The Nafis (You Are The Culprit)
n, 12
empat perkemahannya mereka harus berjalan kaki lagi sejauh ±1 Km. Namun para peserta tidak langsung dibawa ke
u lokasi perkemahan dengan berjalan kaki. Tak terlihat wajah menge
lakukan kegiatan OSPEK mereka berkumpul terlebih dahulu untuk diberi peng
t mereka sedang menikmati aktivitasnya tiba-tiba terdengar suara wanita sedang menjerit dengan sanga
eserta termasuk Alan dan Noval langsung bergegas mencari sumb
ketakutan sampai-sampai beberapa dari mereka meminta untuk mengudurkan diri dari acara ini. "Kita ingin pulang kak
ian akan baik-baik saja," seru salah satu panitia mencoba untuk menenangkan. Dia bernama Siska mahasiswi seme
ketengah-tengan para peserta. Seluruh peserta pun seketika langsung memperhatikannya. Ternyata dia adalah Rahmat, yang menjabat sebagai ketua BEM, seorang mahasiswa semester 5 dari fakultas Film da
n tangani". Lanjut Rahmat yang sudah tepat ditengah-tengah para peserta, seketika mereka hanya terdiam. "Jika sudah mengerti kalian bisa melanjutkan beraktivits," tutupnya. Par
ep-anyepnya gimana gitu," Alan membuka obrolan sambil memasang pasak tenda terakhirnya. Noval yang yang sedang duduk didepan mulut tenda langsung berdiri dan menengok kearah s
i Noval. "Iya Val, segala pake nyuruk juga lagi lu, semangat
ing disitu?" Noval menjelaskan kejadiaan yang menimpanya tadi. Mendengar ceritanya seketika Akan langsung merespon dengan menatap
idur bentaran ditenda," mendengar lelucon itu Noval seketika menyudahi diskusinya lalu bergegas masuk kedalam tenda.
kan toa speker, "untuk semua para peserta mohon untuk berkumpul disini, tin
apkan. Tak butuh waktu lama mereka sudah berada dihadapan Rahmat. "Selamat
n, yang pertama membahas sedikit kejadian aneh yang baru saja kita alami tadi dan yang kedua info perubahan aca
as kejadiaan yang aneh tadi," lanjut Rahmat. Mendenga
a diri kita sendiri bahwa kita memiliki nyali besar, dan juga percaya pada satu sama lain kalau kita disini saling menjaga, saling melindung dan saling peduli, agar acara OSP
t berdiri dihadapan Rahmat. Seluruh pasang mata langsung mengarah kepadanya dan seketika membuat suasana sedikit te
ng iseng yang melakukan. Namun kalau sudah sangat mengancam kita langsung pulang," jawab Rahmat dengan meyakinka
, namun terlihat peserta tidak terlihat ada tanda-tanda yang ingin mengajukan pertanyaan kembali, mung
ti keacara api unggun yang akan di adakan pukul 19.30". Info itu langsug disambut gembira bagi seluruh peserta. "Yess,,", "Asiiik," terdengar riuh riang dari p
ketempat diluar area kemah diharapkan lapor dulu ketenda pengawas yang di isi oleh kami para anggota BEM, agar kalian tidak lepas dari pengaw
gerti dengan apa yang dia sampaikan. "Mengerti kak," jawab kompak dari para p
ra kita lancar dan aman. Sekiaan dari saya selamat sore," tutup Rahmat."Sel
bincang-bincang, makan, dan ada juga yang ke sungai dekat kemah untuk mengambil ai
ung ketenda pengawas setelah itu bergegas turu
arena dia ingin membersihkan badannya. Segarnya air sungai itu membuat dia betah dan ingi
ngak-celinguk dia melihat sekeliling, memang hanya tinggal beberapa oran
pat itu dengan tergesa-gesa. Tapi belum lama dia be
angat halus. Sontak Alan seketika kaget tiba-tiba badannya langsu
ada orang," dia men
gil?" pertanyaan pun bermu
apa buk
tin ga
a mati, YAHHH." Karena rasa takut mulai rusaklah