DUNIA MAYA
amu bilang tidak ada hubungan? " ejek
lelaki, jika sudah menyangkut wanita lain su
lok kerumah Rani untuk menolongnya sebentar. Ketika sampai didapur tak disangka Rani memeluknya dari belakang, Toni terkejut dan mundur menjauh dari Rani menuju pintu keluar. Tapi sialnya pintu dikunci dan kuncinya berada di dalam saku daster Rani. Toni terdiam dan Rani kembali mendekatinya, membuka bajunya dan melakukan rangsangan - rangsangan h
kukan Maya terhadap hubungan Maya, karena memang kesalahannya begitu f
rceraian ke pengadilan agama. " ucap M
Mas." jawab Maya
Maya dengan luka yang mungkin tidak akan pernah s
n khusyuk, Maya dikejutkan dengan hembusan angin yang tiba - tiba menerjang tubuhnya. Angin yang aneh, karena angin itu hanya
kandung Maya, ibu disana yang tenang ya,
memperhatikannya, Maya mengedarkan pandangan ke sekeliling makam, tapi han
oni. Andai saja suaminya itu tidak mengkhianatinya mungkin Maya masih mau memberikan kesempatan
Tok.
marnya, tapi nihil. Maya kemudian menutup pintunya kembali, ketika beberapa langkah menjauh dari pintu kembali pintu diketuk dari luar. Bulu kuduk maya seketika berdiri,
tidur? " t
armu masih terang, mama lalu k
a belum mau pulang? "tanya Maya yang
besok dia akan pulang. " jawab Mama d
oni, Mama bisa bantu urus semu
a, kamu cantik, pintar, harusnya kamu mendapat
dan kemudian m
uar kamarnya, udara diluar sangat dingin memb
ambil bernyanyi - nyanyi mendengarkan lagi dari youtube dia beranjak dari kasur menuju balkon kamarnya. Dar
n disana. Namun sayup - sayup terdengar suara obrolan dari balik pintu kamar Mama Melani yang tertutup. Maya kemudian
ngar percakapan yang mungkin kira - kira dia orang. Yang satu Mam
uar biasa sayan
ungkin sebaiknya dia tidak mengganggu, akhirnya Maya melangkah menjauh
m kamarnya karena memang pagi ini masih sanga
marnya memastikan siapa yang pergi, ternyata mobil SUV itu yang pergi. Maya menggaruk kepalanya karena bingung, ' Kenapa kalau itu
a diketuk, lalu masuk Ma
datang Ma?
ama kemudian menjawab
tadi papa Nak.
a beliau datang tapi tidak menemuiku sama
Jangan ngaco ah, papa hanya keluar sebentar untuk membelikan s
engulas senyum. " Benarkah Ma, aku sudah se
eraianmu dengan suamimu Nak, Mama pastikan semua berjalan lancar tanp