I Love You My Secret Daddy
erukuran sepuluh meter yang merupakan ruangan pribadi dari seorang gadis berusia 12 tahun, tak lain adalah Aisyahzaara
ang wanita muda nan cantik yang lebih pantas menjadi tantenya setelah mamanya meninggal satu bulan ya
erlihat jelas tidak menyukainya dan berpura-pura bersikap manis di depannya. Wajahnya yang
sangat jahat. Baru satu bulan mama meninggal, tapi papa sudah menikah lagi dengan w
ra takut pada wanita jahat itu. Kenapa mama meninggal tidak mengajak aku.
gai di gaun indahnya yang berwarna putih. Suara tangisannya mulai memenuhi ru
atnya sang papa berjalan masuk ke dalam kamar bersama dengan wanita
n menangis di dalam kamar. Ayo, sapa mamamu! Dia yang akan menjadi mama baru dan menyayangimu sepe
k bicara putriku dan anggap dia seperti putri kandungmu sendiri. Aku akan mem
aku sudah menganggap putri Mas seperti putriku sendiri,"
ual dengan kata-katak
hi oleh papanya. Karena merasa sangat kesal, ia mendorong tubuh wanita yang berstatus seba
gadis berusia 12 tahun itu memb
rrrggh
ya itu langsung menoleh ke arah sumber suara kesakitan dan melihat w
rdiri menjulang di depan wanita yang meringis kesakitan itu. "Zaara! Jaga sikapmu pada mamamu!" t
baru saja menikahinya, "Aku tidak apa-apa, Mas. Tidak perlu mengkhawatirka
a langsung berteriak dengan keras. "Wanita jahat ini bukan mama
langsung mengarahkan tangan hendak menampar putrinya yang menurutnya tidak mempunya
a karena sedang dikuasai oleh emosi. Biar aku yang mencoba berbicara pada Za
t memanjakannya, jadi dia menjadi anak yang nakal. Aku serahkan putrik
lai menjawab perkataan dari suaminy
ini, Pa! Dia akan menyakitiku!" teriak Zaa
h menutup pintu. "Papa jahat," teriak Zaara yang beralih menatap tajam ke arah wa
n penuh kebencian padanya. "Papamu tidak akan menolongmu, gadis kecil karena dia sa
t rambut panjangnya ditarik ke belakang oleh ma
apamu membuangmu di panti asuhan!" hardik Rini yang semakin menj
n rambutnya yang semakin ditarik oleh mama tirinya, membuat ia meringis kesakitan. Hingga
lanan? Dasar gadis nakal, jika kamu sampai berani melawanku, aku benar-benar akan me
sa dilihatnya bahwa anak perempuan itu tidak menangis atau pun berteriak saat disakiti. Lalu, i
ampak dari manik bening miliknya. Begitu pintu kamarnya tertutup dan siluet dari
angisannya, ia menangis dengan posisi tangan
dalam jebakan wanita jahat itu. Apa yang harus Zaara lakukan?"
**
hun kem
ntara para siswa kelas XII dengan siswa kelas XI. Para murid perempuan terlihat asyik bersorak memberika
bulu mata lentik dan hidung mancung serta bibir tipisnya. Ia berada di barisan paling belakang dan tengah
leng kepala melihat tingkah dari Zaara. "Hei, Zaara!, sebenarnya apa yang a
a dari ponselnya untuk menatap sahabat karibny
anding basket. Akan tetapi, kamu sama sekali tidak melihat mereka
ton para anak mama itu, tapi kamu memaksaku tadi.
an kamu diincar oleh ketua OSIS, tapi tidak kamu tanggapi. Kalau aku jadi kamu, sudah
g bisa memberikanku kasih sayan
rahkan tangannya ke kening sahabatnya dan beralih ke keningnya send
na. "Aku waras dan sangat baik, tapi hatiku ya
ini. Jadi, kamu harus semakin kuat dan buat siluman ular betin
ulikan dia mau berbuat apa. Aku hanya
ita jalan-jalan ke Mall, yuk!" aj
p Zaara dengan tatapan penuh keseriusan. Kemudian ia melanjutkan perkataa
mu sudah bergeser dari tempatnya. Gila!"
mana aku bisa mencari om-om yang membutuhkan sugar baby, ya? Kira
ra, jangan sampai hidupmu lebih menderita setelah menjadi simpanan om-om. Pikirkan baik-baik, ok
iku!" Tanpa memperdulikan petuah dari sahabat baikny
contin