icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Kusut yang Ditakdirkan

Bab 6 Harimau Tak Bertaring

Jumlah Kata:1606    |    Dirilis Pada: 21/02/2022

ndang Fr

mpakkan batang hidungnya. Saat itu aku juga sedang sibuk untuk mempersiapka

telah berpisah selama bertahun-tahun. Jadi sekarang aku berd

tampak berlari dari kejauhan. Baru setelah dia mend

sudah ingin mewarnai rambutnya menjadi merah. Dan akhirnya sekarang dia pun melakukannya. Aku benar-benar terk

kamu tidak pernah pulang untuk menemui sahabatmu. Tent

t melompat kegirangan di depan pintu masuk kafe. Iya, kami memang sering mengobrol melalui video tapi itu tetap tidak akan meng

tempatku? Ah, aku tahu! Aku akan segera menelepon teman-t

um tahu, tapi aku a

icara. Kami memesan dua potong tiramisu dan m

amu sudah dengar belum? Belakangan ini ada

aku dan William bercerai, aku tidak akan

ebentar lagi kita bisa me

i. Tidak peduli apa yang akan terjadi, aku tahu bahwa dia akan selalu berada di sisiku. Aku ber

ahu tentangmu dan memberikan CV-mu. Dia sangat puas. Bahkan dia ingin aku membawamu

Aku terkekeh dan meng

pembawa acara TV yang terkenal! Biarkan pria

i ke rumahnya. Dia meminjamkan setelan formal untukku sebelum aku

u dan tersenyum menenangkan. "Ja

**

rapat w

an saya? Kami telah membaca CV Anda. Berdasarkan kualifikasi Anda,

dan baik hati itu ber

ton. Peran media adalah untuk membuka mata publik dan membuat mereka melihat kenyataan, bukan menipu mereka. Saya

a kemudian membisikkan beberapa kata kepada pewawancara yang ada di sebela

n. Selamat datang di

langsung menelepon Susanna dan memb

Grab dan kembali

sebenarnya aku hanya membawa satu koper. Mungk

liam diparkir di jalan masuk, sementara lampu di

empurna untuk membereskan se

get dengan apa yang kulihat. William sedang berbaring di sof

erti biasanya. Sebaliknya, dia mengulurkan tangannya kepadaku seolah seda

anmu?" tanyaku, kage

sakit sekali..." ja

akit perutnya. Aku tahu bahwa terkadang perut William bisa sakit. Lalu

a mulutnya kepadaku seperti burung

ahun yang lalu... Bukannya dia yang m

u hati-hati. Aku tidak in

u lalu meletakkan pil di tangan

gan mata terpejam, dia bersandar di so

ari besi. Bahkan William yang selalu sedingin es,

ui, aku lebih menyukai sisi dirinya yang seperti ini

i ke kamar dan mengam

asnya, dia hanya melirikku dan bahk

dia berada dalam kondisi terlemah. Aku hanya mengam

a pindah," kata

berdiri dan melemparkan selim

William sambil menatapk

angku. Tapi saat aku melihat wajahnya yang merah karena mara

egitu dia selesai berbicara, dia langsung meringis

ses perceraian kalau ka

mut di lantai. Namun, William menut

ghadap ke arah lain dan menambahkan, "Nanti

rsebut. Sepertinya obatnya sudah mulai bek

ubuhku sendiri. Aku tidak berbau aneh

u. Apa maksudnya saat dia berkata 'tidak boleh'? Apa aku perlu minta izin darinya untuk pindah? Perjanjian perc

eringkan diri dengan handuk mandi, aku sadar kalau aku l

ku bisa menyelinap keluar untuk meng

dari kamar mandi telanjang bulat, aku

jalan ke atas. Tampaknya sakit perutnya pu

mar mandi, tepat sebelum p

esai?" tanya Willia

ku," jawabku canggung

iba-tiba terlintas di benakku. Gambaran William mengobrak-abrik koperku untuk mencari pakaian dalam muncul di be

mpat tidur," kata Wi

an keluar dan menutup

ungkin. Begitu selesai, aku langsung berjalan ke bawah dan mel

nyaku dengan

terasa sakit,"

hkan sanggup naik ke atas? Bagaimana dia bisa sa

mau minum

nyak obat hari ini. Apa kam

tu kamu ber

bawaanku. Bahkan jika aku tidak bisa pergi malam ini, aku bisa berkemas seka

berserakan di mana-mana. Satu-satunya yang harus dia lakukan hanyalah mencari sepasang pa

terdengar dari bawah. Aku langsung berlari ke bawah dan melihat Wil

ku panggilk

aja. Aku merasa panas.

