Lawyer With Benefit
angsung seperti melayang-layang dalam beberapa menit s
kata Deva, sambil menahan tangan Adara untuk berhenti
eng. "Nggak!
lagi. Semakin banyak ia minum, sem
" Deva memapah tubuh
u lari dari masalahku sekali aja," uca
n. Bisa-bisa Putra menginterogasi dirinya malam ini. Ah, Deva mungkin bisa menitipkan Dara sebent
itu. Kantung mata yang sudah ia samarkan dengan concealer pun masih dapat terlihat. L
te
menyewakan hot
tuk," len
k mendengar lenguhan Adara bar
ta itu sabuk pengaman. Harum tubuh Deva membuat Adara membuk
nte
ah
g." Adara te
wajah secantik Adara malam-malam begini ha
seat belt," kata Deva, saat tangan
berpindah ke rahang Deva, membua
Umpa
setengah serak. Ia mengusap bib
Tahan! Bat
ndiri. Dia sangat ingin menjaga nama baiknya yang sudah ia bangun sejak masih muda. Tidak lucu
U
egitu saja. Walau awalnya terkejut, tapi Deva tidak menolak. Ia justru memperdalam ci
n. Ciuman itu jatuh ke leher dan sebelum dikuasai
v .
Sekarang kita
a disana. Deva merasakan sesuatu yang basah didaerah leher
n kliennya, akan ia h
*
hari dibalik tirai jendela. Kepalanya masih pu
ada saat ini. Dara tidak ingat apa yang terjadi semalam. Ia hanya
tif mengumpu
Dia nggak mung
abiskan malam di kafe bersama De
gkap. Ia melihat sekitar dan menemukan tas miliknya. Tubuhnya pun
n sebuah brosur bertuliskan Hotel Tamagochi Jakarta. Tern
ang. Ia melihat sebuah buku catatan kecil yang biasanya dida
aaf aku
ampai ka
san pekerja
ana. Sekal
i aku dan akan a
pesan makan d
biar aku
untuk sema
e
ngkin pria itu bertindak hal-hal yang tidak terpuji terhadapnya. I
netralkan pikirannya dengan berendam di air ha
*
henti menggodanya. Satu kantor pun tahu Deva adalah seor
sih?" tanya Deva, y
arang udah ngegas aja dia," seru Michael-salah
Deva. Jelas dia tersinggung. Bagaimana mau me
masalah ranjang semangat banget. Santai aja, Dev, udah berapa lama sih
melempar gumpalan tisu ke arah Xavi
pa maksud teman-temannya ini. Darimana mereka bisa b
lo. Tapi jangan pas besoknya hari kerja dong, kan nggak e
melakukan dengan siapapun dan Mas Michael
beradu tatapan d
ihat leher lo sekarang. Cupang
el dan Xavier
lehernya? Seingatnya ia hanya berciuman sebentar dengan Adara kemudian pergi ke hotel untuk menga
g menuju kamar mandi untuk membuktik
a
r ada. Nya
enatap tanda
khir bertahun-tahun lalu, tentu saja tak ada lagi yang memberikan kissmark pada
pun, tapi dia justru malah ngasih gue kissmark? For God
ier menggodanya tanpa henti hingga klien yang sedikit gelisah
h ketika ponselny
rom Adara
perlu ke sini lagi. Saya suda
yu : Okay. H
ia masih kehilangan kata-kata akan tand