icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mari Selingkuh

Bab 10 Gagal

Jumlah Kata:1895    |    Dirilis Pada: 07/04/2022

an mengerti orang gila. Itu berarti hanya or

esha mendekat. “dia tidak hanya jadi sekretaris,” beonya dengan

gguk paham, setuju. Ia mengacungkan

il bermain api di belakang sang

mendekap Ranesha untuk menempel. Tidak peduli perempuan itu sedang mengalami

nglah, ya?” Ricardo merangkul salah satu wan

melempar umpan,” peringat Hail dan dibalas

tes, karena Hail sudah menyambarnya de

menggunakan pakaian seperti ini,” tuntut Hail setengah mengomel, setengah emosi, dan setenga

itu malah linglung. Lelah

ekarang sedang marah karena merasa dirend

lu itu, Hail bahkan tidak men

capkan barusan?” seru Hail gemas karena sekretaris

endekatkan wajah membuat deru napas a

Berusaha menjaga jantung agar tidak copot

dapat menyembunyikan rona merah pada pip

esak Hail lagi, tidak terlihat

anggukan. “Saya bisa,” racaunn

ini tidak mengerti apa pun yang diperingat

alu dekat. Membuat wajah Ranesha semerah kepiting rebus. Ia cemas kalau Hail

l lagi, semakin kehila

menyangka efek dari sentuhan Hail me

a!” Nada bicara Hail

rang bodoh, Ranesha menajw

sekretarisnya. Ia mendorong Ranesha menj

sudah mabuk,” usir Hail masih

snya tidak terima. Padahal Hail yang memulai, t

nya, lalu memasangkan jas tersebut pada Ranesha, membuat gaun ca

, tapi kenapa malah kau yang buka-buka begini? Bikin repot s

terbakar. “Sa-saya pikir akan bagus,”

entil kening Ranesha, membuat p

akan tetapi yang dihina tidak marah sama sekali, malah memasang ekspr

mendekat, membuat tubuh H

u terlihat berbinar. “Ayo akting

mengerut d

pa tahu Anda nyaman dan berubah pik

gi ke restroom sebelum aku menghibahmu dengan banyak tugas

mengembuskan napas berat. “Kalau begitu

baiklah. Ikuti aku, sekalian kita bertemu Me

sha dalam hati. Kakinya mel

berlawanan menyapa gendang telinga mereka, juga termasuk

o Ranesha. Ia merasa seperti melupakan ses

er baginya. “Meriel, kah?” Pupil Hail membulat sempurna. Cepat-cepat ia

tidak tenang. Apakah terj

ia istrinya CEO

a bisa ia

nya dia

h? Oleh

at itu. Mantan t

hat sendiri istrinya yan

? Wah …

dia canti

ngat dis

ip ria. Memandangi dengan seksama sosok Meriel yang

a Meriel saja. Namun wanita itu terlalu takut untuk bergerak, sangat malu

ung menceburkan dirinya, berusaha menyebera

sang istri. Namun langkahnya yang sudah berada di tengah kolam harus berhenti

i

ya datang ke pesta segera berlari terseok-seo

keluhnya yang baru saja

n dari sisi kolam. Mereka saling bertukar pandang. Menciptakan atmosfer

aan Hail. Melihat Meriel dan pemuda itu, mereka seperti melihat pasangan

ntak bocah tampan it

siap, gelagapan. “Ah,

pan yang tak lain dan tak bukan adalah sang pemer

i. Ia benar-benar jadi pajangan dalam dunia ini. Tidak t

i kolam. Melepaskan mantel lalu mengenakannya pada

tu

mereka kembali beradu. Mengabaikan fakta bahwa kini kedua insan itu me

milik Meriel berkaca-kaca. I

pa malah minta maaf?

eriel. Satu tangan di antara betis dan paha, satu lagi menopa

rki

di seperti impuls langsung memeluk

an. “Jangan membuaku ingin membunuh

sudah meneteskan buliran

eminta maaf padaku. Kau tidak s

tengah kurumunan manusia pada pesta ini. Wajahnya sudah seme

paran itu tiba-tiba menghentikan langkahnya, tepa

ang kedewasaanmu.” Aron te

g wanita, kau sebut dirimu apa? Suami macam apa kau?” hina

ersangka atas jatuhnya Meriel tadi. “Kau bahkan tidak bis

enunduk malu, ia segera menerobos ker

ro

i sini, jadi jangan membela siapa pun sela

hal yang menjadi trending topik utama. Konflik saat ini sangat me

idak bisa menjaga istri sendiri dengan baik. Matanya dan Aron saling memandang dengan tajam, b

sungguhan antara keduanya. Baik Aron maupun Hail be

ggalkan segala segala kecanggungan yang ada. Termasuk sosok Hail yang malang. Wajah t

