icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Nafis (You Are The Culprit)

Bab 4 Kejanggalan OSPEK (4)

Jumlah Kata:2133    |    Dirilis Pada: 16/04/2022

mereka yang kotor dan basah membawa dua jerigen. Satu jerigen berisi ai

emanggil mereka. "Iyaaa," mereka menjawab sambil

u kalian kotor begitu?". ternyata

gai kak, karena jalannya licin jadi Noval kepleset trus jatuh, dan saya yang mau nolong juga ikut jatuh kk. Yaudah kita berdua jadi jat

elasannya berbeda dengan fakta yang terja

mbil melihat dibuku yang dipegangnya. "Saya Alan dan dia Noval kak

Alan dan tidak ada nama Noval, kenapa k

n, jadi saya temenin Alan balik ke sungai buat am

anggar kalian akan saya laporkan ke dosen untuk pengurangan poin kedisiplinan. Nge

ah cepat kalian ketenda ambil baju ganti lalu

lap kak, jalanan ke sungai juga licin, karena uj

ntuk kalian," dengan santainy

ini orang)," Geru

kalian ambil baju ganti dan bali

mpak. Tanpa beragumen lagi

aban yang Alan berikan. "Kenapa sih lu gak

a kejadian-kejadian ini adalah settingan para senior," alasan memang m

ka ternyata lu menganalis

ta ikutin aja dulu maun

Noval dengan s

tivitas lain mereka segera mengambil baju gantinya,

g sudah menunggu mereka di

sudah bawa baju g

kalian ke sungai,tenang saja kalian akan aman deng

ka dengan menggunakan senternya, Alan dan Noval berada ditengah sedangkan Arif dipaling belakang. Meraka harus sangat berhati-hati karena menghadapi jalur menur

ai di sungai, Alan dan Noval bergegas

rnya," kata Alan saat

," cetus Noval. Dia yang sudah familiyar den

gunung," g

ang sama mereka bergegas kembali ke perkemahan, namu

embuka pertanyaan. "Kak

alasnya dengan

u kita ngelakuin kesalahan lagi, langsung d

an yang ambigu dari Rudi, Arif yang mendengar hanya

ak jawabannnya," respon Alan yan

au, jadi kita gak bias buka-bukaan sama peserta," tungkasnya. "Yang t

a sedang mengamati sekitar. Dia merasakan aka ada sesuatu ya

jadi kenyataaan, Rudi yang memimpin perjalanan tiba-tiba be

Ucapnya

n tidak dapat melihat apa yang ada dihadapannya, berbeda de

di Sambil menyorot

n dan Noval tadi. Dia sedang berdiri seakan menutup

iapa dia?" tanya Rudi dengan perasaaan was-was. Namun belum sempat mereka jelaskan sosok misterius itu

ssttttt

memanggil satu sama lain, dengan perasaan cemas. "Val, kak Rudi, kak Arif," teriak Alan, namun terikan Alan tidak ada yang

Elah, ngagetin aja lu," Alan pun melepas tangany

a hal yang bikin mereka terkejutnya, yaitu Ru

eliling. "Gw juga gak tau Lan?" jawab Noval yang juga kebingungan. "Gi

ami semakin aneh dan tidak masuk akal

igap menangkapnya, "Ini yang dia lempar?" "Iya, coba lu ambil benda warna kuning kecil didalamnya," sepertinya Alan mengetahui sesuatu yang lain, Noval pun segera mengambil benda itu. "Ini bukannya

h ke mereka", lanjut Noval memberi usul. "Iya Val, itu juga yang gua pikirin, dan gua juga mau tau reaksi

harus tetap berhati-hati merek

enuju ke tenda pengawas. Para peserta yang melihat me

ra itu, dan ternyata itu suara adalah Sofiyan salah satu anggota BEM, sedang berjalan menghampiri mereka.

Ada keperluan apa kalian?" "Kita jelasin nanti ditenda pengawas ya kak, yang penting saya ketemu kak Rahmat dulu". Alan

terlihat Rahmat sedang ngobrol d

annya seketika menoleh ke arah mereka. Ternyata Rahmat sedang

a?" saat melihat mereka, Rahmat seketika bingung,

. Disini Alan terlihat begitu tenang dan siap untu

ga penasaran dengan apa yang terjadi pada mereka, begitu pun dengan rekannya Rahmat

k, justru malah sebaliknya mereka me

ada makhluk kaya gitu disini,

sebenarnya kalian sendiri yang menyandar teman

l hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sea

yang benar kenapa kita yang dituduh?". Bron

kekeh membenarkan tuduhannya. Alan yang mendengar pernyataan seketika terdiam, sedangkan Noval jus

semakin membuat Noval naik pitam. Terlihat dia sudah mengepalkan tangannya dan berniat ingin menghajar dia. Alan yang menyadar

, kalian tetap disini, biar anggota BEM yang akan mencari mereka. Kalau mereka sudah ketemu kita akan t

eka macem-macem, langsung hubungi saya," pinta R

ntah Rahmat kepada Alan dan Noval. Tanpa ber

eka berempat dan menuju ke lokasi acara itu diadakan. Alan dan Noval

pan sih lu, kita ini lagi jadi tahan, malah mikirin api unggun, lagian lu juga sih yang setujuin ini," N

a Noval penasaran. "Ya, gimana gak kesel, kalau gua gak ikut acara apa unggun, berarti gua gak bisa ngeliat bidadari itu lagi dong." Noval yang

," jawab Noval. "Sekali lagi kalian ribut-ribut, saya laporin Rahmat yah," ancam Sofyan. "

rsenyum. "Ya, elu bidadari mulu," balas Noval

ma untuk di tahan?" Noval ngerasa ad

ksudnya, yang dimana dia memang sengaja untuk jadi tahanan anggota

x, gua ngerasa dia adalah sosok misterius itu, jadi

a lu cur

bisa bela diri?" Alan seperti sedang

g mengerti dengan apa yang Alan pikirkan.

tau mereka mau ngelakuin apa lagi, dan lu tolong

ya Noval dengan nada pesimis. "Itu dia yang lagi gua pikirin," jawab

apan acar api unggun pun telah selesai, ki

n cemas, karena takut

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka