Trapped in Love with The Jerk CEO
a putih tengah mondar-mandir di da
an! Kamu membuat kepalaku pusing," gerutu seorang lelaki
elempar tubuh ke tepi ranjang, menaruh kedua siku tangannya
ki itu menggeram, mencoba meredam sekelebat p
lingkan wajahnya. "Astaga!" desis Carter
mu juga pernah berad
"Aku? Gugup?!" tanya Carter dengan nada sarkas. Carlos Graves
ah, Carlos, jangan buat drama. Ini hanya pernikaha
nggubrisnya. Lagi pula percuma saja.
ana perasaan Carlos Graves saat ini. Ada sesuat
untuk Carlos Graves bersam
erjalan sesuai rencana. Setelah menemukan tanggal yang
uh dari keramaian dan hingar bingar New York da
ah tempat yang dikenal karena kemewahan sekaligus suasana yang intim dan romantis,
di Paris untuk menjadi tempat bagi keluarga, rekan kerja, p
ng lalu. Segala persiapan pun sudah rampung d
oa
kkan wajahnya itu lalu mendongak
i. "apa yang kamu lakukan?!" Pertanyaan itu datan
at. "Orang-orang sudah menunggu di altar. Penghulu juga sudah data
uk di sofa tunggal itu langsung mema
What the hell were you thinking?!" Lelaki itu mengangk
.. get up!
kan napas panjang. Ia pun mel
ow that feel
mbuka matan
la ke samping. "Of course. Aku pernah berada di p
ct lalu menepuk sebelah bahunya. "Oh, man ...
Christian sampai men
mencemooh. Begitu pun dengan kakaknya yang j
" ujar Kent. Ia pun tersenyum iblis. "mau kupakaikan popok?" Lelaki itu ber
wa terbahak-bahak. Ia bergelayut di atas tempat d
dengkus sebelum melayangkan t
ou!" des
pandangan geli. "Oh, man ... kamu harus lihat
aukan suasana hatinya. Hari ini Noah sadar
nang melihat Noah menderita. Buktinya dia malah semakin menertawakan No
g-orang gil
nya. Ia berkali-kali melakukan tarikan napas
mu pasti bisa. Jangan gug
rsonal," ucap Kenedict. Ia pun m
ah bisa membuat Noah harus menaikkan tatapan,
an mengalir begitu saja. Apalagi saat kamu hanya fokus memandang mata kekasih
. Namun, walau begitu, Noah tetap saja masih merasa gugup hingga
ucap le
kan kepala. "Oke, I'll see out there," ucapnya. Noah
gkan diri. Kamu juga sebaiknya cari istr
apnya. Maka lelaki itu ikut bangkit dari tempat duduknya. Ia pun m
ime, I'll see you
alkan ruangan itu. Sekarang dia benar-benar sendi
gambil jam tangan mahal kesayangan
lagi,' g
k senyum lalu mendongakkan wajah. Ia kembal
a ini akan tiba. Tinggal beberapa menit lagi dan dia akan secar
h tersenyum. "Ya Tuhan, kumohon, ber
embuskannya dengan tenang sambil menutup mata. S
uh. Andai saja ia bisa melihat Miranda sebelum pergi ke altar. L
menggeleng singkat, menunduk dan merasakan d
h .
___
B
ulasan