A Thousand Tears of Sword
kacauan
irahat tapi tidak untuk para budak yang terus di pekerjaan dan di siksa. Suara tangisan dan teriakan kesakitan su
kali. Dunia menjadi jahat atau manusia yang terlalu lemah untuk hidup di benua neraka. Hua Hua dan S
ankan misi, ia menyamar sebagai seorang budak agar tidak menimbulkan kekacauan. Pangeran malam memang memiliki kek
sudah mulai mengantuk dan sebagian lainnya masih ada yang mengobrol, tidak lama setelah itu beberapa budak meng
ata agar bisa ikut melarikan diri dari kota. Sulin yang begitu banyak m
lin dan berlutut, Sulin mengalihkan pandangannya ke arah Hua Hua. Hua Hua menganggukan kepala, setelah itu semua
ang sedang mengejar satu pria yang hanya menggunakan celana dalam dengan kaki t
ungan. Pangeran malam berlari dengan cepat, sambil berlari panger
ngeran malam lalu mengambil batu dan m
ar d
g!" ucap pa
ua penjaga yang menghadang "ayo, mereka tidak akan
ng akan ikut melarikan diri, ia juga melihat Hua Hua dan ibunya. Disisi lain semua budak yang terikat melihat ke arah romb
diri. Pangeran malam yang dikejar berbelok arah, ia ingin membakar bangunan-bangunan. Pemimpin kota mendengar ada
wajah mereka menjadi panik saat itu juga. Satu persatu budak dibunuh tanpa ampun, di teng
i nak!" te
ibu bag
ka... jangan menoleh kebelakang dan terus berlari sejauh mun
ika mengetahui ibunya akan mati. Setelah beberapa saat Hua Hua dan beberapa budak berhas
Sulin tidak bisa berdiri. Pangeran malam melihat ke arah salah satu prajurit ber
malam yang menunggan
nku!" teriak P
t tangan kanann
anakmu!" teriak Pangeran malam y
pergi leb
in ke pinggang "Berpegangan padak
depan gerbang kota dan sebagian lainnya berhasil melarikan diri. Sulin memejamkan mata dengan rasa sedih, perlahan kota menghil
---
semua orang. Mayat-mayat para budak bergelimpangan di depan gerbang kota, dengan tubuh berantakan.
---
tidak lain adalah Hua Hua yang sudah berlari cukup lama, ia kelelahan dalam perjalanan. Tid
eruang lalu men
karena keganasannya. Orang-orang menyebut mereka adalah monster hutan yang memil
ematian berada tubuh Hua Hua. Dewi Kematian yang berada di dalam tubuh Hua Hua membuka mata, saaatanya kembali, perlahan keadaan kembali norma
emerintahkan anaknya yang lai
ambu