icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kamu Menidurinya

Bab 5 Rindu Tak Tertahankan

Jumlah Kata:1347    |    Dirilis Pada: 11/04/2022

menung menunduk, menatap setir mobil dengan tatapan mata kosong. Misella. Kenapa wanita itu kembali di waktu yang tidak tepat. S

ahanannya runtuh dalam beberapa hari. Fakta teramat jelas, masih menci

pertemuan pertama sekembalinya Misella. Fahmi ingat kejadian itu. Diriny

saja aku m

masih me

beristri, Sel. Kamu harus menger

saha menggoyahkannya dan Fahmi tidak bisa menahan godaan terbesarnya. Memang, jika dibandingk

an Misella. Dia sudah berjanji tidak akan menyakiti Alia. Detik itu juga, Fahmi tersenyum getir sambil berm

n dengan suara ketukan ka

buka pi

Wanita itu segera mas

hat are you doi

bertanya balik. "Aku menunggu kamu di

Bagaimana? Mau sarapan sekarang?" Fahmi bersiap-siap turun dari mobil, namun Misella menghentikan

," ucap Fahmi mengingatkan

ap dekat manik Fahmi dengan t

you

ari kemarin kita tidak a

da seorang di sana. "Ya, tapi kan jangan di dalam

pa?" Misella tidak peduli lagi,

salah kalau ketah

mat bibir Fahmi dengan rakus dan ganas. Keduanya sama-sama sangat menikmati ciuman itu dan ciuman semakin dalam. Kini berganti napas hangat meraba-raba wajah Misella seperti

erbisik pelan sambil menc

merasakan sensasi hanga

aksinya di dalam mobil. Fahmi mencium kenin

apa detik selanjutnya diikuti oleh Fahmi yang juga turun dari mobil. Dia s

*

ah apa yang membuat dirinya mendatangi tempat kerja suaminya. Nalurinya terlalu kuat bagi

a security rumah sakit

Alia saat kedatangannya

bisa saya

keadaan sekitar. "Saya mau bertemu denga

oba mengingat. "Seingat saya

berkerut. "Belum datang? Tapi .

kter Fahmi b

pi tidak diangkat, hanya terdengar bunyi berdering saja. Alia mencoba melakukan panggilan sekali lagi, tidak diangk

, Bu?" tan

tus Alia dan segera masuk ke dalam gedung rumah sakit setelah dipersilahkan oleh security. Saat hendak mencari tem

gambil ponsel Alia yang jatuh. "Sekali lagi saya minta maaf. Saya t

ya wanita itu memiki paras sangat cantik. "Tidak apa-apa. Tidak p

tidak enak," ujar wa

enangkap suaminya yang baru saja datang. "Hai, Mas!" seru

i sini?" tanya Fahmi dengan nada tidak nya

anyaan Fahmi. Memangnya salah jika d

h surprise? Tiba-tiba datang ke sini tanpa memberi tah

erada di sana. "Aku sudah kasih kabar ke Mas. Aku telfon ngga

rry. Tadi ada urusan di luar." Tarikan napas berusah

rbeda sekali saat di rumah, Sikap dan perlakuan lebih dingin. Apa yang terjadi

rusan sa

ain kamu bekal makanan buat sarapan dan makan siang.

ampun. Kamu nggak perlu repot-repot begini, Li. Dat

Fahmi saat ada urusan dengan siapa, pasti dengan Genta. Sedikit agak curig

berkali-kali ke arah wanita di sampingnya. "Kalian saling kena

kegugupannya. Sejak tadi dia memperhatikan interaksi pasangan suami istri tersebut. "Ah, kita mema

h sakit ini juga, dibagia

tan pergi. Setelah Alia benar-benar pergi dari sana, Fahmi menari

sama Alia, sih!?" Fahmi sedikit kesal dan marah. Bagaimana mungkin kedua wanita

tanya balik. Sejenak Misella menunduk lalu memandang wajah Fahmi yang memerah

a kamu tenang sekali?" Alis Fahmi terangkat

ketahuan kok," balas Misella dengan santai dan tidak merasa bersalah sama sekali.

