Trapped in Love with The Jerk CEO
at dan menahan seluruh pergerakannya. Noah terus menguasai wanitanya dengan mulut penuhnya yang lembut dan hangat. Sesekali i
enjerit. Memaki dan memberikan peringatan supaya pria yang sedang memberikan belaian lembut, liar dan erotis
jilat dan menghisap hingga suara decap bibirnya memenuhi kepala Miranda. Lelaki itu masih di sana
hnya yang putih bersih itu berubah merah padam. Miranda memandang ke langit-langit, sementara mem
kar diri Miranda. Ia menoleh di antara kedua kaki Miranda yang mengangkang. Ditatap l
iumnya. Melumat dan menghisap lingual Miranda. Ia bertahan beberapa lama lalu berbisik di dalam mulut Miranda, "
untuk bernapas. Yang bisa dilakukan Miranda hanyalah menatap kek
enar-benar sudah lemah, bahkan sebelum permainan dimulai. Ini sangat payah.
wah dan menyeret tubuhnya dari atas permukaan tubuh Miranda. Dengan satu tangan
menggigit bibir bawahnya. Ditatap gadis itu bagaimana N
E
ian belakang terangkat ke arahnya. Lelaki itu memandang bokong Miranda dengan pa
." Lelaki itu terus melontarkan kalimat-kalimat
pada Noah agar tetap menyentuhnya seperti itu. Walaupun menahan punggungnya yang meng
ia kembali membenamkan wajahnya di dalam bokong Miranda.
buhnya. Sementara ia menoleh dan menatap dari punggung polosnya. Gadis itu mendesah dengan bibir yang
menatap seringaian di wajah kekasihnya. Dengan kedua tangannya, Noah
nggigit bibir bawahnya. Miranda menangkap sebuah kode dari senyum yang tengah disunggi
ah. Lelaki itu kembali melingkari perut M
uhnya supaya Noah bisa dengan leluasa menghujamnya, kapan pun ia mau. Namun, Miranda juga terlalu pen
see t
menatap Noah yang masih menggodanya di sana. Lelaki itu tertawa rendah
nya. Noah mulai menggerakkan pinggulnya. Menekan dan merenggang. Untuk sekejap pelan, tetapi dalam semenit berubah.
oah. K
akibat desiran ombak berupa cairan tubuh yang keluar dari pori-porinya membuat lelaki itu tam
t wanitanya mendesis. Suara berderik yang timbul akibat pertaru
tapannya ke langit-langit. Merasa seluruh selnya serasa dita
dan leher gadis itu lalu Miranda memutar wajahnya. Ia
dan hampir membuat Miranda tiba, tetapi dengan cepat lelaki itu menghentikan ent
nda. Ia menangkup puncak dada Miranda sementara tan
dalam posisi berdiri. Miranda menjerit. Air mata bahagia tumpah membasahi waja
itu semakin bahagia. Sambil menutup kedua mata, Miranda membiarkan tangannya me
dan berputar di sana. Gadis itu menjerit. Sangat kuat, tetapi N
ali-kali sebelum mengangkat kedua kaki Miranda. Noah sepenuhnya menguasai permainan
ema. Tubuh Miranda sudah gemetar dan ia tak dapat menahan
OA
RAN
yertai pelepasan yang
takan belaka. Ia mengabulkan semuanya. Meniduri Miranda selama berjam-jam hingga tenaga wanita itu habis. Sampai tak ada lagi suaranya y
rinya tak akan pernah puas. Merasa dirinya selalu kelaparan dan menginginkan Carlos
jeritan erotis mereka terdengar hingga ke penjuru dunia. Miranda dan Noah telah melupakan moral dan rasa ma
erlelap dalam tidur ia, masih terjaga. Napasnya stabil. Tak memburu menakutkan seperti beberapa menit yang lalu. Matanya terfokus, memandang wajah merah padam Miran
Sayan
tempat di mana kepala Miranda bersandar. Ia menarik tubuh w
n kecil yang menandakan betapa Miranda t
elaki itu. Seakan-akan Miranda sedang memandangnya dengan mata berbinar dan Noah dip