gan, bahkan ada yang memilih untuk membubarkan d

di pojok sana berusaha keras menahan tangis. Ia mengutuk

lirih Ranesh

h tujuannya mati-matian berusaha untuk bisa ha

ri gara-gara. Mendekat, mengomeli, bahkan … anggap saja itu memel

benci pemeran utama kalau begini!” rutuknya masih berusaha membaya

a? Sepertinya aku tid

bagaimana Hail mati demi anak Me

k! Ti

k wajahnya kencang. “Ingatlah bodoh! Kau juga akan ma

eminta handuk dan segera berlari mendatangi Hail yan

nggil Ran

uk dan tersenyum hangat. “Sudah berendamnya, nanti Anda sakit. Siapa yang r

nesha tidak per

hebat seperti Anda, jadi jangan

menunduk, Hail terkekeh pel

mana satuan emosi yang bergejolak di dadanya tadi lenyap

tu sisi yang tid

gemparkan?” bisik seseorang yang dari tadi me

ews paling gila!” sahut temannya

menantikan keha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Terjebak Dalam Tubuh Tokoh Figuran2 Bab 2 Cara Agar Tidak Mati3 Bab 3 Merebut Suami Orang4 Bab 4 Mengubah Hal Dasar5 Bab 5 Masalah Utama6 Bab 6 Ranesha dan Tim Pengembangan7 Bab 7 Wanita yang Dicintai8 Bab 8 Pesta Relasi (1)9 Bab 9 Pesta Relasi (2)10 Bab 10 Gagal11 Bab 11 Jalan Terbuka (1)12 Bab 12 Jalan Terbuka (2)13 Bab 13 Semakin Rumit (1)14 Bab 14 Semakin Rumit (2)15 Bab 15 Salah Paham (1)16 Bab 16 Salah Paham (2)17 Bab 17 Fitnah yang Indah18 Bab 18 Fitnah yang Indah (2)19 Bab 19 Kesengsaraan Bertubi-tubi20 Bab 20 Aplikasi My Teacher21 Bab 21 Wanita Penghubung Konflik22 Bab 22 Wanita Penghubung Konflik (2)23 Bab 23 Dinding Penghalang24 Bab 24 Dinding Penghalang (2)25 Bab 25 Pintu yang Mulai Terbuka26 Bab 26 Pintu yang Mulai Terbuka (2)27 Bab 27 Kesempatan Emas28 Bab 28 Kesempatan Emas (2)29 Bab 29 After Kiss, Lalu Apa 30 Bab 30 After Kiss, Lalu Apa (2)31 Bab 31 Perasaan Asing32 Bab 32 Perasaan Asing (2)33 Bab 33 Antara Dua34 Bab 34 Antara Dua (2)35 Bab 35 Pengungkapan36 Bab 36 Pengungkapan (2)37 Bab 37 Lepas Kendali38 Bab 38 Lepas Kendali (2)39 Bab 39 Berebut Hak Milik (3)40 Bab 40 Berebut Hak Milik (4)41 Bab 41 Berebut Hak Milik42 Bab 42 Berebut Hak Milik (2)43 Bab 43 Kesalahan yang Sama44 Bab 44 Kesalahan yang Sama (2)45 Bab 45 Look At Me, Please46 Bab 46 Look At Me, Please (2)47 Bab 47 Aku atau Dia48 Bab 48 Aku atau Dia (2)49 Bab 49 I'm Done50 Bab 50 I'm Done (2)51 Bab 51 Semakin Menjauh52 Bab 52 Semakin Menjauh (2)53 Bab 53 Cemburu54 Bab 54 Cemburu (2)55 Bab 55 Tertangkap56 Bab 56 Tertangkap (2)57 Bab 57 Terperangkap58 Bab 58 Terperangkap (2)59 Bab 59 Seibert Family60 Bab 60 Seibert Family (2)61 Bab 61 The Truth62 Bab 62 The Truth (2)63 Bab 63 I Love You, But64 Bab 64 Nevertheless65 Bab 65 Titik Temu66 Bab 66 Pengungkapan67 Bab 67 Maafkan Kami, Ran68 Bab 68 Anak Perempuan dan Ayahnya69 Bab 69 I'm Not Her70 Bab 70 Mencari Celah71 Bab 71 Ketemu!72 Bab 72 Rencana Balas Dendam73 Bab 73 Tidak Peka74 Bab 74 Berhak Bahagia75 Bab 75 Keputusan Berpisah76 Bab 76 Masa Lalu Hail77 Bab 77 Masa Lalu Hail (2)78 Bab 78 Memaafkan Diri Sendiri79 Bab 79 Berbaikan80 Bab 80 Hari Terakhir81 Bab 81 Janin di Dalam Rahimnya82 Bab 82 Tidak Jadi Bercerai83 Bab 83 Rebut Kembali!84 Bab 84 Dia Bukan Anakmu85 Bab 85 Tanggung Jawab86 Bab 86 Sweet Couple87 Bab 87 Memaafkan Pengkhianat88 Bab 88 Karma yang Indah89 Bab 89 To Make You Stay90 Bab 90 To Make You Stay91 Bab 91 Kembali Kacau92 Bab 92 Pangaduan93 Bab 93 Aku Memilihmu94 Bab 94 Tidak Menyerah95 Bab 95 Pura-Pura96 Bab 96 Api Dendam97 Bab 97 Hukuman98 Bab 98 Bukan Malam Pertama99 Bab 99 Bukan Malam Pertama (2)100 Bab 100 Kemunculan Tembok