icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JANGAN NGAKU CANTIK

Bab 2 Pelipur Lara

Jumlah Kata:1645    |    Dirilis Pada: 16/04/2022

hari untuknya, dan sudah menjadi semboyan dalam hidupnya semenjak dia berkecimpung terjun ke dunia mal

anya untuk membuat costumernya puas dan senang. Dia sudah tidak memikirkan lagi soal badan dan kesehatan

ia telah menyandang status sebagai seorang janda, dan harus menghidupi kedua putri cantiknya yang

rena bulir-bulir bening mulai menetes perlahan-lahan membasahi pelupuk dan pipi mulusnya, mengingat nasib kedua putri tercintanya y

ua orangtua kalian yang bodoh ini, tapi itu semua di luar kuasa dan kendali mimi kalian yang lemah dan rapuh ini." gumamnya pelan dengan bibir yang

kening kedua putri bl

h!" lalu ia menyelimutinya sebelum mematikan lampu kamarnya,

ak dadanya, dia mengepalkan tangan kanannya dan memukuli dadanya pelan-pelan, seketika dia teringat kejadian 3

**

a dan pipinya, rambut panjangnya yang terurai melayang-

kusangka kau ... kau lelaki yang gila harta dan berhati dingin, ingat ya, kau akan menyesali keputusanmu i

nnya yang menarik bajunya dari b

an disetujui kedua orangtuaku, dari pada aku harus kehilangan warisanku karena namaku dicoret dari pewaris satu-satunya keluarga besarku

engepalkan kedua tangannya sambil menangis tersedu

**

ahit yang kadang membuatnya trauma untuk membangun kembali biduk rumah tangga, bila tidak ingat dengan keberadaan malaikat kecilnya, kedua putrinya yang memberinya

ak dua itu menangi

buat Flower tersadar dari tidurnya di singgasana peraduannya, dia melirikk

h janji sama anak-anak mau bawa mereka jalan, muter-muter Bandung hari ini, kemana aja ada dah yang pentin

Tr

sedang dia charger di samp

gue lakuin kalo elo masih berhubungan sama laki gue, dasar jablay

an menggeleng-gel

t aja nih orang labraknya, dasar nen

l merusak suasana hatinya

lakuin kalo gue masih berhubungan sama Si Andra?" pikirnya picik,

Si Andra yang dia panggil nenek gayung. Dia me

fasnya berat

a bisa jatuh cinta kembali, apalagi sampai diancam, semakin dia maju. Dia t

osis buat sarapan, terus bikin susu buat anak-anak ya," p

g beranjak dari sin

rus dia langsung ke dapur m

t baby." ucapnya de

ua putri kembarnya seremp

hanya beda warna, Alana pake baju gambar Elsa Anna Frozen warna ungu rambutnya dikuncir kuda, kal

m simpul meliha

ya banyak, minum susunya habis." pujinya sembari

rdua pun

strawberry, ada yang di makan langsung di tempat ada juga yang dibawa pulang, rasa strawberrynya ada yang mani

rempak. Dia tersenyum lebar meli

in emosi, tapi ada lucunya juga, kalo inget omongan labrakan dari istri-istri para customern

embeli brownies, bolen pisang dan tape, bolu susu Lembang, keripik d

njukkan kemasan keripik

mau in

bung putri bungsunya de

" sahutnya, diambilnya kemasan kentang dari t

eket

kaka, mimik wajah kedua putrinya berubah

uat pedes, masing-masing

nunjukkan kelima jari tangannya sebelah kanan ke

ikat kecilnya sembari melipat kedua tangannya di da

dengar dan melihat percakapan ma

a suka sama gak, plus pinter nego, siapa yang ngajarin? pinter amat anak

ing-masing 5 dan memasukkannya ke keranjang belanja yang dibawa oleh bi Minah, bi Minah

