icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Simpanan Tante-Tante

Bab 2 Royalnya Tante Silvi

Jumlah Kata:1447    |    Dirilis Pada: 28/05/2022

sadar setelah tak sengaja mengingat peristiwa menyed

ke ponselnya di dalam genggaman. Pada layarnya tertera nama Tante

a mengangkat panggilan t

ng?" Suara Tante Silvi lirih dan m

di tangan kiriny

epetan, Sayang." Tante Silvi mendesa

ya. Sebentar lagi

da itu selalu menyelipkan kunci mobil di saku celana. Sebab situasi yang mendadak seperti barusan, pasti

tol yang cukup lenggang. Rumah Kebun yang dimaksud Tante Silvi adalah ruma

tetumbuhan, pohon buah-buahan dan bunga yang terawat rapi. Jika Tante Silvi menyebutnya Rumah Kebun, Andra

tam. Security-nya bergegas membuka pintu pagar. Kebetulan mereka sering bertemu. Tante

istimewa bagi pemilik rumah alias majikannya sendiri. Sehingga si se

k sabar dan berdering lagi. Pemu

depan, Tante. Bar

ke kamar Tante, ya. Cepat!" Desah

ia menyempatkan diri mengangguk pada Pak Udin—security—lalu melan

atas ranjang ukir besi, Tante Silvi telentang tanpa busana. Matanya merem melek memai

menghentikan kegiatannya itu. Tangannya yang lain malah terj

goda. Namun, tetap melangkah ke ranjang

, bantuin." Tante

ntuk diarahkan ke area pribadi milik wan

h menjadi bad mood. Jempol Andra membelai tonjolan kecil da

Cium, Ndra. Please ...

dra mainkan tonjolan itu. Sesekali mengulumnya, mengecapnya. Telunjuk Andra juga bergerak

ak karuan. Tangannya berusaha memasukkan kem

Andra sambar benda itu. Dilesakkan keluar masuk dan

melenguh panjang sambil meremas rambutnya sendiri. T

Andra te

sampe dari tadi." Bibir tebal hasil operasi yang di

, nih? Aku pulang, ya?" Andra s

ante gak bisa tidur nyenyak." Wanita hiperseks itu menarik

endurkan tali pinggang Andra. Membuka resleting lalu membe

habis tenaga. Bak bayi Andra diperlakukan oleh Tante Silvi. And

u gak ketemu

eleng. "Bel

i ini kamu p

tnya. Lidah wanita itu menjilat ujung kepala rudal Andra dan dua bolanya yang bergelantung. Jemari Tante Sil

i mengontrol diri. Andra tidak boleh kel

ikit kepala Tante Silvi lebih mendekat agar milik Andra bisa sepenuhnya berada dalam kuluman wanita it

cairan dalam mulut wanita itu. Tante Silvi tak marah

tahan. Abis Tante menggairah

k pelan pipi Andra. "Tapi kamu masih

h bangun lagi." Andra menunjuk ke ara

. Sekali lesakan, rudal pemuda itu su

t, dan menjepit. Selain operasi hidung dan bibi

bergerak naik turun di atas pemuda itu yang masih dengan posisi telentang. Se

ng dan berhenti. Andra bisa merasakan ca

erak. Kedua tangan Andra menangkap gunung kembar Tante Silvi yang kenyal. Desahan

kok." Tante Silvi menjawab

emberikan waktu istirahat hanya sepuluh menit kepada Andr

*

an Tante Silvi masih berbaring manja di sebe

Tanpa melihat pun dia sudah tau ba

e yang lain." Tante Silvi meraih ponselnya. Berkutat sebentar dengan benda itu,

s pemuda itu bangkit berdiri. Dia meraih baju dan celana yang bert

Tante Silvi menopang dagu dengan kedua telapak tangannya semb

ambai pada Tante Silvi lalu menuju

atan tinggi. Dia tak ingin membuat T

lu membukanya. Andra mengambil sebotol minuman pena

untuk menghadapi kedua wanita haus ka

knya. Rumah itu tanpa penjaga. Namun, semua fasilitas yang terpasang sangat canggih. Pagar yan

besar di sisi kolam renang. Tak ada sesiapa pun di situ. Namun,

saja ke sana. Dia mendapati sebentuk badan sintal sedang membelakangi. Andra peluk saja

nte Siska dan meremasnya penuh perasaan. Wanita itu melentingkan tubuhnya ke be

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka