Lawyer With Benefit
lan sedang menikmati liburan dengan selingkuhannya di luar kota. Kata-kata kas
ambil jalur hukum. Walau Ayahnya tetap tidak mau bercerai tetapi Adara tetap melap
kota Adara berada. Menunggu pengacara y
enunggu
ri layar ponsel kepada seorang p
amu hubungi kemarin," kata Deva, memp
a silaka
i kursi di h
piri mereka dan bertanya men
sahut keduan
kemudian tawa pecah diantara mereka. Tawa Deva yan
a-nya dua
menu yang dipesan D
klien saya yang lain jadi agak t
sa langsung kita mulai?" tanya Adara yang enggan berb
en
yang ia lewatkan dan semua bukti yang ia miliki walaupun bukan dari tanga
mu juga nggak mau cerai dengan istrinya," k
kukan korupsi di kantor ayah saya. Saya nggak peduli dengan s
kalah sangat kecil. Saya perlu banyak bukti dan data-data hasil korupsi yang d
ah menangani kasus besar di Indonesia tentang pengusaha yang pernah mengambil uang yan
ndal. Seperti yang selalu ia katakan pada kliennya, jika dia ada dipihal yang benar maka kemungkinan untuk kalah sangatla
ya bisa serahkan bukti
bisa saya pelajar
i kafe ini lagi. Bag
nggak bisa kalau pagi, si
mu memang pengacara hebat yan
ita-cita saya mau jadi
nanti Hotman Paris deh y
dua matanya tenggelam,
erus menerus. Percayakan sama saya. Saya
a bisa mengatakan itu. Adara hany
Khas klien yang sedang pusing setengah mati. Tawa
li pecah. Begitu
Selain hebat, pengacara in
*
ongan gambar dari cctv," kata Tito-karyawan terpecaya Dar
Tito. Saya lang
n. "Semoga dapat has
alas denga
dengan sekarang, Tito mampu bekerja dengan sangat baik dan sedang membantu Adara untuk kembali menstabilkan penghasilan kantor yang
lah yang saat ini tengah ia hadapi. Seumur hidupnya, ini adalah pertama kali bag
cepat selesai dan benalu dalam hidupnya cepat pergi. Adara segera menyerahkan amplop cokelat itu pada Deva. Pria itu memerik
terlontar begitu saja dari mulut si pe
ir sebentar. "Milksh
ake atau kopi yang enak biar suasa
ak. Pria itu bersungguh-sungguh ketika mengajak
a, sedikit terkejut saat D
ntuk sama masalah kamu, saya
ggak kelihatan su
eva, sambil salah satu tangannya m
ka
saat di perjalanan, ia percaya saja pada Deva. Deva sudah memberi kesan pertama yang baik bagi wanita itu