icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Kusut yang Ditakdirkan

Bab 9 Cinta Tanpa Sadar

Jumlah Kata:1637    |    Dirilis Pada: 21/02/2022

ndang Fr

, dan akhirnya, hari pertamaku

por untuk bekerja. Aku tampak gugup berada di depan k

ersemangat. William juga seorang pengusaha, tapi tidak seperti orang

Menyadari bahwa aku bersikap tidak profesional, aku menyingkirkan William

inerjaku. Mereka bahkan bilang bahwa aku adalah pembawa acara yang sangat menjanjik

ini. Tapi aku menolak undangan itu dengan halus. Itu baru hari pertamaku bekerja di stas

sendiri di restoran terdekat. Beberapa menit setelah

ngawal yang men

na dia mengambil tempat duduk di seberan

Senang melih

tidak ingin berbasa-basi dengannya, tapi aku juga tidak punya pil

yang harus diselesaikannya. Aku tidak ingin mengganggunya dan membuatnya

a seperti memohon pada William untuk datang menemaninya. Sekarang dia malah mengatakan yang sebaliknya dengan dalih peduli.

mpermalukannya. William tidak tahu bahwa Fera sedang memanipulasinya, dan kalau aku bil

rena William sangat sayang padanya. Sementara itu, karena aku sama sekali tidak peduli pada Fera, menurutku ketika dia berti

kami dan menerima pesanan kami. Aku lanjut berkata, "Tolong filet mig

cap Fera setelah a

. Segera

uar untuk menyaksikan pemandangan kota yang ramai saat makan siang karena aku tidak ingin memulai

ra segar, tapi dia malah menolak untuk membiarkanku pergi tanpa pengawal yang melindungiku. Dia juga

u jauh dari sini dan dia bisa saja memilih restoran yang dekat. Sebaliknya, dia malah memutuskan untuk pergi ke kota untuk makan di restora

lliam. Dia adalah pria impianku, dan itu adalah keinginan terakhirku untuk menikah dengannya. Kamu itu orang yang baik dan perhatian, bukan? Tolong jangan biark

bagai seorang aktris kemamp

nku dari cengkeramannya, berhati-hati agar tidak membuat gerakan yang tiba-tiba. Aku tidak ingin kami menarik perhatian yang salah. "Kamu ti

gku dengan mendorong makanan di mejaku. Jebakan rasa b

andang

aian, dan ini membuatku sangat kesal. Jadi aku memutuskan untuk menghabiska

akan malam di suatu restoran ter

u ke TV di dinding. TV tersebut menunjuk

nsiska?" Antoni menunjuk k

at langka ketika aku melihatnya mengenakan pakaian yang formal. Dia tampak lebi

u tidak tahu betapa beruntungnya dirimu, William." Antoni lalu mengambil gelasnya d

un Fransiska secantik bidadari." Gunawan meletakkan tangannya di bahu Antoni dan berbica

tiap kali Fransiska menjadi topik pembi

penuh rasa kagum dan sayang, aku hanya bisa merasa seperti dikhia

eorang menyebut nama Fransiska, pikiran

edikit pun?" Antoni sama sekali tidak membaca isyarat sosial. Bagaim

yakin William akan memberitahumu dengan senang hati mengenai perasaannya

dengar komentar mengenai Fransiska direbut oleh

menginginkannya. Apa kamu tidak senang? Bro, kamu akan segera menceraikannya. Entah dia pun

khir bersama, kami masih keluarga." Aku langsung

inkan, tapi Gunawan menghanc

tahun terakhir, kamu bahkan tidak pernah meneleponnya

a di luar negeri, aku bahkan tidak pernah repot-repot mengangkat telepon untuk meneleponnya a

selnya. Antoni mengambil remote control dan mengganti saluran TV k

simpanan pria kaya tua tetap ada di pikiranku dan berakar di hati

mbaikan ponselnya di depanku, mengisyara

embuang muka, tapi aku melihat sekilas foto

k berita postingan Fransiska. Tapi aku ragu-rag

iri mereka dengan pacar mereka. Frans

melihatnya? Kembalikan pon

ngambil ponselnya. Aku bersandar di kursiku untuk menghindari tanga

pi aku tidak menemukan satu pun tentang si pria Perancis.

as lega dan mengembalikan ponsel itu pada Gunawan. Baru kemudian aku

atu-satunya orang yang tumbuh bersama Fransiska. D

a, atau aku tidak akan melepaskanmu." Aku mengingatkan Gunawan k

ska dan kemudian menyakitinya seperti yan

surat cerai untuk istrimu, tapi kamu masih menahannya. Jelas saja kamu tidak ingin melepaskannya. Kupikir kamu telah jatuh cinta padanya, Bro.

