Sopir Itu Suamiku (Suamiku Sopir Yang Ternyata Kaya)
ngkhi
ska ...!" ucap L
napa?" tany
jelasin, aku ngga
ini sebenarny
iska ada main di belakang ka
in di belakang yang bagai
i belakang kamu!" t
bisa dia begitu tega kepadaku. Padahal dia tahu, kalau aku sudah memberikan segalany
terakhir yang aku terima dan itu juga alasan kenapa tiba-tiba Brian membatalkan per
mi pun baru tahu semalam, dari ibunya Maris
dicintainya bermain api di belakangnya. Bahkan itu
masuk kehormatannya. Sampai dia menanggung beban itu sen
menyerahkan miliknya yang paling berharga, hingga sekarang tumbuh beni
ska. Betapa jahat dan teganya mereka melaku
lakukan sekarang?" ucap M
mulai mengalir, dia mulai terisak semba
h ada kita yang akan selalu
imbuh Jenny sambil berpel
lupakanlah Bria
at, aku bahkan sudah memberikan segalanya, dan sekarang ini yan
ah cintai suamimu Mona
" tukas Mona men
?" tany
or. Seperti sampah, bahkan Brian pun telah meningga
hmad mau mencintaimu dan mene
cukup lama hidup seatap dengannya
cap Lala dan
gkin mencintaiku, aku cukup mengenal dia!" uc
amu?" tan
ih baik untuknya saja. Meski dia tidak mencintaiku, karena aku selal
gkin nanti, jika kamu sudah menjadi istri yang baik, cepa
pun aku tidak berharap banyak, hal it
*
lesai. Ahmad sedang membereskan berkas-berkas, dia merasakan tel
ambil mengangkat kedua al
anya Ahmad heran dengan
uh!" Adi m
a tuh!" sahut Ahm
seru ah!" kata
nurutmu pernikahan terpa
selalu bersikap dingin ke semua cewek, kaki aj
an karena nggak laku, tapi aku
kin dia masih di negeri antah berantah, ngap
Adi, entah kapan akan ber
aha Kuasa, siapa tahu jodohm
n nggak akan pern
u kemakan omonganku sendiri baru
ah!" jaw
ulu pernah di taksir pas
ya Ahmad memastik
amu bakal jatuh cinta lagi sama Mo
T, jika hal itu benar-benar ter
ak ada yang terjadi di ant
ntara Aku dan Mona, dan tidak akan pern
isa yakin begitu?
atangani kontrak perjanjian per
ernikahan? Kenapa? Dan apa
ta di antara kami. Lalu, setelah Mona mel
sudnya cerai?"
wab Ahmad
gan Pak Andi? Apa be
nggak mau jika nanti beliau sampai tahu,
ona, kalau ayahnya menderita
nggak tega untuk bicara padanya!"
tidak terjadi apa-a
bertanya!"
ah gitu, kenapa? Di gigit semut?
adi panas gini!" ucap A
orang tua dulu mah gitu!" ucap Adi duduk
aya mitos!" kat
ang tua dulu, Bapa
ng aku mau lanjut kerja lagi, B
dulu kalau begitu!" tukas Adi berla
mengobrol dengan Adi. Begitulah Ahmad jika sedang bekerja, dia sering kali l
uara ketukan dari