Dinara - Ganti Suami
di bagian negara timur tengah sana berkaitan erat dengan gurun. Jakarta mungkin tidak sepanas itu, ta
ang menguras kewarasan? Dinara tidak tahu bagaimana mendeskripsikan sesu
sekarang ke atas meja. Dia menipiskan bibir, meraba-raba sesak di dada yang
ak
atur pembatalan aja, semuanya, dan le
pnya baik-baik saja, dia masih bernapas dengan benar sampai detik ini dan tidak kehilangan apa pun iwal dari seorang pe
engah membohongi
ia berusia lebih muda, beberapa tahun di bawah Dinara dan
i gue yakin mama pasti
nya." Violeva menghela napas berat, tampaknya ingin memberi empati tapi mereka tida
esempatan mac
b, dibawa kabur oleh mantan kekasihnya sendiri. Dan rasanya tidak ada satu kata baik apa pun untuk mendeskripsikan hi
uk membuat hidup wanita ini tersiksa,
menunjuk potret seorang gadis cantik di kat
Violeva menjawabny
op
Danish, lo
ku tebal itu pernah ia awasi beberapa bulan yang
nya S
knya. Luar biasa sekali hidup ini untuk seorang Dinara. Bisakah Danish cari orang lain
i kenyataan lain menamparnya kalau Sayna dan Haikal-mari perjelas namanya mulai s
Violeva menginterupsinya sembari menggelengkan kepala. "Gau
jawabnya datar. "Balikin aja duitnya, itung-itu
ke gaun ini ntar ketiban sia
cara. Oke, itu benar, tapi tolong jangan mengatakannya terang-terangan seperti itu.
r aja
ngam
ah dan sakit perasaannya saat ini, soal ibunya, adiknya, dan masih banyak lagi. Namun dia tidak pernah benar-benar memiliki se
a, punya anak perempuan yang menggemaskan, punya usaha sesukses butik ini, Violeva punya segalanya unt
mat s
ggulung lengannya hingga ke siku, memadu busananya dengan celana bahan dan sabuk hitam kulit yang menawan mendekat ke arah
kah saja mengunjunginya. Kesimpulan yang bisa ditarik di sini, pria-pria matang sempurna dengan kharisma suami-able
eli buku panduan merebut pasangan orang
bisa say
bat dengan Violeva. "Ada yang mau saya evaluasi te
r Dinara menunggu untuk sesaat sementara dia berbicara dengan klien, dan rencananya Dinara memang akan segera pergi. Dia ha
roses yang sedang b
bisa menyaksikan Violeva dengan tampang seperti habis kemalingan uang miliaran tengah menutu
kukan full payme
ni, semua vendor sudah kami bayar sebagai pengikat perjanjian. Dan
bahunya sedikit bergerak, sayang sekali Dinara t
Jadi percuma acaranya tetap dilangsung
alkan acara di saat-saat terakhir seperti sekarang? Dinara bisa membayangkan bagaimana sibuknya Vi
s A
esanan paket pernikahan a
al menikah, sa
macam ap
ebihan dengan menguta
. Saya yang justru har
eh tahu... kena
ahu-tahu menyerobot obrolan di tengah-tengah, seperti wanita tidak punya sopan santun. Tidak tahu malu. Dan sekarang dua orang yang sibuk terlibat o
m tipis penuh arti untuk mengubur jiwanya yan
a tidak pernah merasa sebahagia ini mendenga
lan keluar atas semua persoalan ini layaknya memperlakukan sampah daur ulang. Dia ti
jahat sekali? Tapi bukankah pria ini jadi bisa berte
hadapannya dalam-dalam, dia mencari sesuatu meski tidak tahu apa itu. Yang jelas, ada gelenyar di dada yang membuat Di
ja, Mas? Biar nggak mubazir itu pa
a?
ia tidak bercanda dan justru ber
ba
anggu prosesi lamaran dada
sinya. "Lo eling, Mbak! Nggak usah mace
enapa dia bahkan memakai ancaman murahan seperti itu? Melia? Hanya karena Mel
bak begi
nggak waras otaknya jadi jangan diambil hati dan diseriusin kata-k
ambil mendelik ke arah Violeva tand
nya menganga. "Mbaknya n
Mas-nya buat nikah." Wanita itu memberikan cengiran lebar karena merasa ini adal
...
Nikah yuk,
*