reka berdua anak-anak yang pinter, ma

ihatnya layar ponselnya tertera na

ualaikum," sapan

tar Si Andra m

gi dimana, masih di Ban

jawabnya de

a, ken

pat juga sa

ar putri-putri cantikku, hujan gak di situ, terus masih

, terus itu Si Nenek Gayung cuma sms aja tadi pagi, nga

jangan didengerin anggap aja orang gil

u kirim deh chatnya biar dirimu baca sendiri, udah dulu y

at, ya udah hati-hati ya Okem sayang,

a pun menutu

on mau ngomongin apa gitu itu Si Botsy, ujung-ujungnya dia nanyain bininya, malesin banget! Mungkin dia khawatir sama aku, anggap aja seperti itu, ah sudahl

la nafas

ali, menyuruh bi Minah memasukkan semua belanjaa

p, mendung. Angin bertiup lumayan kencang, sua

as ke Ciater, oh iya pesen villanya aja deh, berendam

lnya memegang pintu mobilnya, melihat ke atas langit, k

duduk di bangku depan, yang satunya Alana duduk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Sudah Lumrah2 Bab 2 Pelipur Lara3 Bab 3 Berharga Dan Tak Ternilai4 Bab 4 Menarik Dan Unik5 Bab 5 Bak Putri Keraton6 Bab 6 Terpukau Dan Terpesona7 Bab 7 Melanglang Buana8 Bab 8 Menggebu-gebu9 Bab 9 Bikin Meleleh10 Bab 10 Ntar Mati Loh11 Bab 11 Well-Well-Well Oke12 Bab 12 ATM Berjalan13 Bab 13 Hidup Jadi Berwarna14 Bab 14 Agar-agar Bergoyang15 Bab 15 Don't Cry Please!16 Bab 16 Ngalahin Costumer Service17 Bab 17 Kupu-kupu Yang Lucu18 Bab 18 Tidak Berkutik19 Bab 19 Tatapan Nakal20 Bab 20 Godaan Bingit21 Bab 21 Menang Banyak 22 Bab 22 Ala-ala Cemburu23 Bab 23 Terasa Damai24 Bab 24 Berbagi Rejeki25 Bab 25 Dua Sejoli26 Bab 26 Kado Spesial27 Bab 27 Barang Mahal28 Bab 28 Sok Sibuk29 Bab 29 Andai Saja30 Bab 30 Kalah Presiden31 Bab 31 Dahsyat Efeknya32 Bab 32 Amnesia Akut33 Bab 33 Jangan Menilai Dari Luar34 Bab 34 Bisa Gila35 Bab 35 Ribet Jadi Orang36 Bab 36 Masih Aman Terkendali37 Bab 37 They Said38 Bab 38 Tiada Tara39 Bab 39 Kagum Dan Takjub40 Bab 40 Ber-Romantis Ria41 Bab 41 Ikuti Alur42 Bab 42 Kurang Satu43 Bab 43 Luas Kuadrat44 Bab 44 Kaya Prangko45 Bab 45 Belaga Gila46 Bab 46 Sang Pangeran47 Bab 47 Menjadi Bagian48 Bab 48 Seperti Impian49 Bab 49 Dessert Surprise50 Bab 50 Kecil Tapi Pedes51 Bab 51 Kapal Oleng Kapten52 Bab 52 Hanya Ingin53 Bab 53 Cincin Mutiara54 Bab 54 Cemburu Plus Senang55 Bab 55 Sejuta Pertanyaan56 Bab 56 Sebutan Dan Pangggilan57 Bab 57 Paket Permintaan Maaf58 Bab 58 Dilema Melanda59 Bab 59 Olah Raga Jantung60 Bab 60 Yang Nggak Banget61 Bab 61 Selama Berabad-abad62 Bab 62 Give A Reason63 Bab 63 Next Time Yo64 Bab 64 Gara-gara Tips 65 Bab 65 Maunya Banyak66 Bab 66 Bertolak belakang 67 Bab 67 Yang Hilang68 Bab 68 Halo Hati 69 Bab 69 Drop Shay...70 Bab 70 Barang Bagus 71 Bab 71 Di Pagi Hari 72 Bab 72 Sangat Tidak Menyenangkan 73 Bab 73 Melukai Harga Diri