Gadis Imigran
ngan ambisi untuk hidup di dunia glamor yang penuh
ang cukup kelam. Terjebak dalam tawaran yang menggiurkan, kemudian berakhir menja
dan pah
ya, sepuluh tahun lalu, tapi tidaklah mudah untuk berjuang menjalani kehidupan yang layak. Mereka pindah dari
akaan, sementara ayahnya masih hidup tetapi tidak memiliki kaki. Kini dengan keterbatasa
usia muda dan Iris tenggela
irama musik yang semakin cepat. Para pencari hiburan satu per satu me
untuk klub mulai menarik tamu dan
dalam mengelola hotel kelas bintang lima yang
alam waktu dua tahun, Juarez berhasil membawa hotel ini menjadi t
an. Lori, Sherry, dan Iris. Ketiga wanita ini tidak hanya cantik tetapi
gan sifatnya yang pendiam dan dingin. Wajah Iris yang khas
r seperti perempuan lainnya di tempat tersebut. Mungkin kecantikannya yang bak dewilah yang me
annya. Tidak seperti teman profesional lainnya yang selalu
g terakhir yang hadir. Begitu dia memasuki
meja yang ada di ujung. Gaun merah tanpa lengan di ata
amping dan bokong bulat sempurna, mengukuhkan Iris s
in mendapatkan Iris? Meski begitu, berbagai lamaran untuk menj
n, karena tidak peduli seberapa tinggi gelar ya
. Merdeka tanpa dimiliki oleh siapa pun menjadi prinsip teguh yang dipeg
pria tersebut ya
berkenan menerima Iris dalam kondisi sekarang? Setelah sekian lama berprofesi seba
hanya layak untuk dinikm
anajer klub mendekat dan berbisik padanya. Wanita itu
ai produser film nasional. Dia menyapa Iris dan menawarinya minuman.
pria yang hampir setengah baya itu mulai meraba-rabany
nda menginginkan lebih dari yang kita lakukan sekarang, silahkan bica
long, tidurlah denganku malam ini?" tanya Marten terenga
Iris menolak, seiri
serunya mencoba menahan Iris. Wanita itu men
n tips untuk say
ebutuhan yang sangat mendesak. Iris berpikir akan memint
pa pun yang kamu minta! S
ghela na
ih dari itu. Maaf, permisi," kat
ng kamu butuhkan?" bujuk
an sekarang berb
olar untuk satu
dis dengan harga itu!" tolak Marten dengan mata melot
t anda memiliki anggaran sebesar itu untuk mendapatkan layan
t ia kendalikan. Selama ini Iris selalu sibuk melayani orang lain, malam ini adal
kesepakatan tersebut
kamar," ucap Iris, m
dan segera bangun
enolak pesona wan
*
ima menit. Iris bangkit dan menuju kamar mandi,
dan tanpa membangunkan kliennya, Iris mengambil setumpuk uang yang telah mereka sepakati. Se
elan dan membuka pintu tan
cepat menuju lift
sebenarnya, jauh di lubuk hati, batinnya menjerit. Iri
skan waktu bersamanya di ranjang, terkadang membuat Iris hampir muntah. Rasa j
, saat di dalam taksi,
h, Iris melangkah masuk dengan langkah senyap. Ayahnya m
rumit kembali ke benaknya, di bawah pancuran, wanita i
dupnya harus menjalani kehidupan y
di beban baginya. Saat kondisi mendesak telah memojokkan p
h seorang wanita biasa yang memiliki lebih banyak kesempa
antik yang mampu meluluhkan para pria pencari kesenangan d
upan gelap I