icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hutang suami membawa petaka

Bab 9 Terima bujukan

Jumlah Kata:1164    |    Dirilis Pada: 25/05/2022

*

kafe kecil di dekat taman kota. Tama memesan ju

k Tama susah bekerja harian di Toko Babah Lim, Cukuplah tuk bayar hutan

ng wajah Tama, Alya merasa malu untuk mengungkap kan ke

, ya." Tama mencoba membujuk Alya untuk membatalkan keinginannya itu. Ini salahnya juga, dia yang me

pung, tapi hasil panen kali ini gagal, jadi orang tua Tama tidak bisa membantu. Sudah Tamat dari kuliah saja Tama sudah merasa bersyukur, kini tinggal berbakti dan membantu menyekolahkan kedua adik perempuannya. Seandainya usaha Tantri tidak gulung tikar mungkin keadaa

tamatan esema, Ka. Mungkin dengan mengambil jalan ini, hutang mama akan cepat selesai." Alya menggigit bibir menaha

ampai kapanpun. Kakak pun merasa bersalah, Al

dia tidak tahu ke depannya bagaimana dengan sikap

r Tama sambil menggenggam jemari Alya member

kan, kak?" tanya Alya

bisa kembali sekolah... Nyambung kuliah

sudah tak berselara lagi melihat makanan di hadapannya, padahal makanan itu belum disentuh sama sekali. T

akan kamu beri kepada

aja kak. Mama kan tahu Alya ti

biar mama nggak curiga." Alya mengangguk, dada Alya tiba-tiba berdesir mengingat a

k dulu, ya." Tama mengeluarkan andro

am jadi, ya. Aku m

en

nto mengiri

dulu, dari sana k

t bonus hari ini dari Babah Lim," ajak Tama, kala melihat raut wajah Alya yang m

*

alan-jalan ke taman bermain dengan Tama, namun kala jarum jam berdetak semakin mendekati jam yang telah ditentukan Tama, dia merasa takut. Dia mencoba menguatkan hatinya dengan berujar sendiri."Ah, diantara teman

ulkan ketakutan tersendiri bagi Alya. Kala jam dinding me

ujung jalan." Buru-buru Alya se

t wanita yang dikasihinya itu sedang mem

annya, Tika sudah berdiri di belakangnya

ung kakak copot, tahu!" bentak Alya pa

engendap-endap gitu kyak

kayak gini. Ini udah malam

pulang?" Alya balik bertanya meliha

uridku. Nilai bahasa inggrisnya semb

ribut di depan kamar mama

sampai ke bawah, dia heran kenapa Alya

lah magrib tanpa alasan yang jelas. Tantri begitu menjaga semua anak-anak nya terlebih kedua anak gadisnya yang beranjak dewasa. Pergaulan seka

ta kelulusan gitu di kafe," terang Alya sedikit gugup dan

sekolah kan siang acaranya, itupun masih seminggu

jawab Alya gusar. Dia semakin takut

a izinkan. Tapi jangan pulang larut malam

lang secepatnya setelah acara seles

ikan tatapan heran Tika yang seolah

. Tika nggak percaya deh sama alasan kak Alya," u

uk sama kakakmu, dia kan nggak pernah

edikit uang untuk mama, bonus dari mama Dilla atas keberhasilan anakn

berian Tika. "Terimakasih, ya Nak.

uyu karena kecapea. Sebenarnya dia tak tega melihat anak anaknya ikut bekerja membantu dir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka