Tuan Muda Mesum
tajam mengikuti gerak tubuh Yasmin yang sedang mengambil keperluan untuk
aku, emang dasar kamu itu, ya." Seolah belum hilang kekesalan di hati Ga
a harus gi
ah, Mimin gayung!
dulu," pamit Yasmin segera melesat menga
omeli wanita paruh baya tersebut hanya gara-gara hal sepele begitu, banyaknya jasa Rahayu membuatnya maklum dan meluapkan kekesalannya pada Yasmin yang jelas-je
k nanti," gumam Gagah seraya mempe
setelah itu ia kemudian menaruhnya di hadapan Gagah. Tanpa banyak bicara dan t
an wastafel yang disambung selang, perlahan Yasmin men
Gagah sembari bersandar dan me
"Ampun, Tuan! Habis kejadian n
yang gak tahu kaya
uan. Buktinya ad
i di kamar mandi, baru kamu tanya dan unjukin udah bener belum itu minyak zaitun. Un
Tuan, kalau memang itu air keras
ab, beneran aku bakal
pat mulutnya, kini ia fokus pada kedua kaki mulus Gagah
nya Gagah saat sadar jam
dan terus mengg
Kamu ada ponsel kan, tolong
saya takut dipecat. Kata Tuan tadi, kalau saya
, pertanda bahwa emosinya sudah sampai pada tingkat buyutnys dewa, mat
an minyak zaitun kemarin," ucap Rahayu saa
Mimin juga salah,
ersebut gak akan
Aku gak
ah, maka
gkit dari kursinya, berpamitan pada R
an kerja dan berangkat ke kantor, memang sudah jadi kebiasaan le
Di saat dirinya sedang khusyuk dengan isi lemarinya, tiba-tiba di ambang pintu seseorang memanggil namanya. Gagah terkejut bukan main saat melihat C
ing,
ni? Sepagi ini," tanya Gagah
n berjalan mendekat dan mengambilkan sebuah kemeja berwarna biru langit kemudian menempelkannya pada dada bid
oleh keluar, ak
Jangan lam
seraya mendorong tubuh Claudi
agar bisa terbebas dari wanita itu. Di
berjalan mondar mandi
ntor hari ini," katanya tiba-tiba teringat pada sosok pelaya
ruang laundry, karena ia tahu Y
u mau kasih kamu
an. Tug
ruk dengan pencahar, b
aja, ya, saya kupas dan pot
yang aku suruh barusan, gak pake tapi-
k, T
marku dan taruh di meja s
p, T
m lega. Sebentar lagi ia akan bebas dari
robe. Ia melihat Claudia sedang duduk ber
uruh ART buat bikinin jus jeruk un
Kamu baik b
min datang dengan jus
n, jus j
," titah Gagah menunjuk
mbar gelas yang baru mendarat di mej
da, kalau Nona mau biar saya bikinin,"
eri isyarat pada Yasmin agar memberikan gelas itu pada C
ng aku minum jus jeru
di minta dibuatkan khusus karena sudah saya campurkan obat pencahar. Jadi kalau Nona mau, saya akan
ghampiri Gagah. "Maksud dari semua ini, ap
ah Yasmin dan kemudian berteriak, "Aaaa