icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mertua Hiperseks

Bab 2 Suara Desahan

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 23/04/2022

karena tidak bisa tidur karena suara berisik ibu yang sedari tadi mengganggu. Entah apa yang terjadi pad

engkok dan mulut sumbing karena dampak dari penyakitnya yang telah mengenai syaraf, seperti s

a nanar, merasa tak tega karena wanita yang selama ini telah melahirkan dan merawat

menyeka air mata yang mulai menetes dan membasahi permukaan pipinya. I

rfikir mungkin Ayahnya sedang ke kamar mandi di dapur. Namun, saat ia melewati kamarnya ia melihat sang Ayah sedang ada dikamarnya, Andre yang melihat tingkah Ayahnya itu menjadi heran untuk apa sang Ayah ada

dre lontarkan pada sang Ayah karena ia takut terjadi sesuatu pada istrinya, seperti yang dikatakan oleh Anita bahwa Ayahnya selalu menatap Anita

egitu datar lalu melewati Andre yang masih berdiri didepan pintu tanpa penjelasan apapun lagi. Tak mau berfikir

, setelah memastikan ibunya sudah tidur Andre hendak kembali ke kamarnya. Namun, ketika

ur membuat Andre semakin khawatir. Andre langsung bergegas ke kamarnya untuk memastikan bahwa Anita baik-baik saja, Sesampainya dikamar, Andre m

*

atakan oleh ayahnya tadi malam saat sang ayah tiba-

a?" Tanya Andre pada Anita yang masih

pi kita punya adek bayi, udah gitu kembar lagi. Satu cewek satu

teriak loh, Ayah sampek masuk ke kamar karen

Kok bisa sih mas, kamu gak

Ayah tidur di sofa karena gak bisa tidur sama suara ibu. Eh pas aku mau ngambil air ke dapur Ayah malah ada dika

a sama Ayahmu, apalagi tadi malem aku tidur cuma ditutup selimut dan gak pakek a

istri aku pula. Mana mungkin menggauli istri anak sendiri, apa gak malu sama aku!" Jelas Andre yang masih membela ay

pan. Nanti tela

gal makan doang. Yuk mas..." Ajak Anita pada suaminya

.

bahwa ada suara desahan saat ia hendak kembali ke kamarny

desahan gitu, tapi gak tau asalnya dari

inan kita tadi malem? Sampek denger suara desahan segala,"

u langsung ke kamar takutnya yang mendesah itu kamu, karena merasa kurang

sung mencubit hidung istrinya karena gemas keti

elum keluar juga! Apa ga

ar dari kamar," Anita segera menuju kamar adik iparnya Lola, biasanya jam 6.30 Lola sudah stand by di meja

Lola lebibh sering mengurung diri di kamar. Anita hanya akan berpapasan dengannya saat sarapan itu pun tanpa bertegur sapa layaknya seorang ipar. Lola cenderung dingin bah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tatapan Ayah2 Bab 2 Suara Desahan3 Bab 3 Kamar Lola Berantakan4 Bab 4 Pil Kontrasepsi5 Bab 5 Ayah Onani Di belakang Rumah6 Bab 6 Bertengkar Dengan Ayah7 Bab 7 Permintaan Lola8 Bab 8 Ayah Mencabuli Lola9 Bab 9 Berganti-ganti Gaya10 Bab 10 Andre Dan Anita Curiga11 Bab 11 Keadaan Lola12 Bab 12 Klarifikasi13 Bab 13 Mencari Alasan14 Bab 14 Kabur Ke Rumah Desi15 Bab 15 Penyiksaan Terhadap Ibu Melati16 Bab 16 Pencabulan dihadapan Ibu17 Bab 17 Kekejaman Wijaya18 Bab 18 Membolak Balikkan Fakta19 Bab 19 Andre Murka20 Bab 20 Kebenaran Yang Terungkap21 Bab 21 Keputusan Andre22 Bab 22 Tugas ke Luar Kota23 Bab 23 (POV ANDRE) Izin Anita24 Bab 24 Sebuah Siasat25 Bab 25 (POV ANITA) Keberangkatan Andre26 Bab 26 Gosip Tetangga27 Bab 27 Saran Tetangga28 Bab 28 Lusi Tak Jadi Datang29 Bab 29 (Pov Wijaya) Rencana Berhasil30 Bab 30 Terpuaskan31 Bab 31 (Pov Anita) Ada Yang Aneh32 Bab 32 Ketahuan33 Bab 33 Alasan Yang Tak Logis34 Bab 34 Lola Berkunjung35 Bab 35 Mengantar Lusi36 Bab 36 (Pov Wijaya) Menjengkelkan37 Bab 37 (Pov Andre) Apa Yang Terjadi38 Bab 38 Memanggil Dokter39 Bab 39 Mengusir Anita40 Bab 40 Lola Juga Pergi41 Bab 41 (Pov Anita) Hamil42 Bab 42 Gugatan Cerai43 Bab 43 Gundah44 Bab 44 (Pov Author) Barang Bukti45 Bab 45 Di Bawa Polisi46 Bab 46 Penjelasan47 Bab 47 Brengsek48 Bab 48 Terpukul49 Bab 49 Baiklah, Asal Jangan Sakiti Lagi!50 Bab 50 Telvon Dari Asrama51 Bab 51 Ada Apa Dengan Lola 52 Bab 52 Derita Lola53 Bab 53 Depresi54 Bab 54 Penyesalan55 Bab 55 Para Tetangga Mulai Curiga (Pov Anita)56 Bab 56 Menjenguk Lola57 Bab 57 Siapa 58 Bab 58 Kabur