Cinta Sang Lady Killer
tersebut baru pulang dari acara pernikahan salah satu kolega bisnisnya yang mengakhiri
ewaktu mengucap sumpah janji setia. Sang kolega bisnis benar-benar
a seorang pria betah dan cukup
a, karena secara, hidup Daniel berban
ebuah mobil Lamborghini hitam terpampang dengan elegannya, ia masuk
ngat tampan dilihat dari sisi manapun, wajah perpaduan Inggris - Indonesia yang aristokrat dengan rahang tegas, mata biru laut yang dalam, hidung mancung dan gigi putih yang ber
Nobody is Perfect' karena secara dia se
, ia segera menghentikan laju mobilnya me
menjalankan kembali mobilnya namun sesaat kemudian kembali menginjak p
ng terduduk di jalan dengan tatapan shock, gadis itu menatap aspal ja
g gadis dengan tatapan cemas namun sang
engibas tangannya di depan wajah
erapa kali dan berteriak 'Hey, What's wrong, men' denga
nya semakin keras meng-klakson di iringi deng
gguncang keras tub
pelupuk matanya mengalir pelan, sedetik kemudian sang gadis mena
kkan gadis itu ke dalam mobil, sekarang yang terpenting ia
atap gadis berambut panjang yang masih menangis dengan suara memekakkan telinga, maskara yang luntur membuat penampilan gadis itu tampak begitu mengerik
gadis lalu menawarkan sekotak tissue
s berterima kasih dengan su
rkan sang gadis untuk menangis sepuas hati, bagaimana pun ini adalah salahnya walaupun tidak sepenuhnya me
kan tangisannya, hanya suara isak yang tertahan kare
iel sang gadis yang di
" Daniel mengusir sang ga
s itu kembali menangis sesenggukan,
el menatap tidak mengerti, ia b
lam hidupku" bukannya menjawab, gadi
donesia
bisakah kau keluar dari mobilku?" Daniel
ahan tangis seraya menatap harap kepad
ku" Sang gadis mengancam masih dengan raut wajahnya menahan
p datar sang gadis dan mengangkat tangan
ku terus mengalami kesialan"
la matanya. Ia belum pernah bertemu
ak mau berhubungan intim dengannya, apa kau percaya alasan tidak masuk akal itu?" Sang gadis m
g sama jika jadi pacarmu" Daniel
tu sudah dia jual kepada orang lain tanpa memberitahuku, aku harus tinggal di
kan lain bukan?" jawab D
nmu? Begitu saja har
anya kontrakan itu yang bisa ak
engan gadis yang tidak memiliki rasa malu atau pun sifat menjaga i
mereka ingin meminimalkan biaya pengeluaran perusahaan me
eritakan?" Daniel menatap sang g
esaikan ceritamu, kau tidak terluka kan?" Tanya D
itu mengang
sang gadis, membukakan pintu mobil lalu menjauhkan ke
senyum sembari menekan setiap
rpengaruh oleh tatapan memelas Sang gadis, sang gadis itu pun keluar dari mobil Da