Gadis Imigran
ngan ratusan dollar tips yang mereka sebar. Saat semua orang masih menari dan menikmati pesta, Iris
perti pasangan yang sangat serasi. Meski t
um!" Thrane mengambil perg
a tidak menjawab atau menanggapi. Ekspr
iam dan bahkan tidak membuka mulut sedikit pu
berada di sisinya. Dalam satu sentakan, Iris pun terpaksa
las dan menenggak m
u minum lagi?" tanya Thrane. Iris
numan untuk Iris?!" Thrane memerintah dengan
nghentikan kegiatannya. Dengan gerakan gugup, Marten membe
mata padanya. Tampaknya posisi Thrane jauh lebih tinggi daripada Marten.
membawakan segelas margarita untuk Iris. Dia meletakka
estanya malam ini?" tanya
fantastis untuk pestanya malam itu. Tentu saja
"Ayo, Iris! kita cari kesenangan lain!" Thrane bang
kan kepalanya mulai pusing. Ketika ia berusaha berdiri
tu menoleh ke belakang. "Mulai saat ini, tidak ada yang
mbantah. "Aku akan menjaganya untukmu, Tuan Pascale!" t
hrane yang sekarang menuju ke kamar. Dengan tidak sabar, tanga
ku .
ahu mereka sering memperlakukanmu seperti sampah! Jika kau ingin mendapa
dan menatap Thrane d
tarkan kalimat lain, tetapi lidahnya mati rasa, dan konsentrasinya tidak fokus. Dirinya telah minu
cium dari pria itu sangat menenangkan pikirannya. Thrane terlihat ingin melindungi Iris dari koloni Ma
pria baik yang tidak mementingkan diri sendiri dan tidak mengharapkan apa pun darinya. Iris terlalu sadar ak
Thrane melempar Iris den
berputar dan pusing. Rasa mual menyelimuti da
aku masih tetap seorang pelacur di matanya!' Iris berpikir
ganti baju dan semua yang menempel di tu
dan berjalan menuju kamar man
an air hangat dari pancuran. Perlahan kesadarannya kembali. Ia pasrah jika malam
b daripada Marten yang terkadang mem
ersentak. Dia menemukan pakaian dalam dan baju t
lan ya
enaknya. Di depan cermin, dia menyisir rambut dengan jari-jariny
Iris dengan
terlepas dari Marten saja. Ia tetap harus
am-dalam, ia pun berjala
kebiasaan yang tidak lagi menakutkan. Mungkin lebih baik belajar mematikan perasaan dan j
tu saklar dan menyalakan beberapa lampu. Alis Iris berkeru
serunya
genakan celana panjang tanpa kemeja. Tubuhnya y
k selimut ke atas. Tiba-tiba Thrane, dengan mata m
bangunkan Thrane. Setelah suara napas Thrane te
lihat seperti manusia biasa. Semua gengsi dan nama besar tidak melekat padanya sa
-benar membuatnya menarik dan ... is
kokoh, hidungnya yang mancung, dan lekuk
an tampan, yang bersedia menerima Iris apa adanya, adalah seseorang seperti sosok Thrane P
enerima kondisinya yang terl
*
kan sentuhan basah yang lembut di tubuhn
telah menyingkap sebagian baju tidurnya. Pri
an dan itu membuat Iris tiba-tiba tersentak oleh sensasi menggetarkan.
han yang mampu membuatnya terbuai. Tidak ada y
peduli apakah Iris menikmati atau kesakitan. Mereka hany
dipaksakan. Tapi saat ini, Thrane memperlakukan Iris dengan sentuhan lembut da
yang diberikan Thrane dan tidak ing
a dan menatap Iris dengan
ingin melanjutkan ini," tanya
an gugup dari mulutnya,
ku .
pan Iris membuat Thrane semaki
n serangannya lagi. Dengan penuh hasrat, Thrane menyapukan lid
pas dan Thrane kian bernafsu ingin
ibir Thrane tanpa terkendali, be
an kenikmatan. Iris tidak pernah merasa begitu ber
membuatnya berte
luruh saraf tubuh keduanya. Iris mengikuti ayunan hentakan Thrane dan te
ngan panjang dan mencengkeram pinggul I
nya," bisik Thrane deng
samping. Wanita tersebut tampak tersipu keti
hari, Thrane membawanya mengarungi lautan cinta penuh gelora. Pria
engan penuh nafsu. Lidahnya menyusup ke dalam lubang be
mengandalkan jarinya untuk mencapai puncak surganya. Tapi saat ini,
dan Thrane yang terakhir me
r dengan cara yang aneh! Iris tidak mengerti, kenapa rasa nikmat itu begitu memabukkan dan mem