan leher Luna dengan kuat tan

?" tanya lelaki tak dikenalnya ini dengan nada dingi

yang mencoba merayuku!?" pertanyaan-perta

ekiknya. Wajahnya bahkan sudah memerah. "Ak-aku tid

uat Luna langsung terjatuh ke lantai s

Luna, "Katakan siapa yang mengirimmu dan aku

menjalar ke seluruh tubuhnya, lagi-lag

hanya ingin mencari makanan karena

tangga darurat, eh? kau pikir aku bodoh?" Dilepaska

mpunan!" des

kosongan yang berada di perutnya, tidak lebih

mm

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka