The Nafis (You Are The Culprit)
mereka yang kotor dan basah membawa dua jerigen. Satu jerigen berisi ai
emanggil mereka. "Iyaaa," mereka menjawab sambil
u kalian kotor begitu?". ternyata
gai kak, karena jalannya licin jadi Noval kepleset trus jatuh, dan saya yang mau nolong juga ikut jatuh kk. Yaudah kita berdua jadi jat
elasannya berbeda dengan fakta yang terja
mbil melihat dibuku yang dipegangnya. "Saya Alan dan dia Noval kak
Alan dan tidak ada nama Noval, kenapa k
n, jadi saya temenin Alan balik ke sungai buat am
anggar kalian akan saya laporkan ke dosen untuk pengurangan poin kedisiplinan. Nge
ah cepat kalian ketenda ambil baju ganti lalu
lap kak, jalanan ke sungai juga licin, karena uj
ntuk kalian," dengan santainy
ini orang)," Geru
kalian ambil baju ganti dan bali
mpak. Tanpa beragumen lagi
aban yang Alan berikan. "Kenapa sih lu gak
a kejadian-kejadian ini adalah settingan para senior," alasan memang m
ka ternyata lu menganalis
ta ikutin aja dulu maun
Noval dengan s
tivitas lain mereka segera mengambil baju gantinya,
g sudah menunggu mereka di
sudah bawa baju g
kalian ke sungai,tenang saja kalian akan aman deng
ka dengan menggunakan senternya, Alan dan Noval berada ditengah sedangkan Arif dipaling belakang. Meraka harus sangat berhati-hati karena menghadapi jalur menur
ai di sungai, Alan dan Noval bergegas
rnya," kata Alan saat
," cetus Noval. Dia yang sudah familiyar den
gunung," g
ang sama mereka bergegas kembali ke perkemahan, namu
embuka pertanyaan. "Kak
alasnya dengan
u kita ngelakuin kesalahan lagi, langsung d
an yang ambigu dari Rudi, Arif yang mendengar hanya
ak jawabannnya," respon Alan yan
au, jadi kita gak bias buka-bukaan sama peserta," tungkasnya. "Yang t
a sedang mengamati sekitar. Dia merasakan aka ada sesuatu ya
jadi kenyataaan, Rudi yang memimpin perjalanan tiba-tiba be
Ucapnya
n tidak dapat melihat apa yang ada dihadapannya, berbeda de
di Sambil menyorot
n dan Noval tadi. Dia sedang berdiri seakan menutup
iapa dia?" tanya Rudi dengan perasaaan was-was. Namun belum sempat mereka jelaskan sosok misterius itu
ssttttt
memanggil satu sama lain, dengan perasaan cemas. "Val, kak Rudi, kak Arif," teriak Alan, namun terikan Alan tidak ada yang
Elah, ngagetin aja lu," Alan pun melepas tangany
a hal yang bikin mereka terkejutnya, yaitu Ru
eliling. "Gw juga gak tau Lan?" jawab Noval yang juga kebingungan. "Gi
ami semakin aneh dan tidak masuk akal
igap menangkapnya, "Ini yang dia lempar?" "Iya, coba lu ambil benda warna kuning kecil didalamnya," sepertinya Alan mengetahui sesuatu yang lain, Noval pun segera mengambil benda itu. "Ini bukannya
h ke mereka", lanjut Noval memberi usul. "Iya Val, itu juga yang gua pikirin, dan gua juga mau tau reaksi
harus tetap berhati-hati merek
enuju ke tenda pengawas. Para peserta yang melihat me
ra itu, dan ternyata itu suara adalah Sofiyan salah satu anggota BEM, sedang berjalan menghampiri mereka.
Ada keperluan apa kalian?" "Kita jelasin nanti ditenda pengawas ya kak, yang penting saya ketemu kak Rahmat dulu". Alan
terlihat Rahmat sedang ngobrol d
annya seketika menoleh ke arah mereka. Ternyata Rahmat sedang
a?" saat melihat mereka, Rahmat seketika bingung,
. Disini Alan terlihat begitu tenang dan siap untu
ga penasaran dengan apa yang terjadi pada mereka, begitu pun dengan rekannya Rahmat
k, justru malah sebaliknya mereka me
ada makhluk kaya gitu disini,
sebenarnya kalian sendiri yang menyandar teman
l hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sea
yang benar kenapa kita yang dituduh?". Bron
kekeh membenarkan tuduhannya. Alan yang mendengar pernyataan seketika terdiam, sedangkan Noval jus
semakin membuat Noval naik pitam. Terlihat dia sudah mengepalkan tangannya dan berniat ingin menghajar dia. Alan yang menyadar
, kalian tetap disini, biar anggota BEM yang akan mencari mereka. Kalau mereka sudah ketemu kita akan t
eka macem-macem, langsung hubungi saya," pinta R
ntah Rahmat kepada Alan dan Noval. Tanpa ber
eka berempat dan menuju ke lokasi acara itu diadakan. Alan dan Noval
pan sih lu, kita ini lagi jadi tahan, malah mikirin api unggun, lagian lu juga sih yang setujuin ini," N
a Noval penasaran. "Ya, gimana gak kesel, kalau gua gak ikut acara apa unggun, berarti gua gak bisa ngeliat bidadari itu lagi dong." Noval yang
," jawab Noval. "Sekali lagi kalian ribut-ribut, saya laporin Rahmat yah," ancam Sofyan. "
rsenyum. "Ya, elu bidadari mulu," balas Noval
ma untuk di tahan?" Noval ngerasa ad
ksudnya, yang dimana dia memang sengaja untuk jadi tahanan anggota
x, gua ngerasa dia adalah sosok misterius itu, jadi
a lu cur
bisa bela diri?" Alan seperti sedang
g mengerti dengan apa yang Alan pikirkan.
tau mereka mau ngelakuin apa lagi, dan lu tolong
ya Noval dengan nada pesimis. "Itu dia yang lagi gua pikirin," jawab
apan acar api unggun pun telah selesai, ki
n cemas, karena takut