Mysterious of Wedding
Capital City –
ah karena ia juga membutuhkan uang. Ia sangat membutuhkan tersebut untuk biaya sekolah dan kehidupannya
pannya. Ia hanya berjaga - jaga untuk kedepannya. Walaupun ia sudah meni
sebisa mungkin membagi waktu
enata rias tersebut merupakan orang terkenal di dunia. Sudah banyak artis - artis dunia yang ia dandani. Tak terkecual
tersenyum kecil tanpa mau membalas. Pikirannya
embatalkan pernikahannya ini. memikirkannya membuat ia menghela nafas. I
patumu. Aku sudah menyiapkannya di dek
high heel yang sudah disiapkan oleh penata rias. High heel te
n si penata rias. Sudah pasti, ba
amu duduk disini dan tunggu orang untuk menjemputmu ke altar." Perint
ng jarum jam menunjukkan pukul 08.45. itu artinya 1
el genggamnya dan ia dapat melihat banyak notifikasi, yang kebanyakan notif dar
a pesan tersebut t
itu tidak mungkin, ia tidak ingin jika suatu hal buruk menimpa mantan kekasihnya
ng dan ternyata sudah menunjukkan pukul 09.00 tepat. Dan bers
diperintahkan untuk mendampingi Anda menuju altar." Pria
ia yang mengaku sebagai tangan kanan calon suaminya ini seperti butler dalam kerajaan. Terlalu semp
n ini mempersempit gerakanku." Pinta Alina yan
a segala urusan tentang pernikahan mereka, calon suaminyalah yang mengurusnya. Ia hanya cukup mengikuti segala sesuatu. Bahkan rupa calon
shb
sekali bersenandung kecil dan melihat - l
ntuk memastikan waktu yang harus i
. Aku harus cepat. Aku sudah tidak tahan
ktu empat puluh lima menit. Alina hanya cukup mengendarai k
uh dari kota. Segeralah ia mencari kuncinya yang berada di tas kecilnya. Begitu
... k
h diri. Alina melihat layar pada ponselnya, dan tertera nomer pr
t panggilan tersebut. Ia langsung mem
itu yang tertera. Dengan terpaksa dan menghela nafas, ia mengangkatnya.
de
de
de
tak perlu pusing memikirkan segala keperluan. Kau hanya perlu data
menelponnya dan mengatakan padanya untuk menikah. Mengenal
cara sepihak. Tentu saja dari pihak yang menelpon. ia mencoba mene
tu saja dirinya menginginkan pernikahan tersebut. Pernikahan yang mewah nan megah dengan taburan bunga - bunga yang
Hanya saja, dirinya ini seorang gadis sederhana. Mana
bersih - bersih rumah yang tertunda akibat te
f Fla
ng seorang pria yang merupakan tangan kanan pria yang akan ia nikahi hari ini. ia
iba - tiba saja ia berhenti dengan lengan tetap menggandeng pengawal tersebut, ia mendongak dan betapa tercengangnya dirinya. Disana ia melihat banyak s
My
nnya. Dasi berbentuk pita hitam bertengger manis di kerah bajunya – menjadi pemanis yang sangat pas. Pakaian yang ia kenakan menambah kesan ketampanan nan g
ukan lagi seorang gadis, melainkan seorang wanita yang berstat
ng disekitar mulai berbisik - bisik. Entah mereka menyindir atau memuji sama sekali tidak ia hiraukan. Fokusnya hanya pada satu titik dimana priaurkan tangannya, tanpa ragu - ragu Alina menerima uluran tanga
" Alina menoleh dan mendapati pria it
raut wajah datar dan m
*
gal beberapa sesi saja. Seperti sesi dansa dan lempar bunga. Mendengar kata dans
an kaku, tapi lambat laun gerakan itu menjadi lebih rapi. Ia pikir acara dansa hanya diseleng
ini adalah mansion milik pria tersebut. Ia mulai meragu jika pria itu hanya ora
un. Bentuk bangunan yang menyerupai gaya Eropa Victoria. Dengan tiang - tiang menjula
pelai pengantin. Namun pengantin pria tidak disini. Ia sibuk menjelaja
pun terkesan dingin. Sesekali ia melirik ke arahnya. Mungkin ingin memastikan apakah Alina baik - baik saja atau tidak. Atau malah, terk
tapi ia sudah mulai lelah. Ingin sekali ia melangkah mendekatinya dan mengatakan padanya bahwa dirinya sudah
gaun ini didesain sangat rumit dengan renda - renda yang rumit pula. Bahkan benang ja
nghiasi di atasnya. Terkesan mewah, elegan, dan ang
na dengan barang - barang yang mahal dan berkualitas. Tak heran juga, suaminya memang tipikal p
lelah. Dan bersamaan itu pula ada yang mengulurkan tangan. Saat mend
salah d
ahwa tidak mungkin menolak perintahnya. Banyak berpasang - pasang mata ya
an yang ingin berdansa dengan seorang putri ra
rsenyum saat sudah menggenggam tangannya. Tangan yang besar dan hanga
dihias dan didekor dengan sangat indah. Benar - benar seperti pernikahan di dalam
berada dipinggang, dan tangan kirinya memegang tangan kanan Alina. Sedangkan Alina me
ya yang berdansa. Para tamu hanya memperhatikannya. Mu
afasnya mint segar. Aroma yang membuat Alina nyaman. Ia tatap bola matanya. Bola mata yang yang tajam dan warna mata yang indah. Ditatap
para tamu untuk berdansa. Mereka pun menyingkir dan menepi. Ia m
kkan kepala untuk melihat wajahnya. Tak
nanti saja. Dan jika butuh apapun, panggil pelayan disini." Alina hanya mengang
elihat isi kamar tersebut. Nuansa elegan dan manly meme
n membersihkan badan dan segera beristirahat. Ia ber
ua ini?Bahkan baju - bajunya pun semua ada disini. Tak ingin pusing memikirkann
ncang - bincang bersama para tamu. Tak lama ia pun terlelap dengan posisi tidur menyamping. Ia tak mempedulikan dengan malam perta
dah tertidur. Ia melangkahkan kakinya mendekati wanita terseb
nnya dan menyisakan celana panjangnya. Ia terbiasa tidur dengan bertelanjang dada. Ia memeluk
*