menarik tubuh Miranda. Lengan kekarnya membungkus kepala dan tu
kembali tersenyum. Deru napas Miranda yang berembus panjang adalah lagu tidur terin
serius. Agar supaya ia bisa menikmati tubuh ini, siang dan malam tanpa takut seseorang akan datang dan men
aya bulan. Jauh di lubuk hatinya yang terdalam, Noah pernah berpikir jika suatu saat ia akan
impi itu benar-benar akan datang. Entah. Mungkin orang yang membawa
erti dirinya. Padahal, mereka tidak tahu jika napas Miranda-lah yang membuat Noah hidup. Sehingga unt
jatuh cinta, sulit untuk ber
ih banyak memuji betapa indah kekasihnya, karena tak akan cukup semua kalimat di dunia yan
supaya ia bisa menatap Miranda. Dan sekali lagi Noah mengecup p
enagamu untuk kejutanku bes
ka tubuhnya bergerak menjauhi Miranda. Lelaki itu turun dari ranjang dan bergegas mema
ah melihat jam di layar sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Itu artinya ia
utuhkan waktu lama. Rob selalu siaga
?" tanya Noah dengan be
elah sia
memandang dirinya di depan cermin. "Bag
k, T
jantungnya berdegup kencang. Lelaki itu tertawa kecil. Ia tidak menyangka akan mengambil kep
berat dari mulut. "This is crazy," gu
h mengangkat pandang, menatap dirinya di dep
re so damn crazy!" g
ia terus tertawa berat. Degup jantungnya juga semakin bertalu dengan
. "Oh, God!" Sekali lagi Noah menggeleng lalu dengan cepat tanganny
*
s, F
.0
__
nyi yang begitu familier mengguncang alam ba
my G
mencari-cari di mana sumber bunyi menyeramkan itu berasal.
disadari oleh Miranda. Ia sibuk menggerakkan tubuhny
enjadi sarapan pertam
on
selalu tunduk pada suara tersebut. Dalam diam, wanita itu mencoba untuk menggerakkan wajah hi
ngan anggun. Ia berjalan dengan santai sambil satu tangannya
n saliva. Demi apa! Apakah Noah sungguh ingin membangkitkan gairah Mira
on
us berupaya keras menyeret pandangannya ke atas. Tepat s
ut namun serak dan menggoda. Sialan! Feromonnya mengala
mengecup pangkal bahu gadis itu. Bunyi decapan bibir sensual te
lagi pula acaranya akan d
ntuk menelan saliva. Ditatapnya sudut bibir Noah yang naik membentuk senyum menawan. Ia menggeser tubuhnya ke samping d
n terakhirmu di
epalanya dengan gerakan lambat. Noah tersen
tidak perlu terburu-buru. Aku sudah menelepon manajemenmu dan mereka a
yang melihat ekspresi penuh kebingungan itu lantas mendekat. Memega
ah menatap tubuh Miranda dari atas
n kepala. "Aku," – Merasa tersekat di tenggorokan, Miranda pun berdehe
different,
wajah. Kedua tangan Noah bergerak da
an aku tahu bagaimana su
da telanjang Noah lalu bergerak. Ia mem
nya Miran
nda berkedut. Sial. Dia mendekatkan tangan. Menyapu helaian rambut Miranda di
kau ber
Ia melepas pelukan dan menjauh. Mengambil pakaian M
yang mengambil pelindung diri. Dengan senyum nakal ia menatap Mi
tika membuka kedua tangan. Miran
bertanya d
epala. "Kau terlihat seperti seorang ayah yan
mengedikkan kedua bahu. "Aku
di dada, tetapi senyumnya semakin lebar menguasai wajah. Gadis i
celana dalammu sebelu
njalar ke pipi. Memandang mata Noah yang mendadak berkabut o
ar saja. Tubuhnya sudah remuk, jangan sam
akinya dan bergegas memakai pakaia
___
B
ca lama yang sudah mengikuti Noah dan Mira
ari 2 Novel sebelumnya berjudul Sleep With The
Noah yang kembali kandas saat kedu
nya, kita baca
pustakaan kalian. Tulis REVIEW itu gratis j
i iinstagram aku yuk @ine
ih dekat. Selamat memb