atau rasa sakitnya hanya akan bertambah parah." Lalu aku mengambil handuk b

seperti ini. Karena tidak ada yang bisa aku lakukan, ma

tuk menutupinya karena rasa peduli. Aku telah memutuskan untuk menj

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perceraian2 Bab 2 Pertemuan3 Bab 3 Tamu Tak Terduga4 Bab 4 Pria Serakah5 Bab 5 Gadis Tercerdas6 Bab 6 Harimau Tak Bertaring7 Bab 7 Aku Mau Pindah8 Bab 8 Hak Sebagai Suami9 Bab 9 Cinta Tanpa Sadar10 Bab 10 Makan Malam Bersama11 Bab 11 Tunjangan Perceraian12 Bab 12 Tidur Di Ranjang Yang Sama13 Bab 13 Mendapatkan Akta Nikah14 Bab 14 Malam Tanpa Tidur15 Bab 15 Sebuah Ciuman16 Bab 16 Mengingkari Janji17 Bab 17 Dipaksa Untuk Berkompromi18 Bab 18 Demam19 Bab 19 Skandal20 Bab 20 Minum21 Bab 21 Pingsan22 Bab 22 Pura-Pura Berpacaran23 Bab 23 Dalam Kekacauan24 Bab 24 Menginap Lagi25 Bab 25 Aku Tidak Mencintainya26 Bab 26 Gaun Pengantin27 Bab 27 Restu28 Bab 28 Mabuk29 Bab 29 Apa yang Terjadi Kemarin Malam30 Bab 30 Hargaku31 Bab 31 Kamu Tak Ternilai32 Bab 32 Bertingkah Seperti Tikus33 Bab 33 Ternyata Kamu!34 Bab 34 Mengoleskan Salep35 Bab 35 Kondisi Kritis36 Bab 36 Lufita Pingsan37 Bab 37 Aku Tidak Akan Menandatanganinya38 Bab 38 Membeli Bunga39 Bab 39 Aku Tidak Membencimu40 Bab 40 Disiram Dengan Cat41 Bab 41 Membuat Sarapan42 Bab 42 Kebenaran43 Bab 43 Dipukuli44 Bab 44 Adegan Hangat45 Bab 45 Masalah Pria46 Bab 46 Mungkin Dia Tidak Ingin Menceraikanmu47 Bab 47 Pengungkapan48 Bab 48 Foto49 Bab 49 Kue50 Bab 50 Sakit51 Bab 51 Di Luar Kendali52 Bab 52 Mimpi Atau Kenyataan 53 Bab 53 Janji54 Bab 54 Menyembunyikan55 Bab 55 Suapi Aku56 Bab 56 Dapat Diandalkan57 Bab 57 Perang Dingin58 Bab 58 Pesta Kantor59 Bab 59 Aku minta maaf60 Bab 60 Rumor61 Bab 61 Sugar Daddy62 Bab 62 Babak 62 Bermain Tenis63 Bab 63 Pengakuan64 Bab 64 Sponsor65 Bab 65 Melindungi66 Bab 66 Cucu Menantu67 Bab 67 Hubungan Yang Tak Pasti68 Bab 68 Gugatan69 Bab 69 Pertemuan70 Bab 70 Jatuh Cinta71 Bab 71 Tertekan di Bawah72 Bab 72 Berita73 Bab 73 Berlian74 Bab 74 Mencoba Gaun Pengantin75 Bab 75 Nama Kontaknya76 Bab 76 Memutuskan Hubungan77 Bab 77 Rayuan78 Bab 78 Perceraian79 Bab 79 William Mabuk80 Bab 80 Berita Tak Terduga81 Bab 81 Fera Ada Di Mana-Mana82 Bab 82 Kehamilan83 Bab 83 Perselisihan84 Bab 84 Lupa Ingatan85 Bab 85 Demam86 Bab 86 Rasa Pahit87 Bab 87 Panggilan dari Thomas88 Bab 88 Menyelidiki89 Bab 89 Dijebak90 Bab 90 Juru Selamat91 Bab 91 Mengumumkan92 Bab 92 Berita Tak Terduga93 Bab 93 Kecelakaan Mobil94 Bab 94 Kunjungan95 Bab 95 Janji96 Bab 96 Permainan di Antara Kedua Belah Pihak97 Bab 97 Cincin98 Bab 98 Sebuah Lelucon99 Bab 99 Pertanyaan Para Tetua100 Bab 100 Menginap Semalam