ya i

ngangguk m

enang. Akhirnya tida

stri kamu, Mas

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog (Kamu Menidurinya )2 Bab 2 Suami Mesum!3 Bab 3 Overthinking4 Bab 4 Satu Bulan Yang Lalu5 Bab 5 Rindu Tak Tertahankan6 Bab 6 Luka Yang ditaburi Garam7 Bab 7 Menghindari Dokter8 Bab 8 Lelaki Berengsek9 Bab 9 Diabaikan Oleh Suami10 Bab 10 Pasien Bunuh Diri11 Bab 11 "I Need You."12 Bab 12 Sentuhan Menggelora13 Bab 13 Bermain di Ranjang14 Bab 14 "I Want To Eat You."15 Bab 15 Mencumbuinya16 Bab 16 "You So Beautiful, Alia."17 Bab 17 Bertemu Istri Sah Fahmi18 Bab 18 Dokter Obgyn19 Bab 19 Pasien Mengalami Keputihan20 Bab 20 Foto Pernikahan21 Bab 21 Obat Penenang22 Bab 22 Buah Hati23 Bab 23 Sweet Dream24 Bab 24 Alia dan Abian25 Bab 25 Suara Wanita26 Bab 26 Foto Tanpa Baju27 Bab 27 “You Look So Sexy.”28 Bab 28 Kehamilan Tidak Boleh Terjadi29 Bab 29 Baju Basah30 Bab 30 Bercinta di Meja Makan31 Bab 31 Menjadi Hidangan Lezat32 Bab 32 Dinner!33 Bab 33 Ingin Membabi Buta34 Bab 34 Alia Kecewa35 Bab 35 Setelah Dinner36 Bab 36 DAMN IT! 37 Bab 37 Pengkhianatan Sesungguhnya38 Bab 38 DASAR BAJINGAN39 Bab 39 Kiss Mark40 Bab 40 Menjadi Mata-mata41 Bab 41 Misella Disidang42 Bab 42 OH, GOD. WHY !43 Bab 43 Profesional Merayu Wanita44 Bab 44 Operasi Caesar45 Bab 45 Check In Hotel46 Bab 46 Cincin Berlian47 Bab 47 Bucket dari Siapa 48 Bab 48 Tes Darah49 Bab 49 What The Fuck!50 Bab 50 Alia Bertemu Misella51 Bab 51 Pendapat Soal Perselingkuhan52 Bab 52 Suami Idaman53 Bab 53 Mencari Tahu Selingkuhan Fahmi54 Bab 54 Clue Untuk Alia55 Bab 55 Pesta Ulang Tahun56 Bab 56 Terungkap Rahasia Fahmi57 Bab 57 Kebohongan dan Dusta58 Bab 58 Dia Sudah Beristri!59 Bab 59 Selingkuh di Depan Istri60 Bab 60 Pemilik Nomor Misterius61 Bab 61 Ciuman Panas 162 Bab 62 Ciuman Panas 263 Bab 63 Menangis, Hancur, dan Kecewa64 Bab 64 GET OUT!65 Bab 65 Godaan dari Misella66 Bab 66 Cuddle67 Bab 67 Memaafkan Tidak Mudah68 Bab 68 Makian dari Ayora69 Bab 69 “Yes. I Fucking Love Her.”70 Bab 70 DILEMA71 Bab 71 Perkelahian72 Bab 72 Mama Davira73 Bab 73 Tebakan Davira Benar!74 Bab 74 Pertemuan Dengan Nomor Misterius75 Bab 75 Dia Adalah ....76 Bab 76 AKU MAU CERAI!77 Bab 77 AKU MAU CERAI 278 Bab 78 Mencintai Dua Wanita79 Bab 79 Jalang Sialan!80 Bab 80 Melabrak Pelakor81 Bab 81 Tak Akan Membiarkan Bahagia82 Bab 82 Komentar, Hinaan, dan Ejekan83 Bab 83 Tangisan Alia84 Bab 84 Tawaran 20 Jt!85 Bab 85 Ibu Fahmi Sakit