kata itu keluar dari bibirku, aku sadar kalau Gunawan mungkin ada b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perceraian2 Bab 2 Pertemuan3 Bab 3 Tamu Tak Terduga4 Bab 4 Pria Serakah5 Bab 5 Gadis Tercerdas6 Bab 6 Harimau Tak Bertaring7 Bab 7 Aku Mau Pindah8 Bab 8 Hak Sebagai Suami9 Bab 9 Cinta Tanpa Sadar10 Bab 10 Makan Malam Bersama11 Bab 11 Tunjangan Perceraian12 Bab 12 Tidur Di Ranjang Yang Sama13 Bab 13 Mendapatkan Akta Nikah14 Bab 14 Malam Tanpa Tidur15 Bab 15 Sebuah Ciuman16 Bab 16 Mengingkari Janji17 Bab 17 Dipaksa Untuk Berkompromi18 Bab 18 Demam19 Bab 19 Skandal20 Bab 20 Minum21 Bab 21 Pingsan22 Bab 22 Pura-Pura Berpacaran23 Bab 23 Dalam Kekacauan24 Bab 24 Menginap Lagi25 Bab 25 Aku Tidak Mencintainya26 Bab 26 Gaun Pengantin27 Bab 27 Restu28 Bab 28 Mabuk29 Bab 29 Apa yang Terjadi Kemarin Malam30 Bab 30 Hargaku31 Bab 31 Kamu Tak Ternilai32 Bab 32 Bertingkah Seperti Tikus33 Bab 33 Ternyata Kamu!34 Bab 34 Mengoleskan Salep35 Bab 35 Kondisi Kritis36 Bab 36 Lufita Pingsan37 Bab 37 Aku Tidak Akan Menandatanganinya38 Bab 38 Membeli Bunga39 Bab 39 Aku Tidak Membencimu40 Bab 40 Disiram Dengan Cat41 Bab 41 Membuat Sarapan42 Bab 42 Kebenaran43 Bab 43 Dipukuli44 Bab 44 Adegan Hangat45 Bab 45 Masalah Pria46 Bab 46 Mungkin Dia Tidak Ingin Menceraikanmu47 Bab 47 Pengungkapan48 Bab 48 Foto49 Bab 49 Kue50 Bab 50 Sakit51 Bab 51 Di Luar Kendali52 Bab 52 Mimpi Atau Kenyataan 53 Bab 53 Janji54 Bab 54 Menyembunyikan55 Bab 55 Suapi Aku56 Bab 56 Dapat Diandalkan57 Bab 57 Perang Dingin58 Bab 58 Pesta Kantor59 Bab 59 Aku minta maaf60 Bab 60 Rumor61 Bab 61 Sugar Daddy62 Bab 62 Babak 62 Bermain Tenis63 Bab 63 Pengakuan64 Bab 64 Sponsor65 Bab 65 Melindungi66 Bab 66 Cucu Menantu67 Bab 67 Hubungan Yang Tak Pasti68 Bab 68 Gugatan69 Bab 69 Pertemuan70 Bab 70 Jatuh Cinta71 Bab 71 Tertekan di Bawah72 Bab 72 Berita73 Bab 73 Berlian74 Bab 74 Mencoba Gaun Pengantin75 Bab 75 Nama Kontaknya76 Bab 76 Memutuskan Hubungan77 Bab 77 Rayuan78 Bab 78 Perceraian79 Bab 79 William Mabuk80 Bab 80 Berita Tak Terduga81 Bab 81 Fera Ada Di Mana-Mana82 Bab 82 Kehamilan83 Bab 83 Perselisihan84 Bab 84 Lupa Ingatan85 Bab 85 Demam86 Bab 86 Rasa Pahit87 Bab 87 Panggilan dari Thomas88 Bab 88 Menyelidiki89 Bab 89 Dijebak90 Bab 90 Juru Selamat91 Bab 91 Mengumumkan92 Bab 92 Berita Tak Terduga93 Bab 93 Kecelakaan Mobil94 Bab 94 Kunjungan95 Bab 95 Janji96 Bab 96 Permainan di Antara Kedua Belah Pihak97 Bab 97 Cincin98 Bab 98 Sebuah Lelucon99 Bab 99 Pertanyaan Para Tetua100 Bab 100 Menginap Semalam