Hujan dan Kamu
iii
menoleh. Ia takut jikalau ya
i lagi suara
tutup Rafael mulai menoleh. Ra
kencang ketika melihat wajah s
a apa?
ungku mau copot" ujar Rafa
sore hari layaknya seorang penjahat. Jangan-jangan kau berniat buruk
jawab Rafael ketu
engkan kepala meli
*
tetes hujan pun. Sampai dengan detik ini ia belum berhasil untuk mencoba kekuatan cincin itu lagi. Rasa penasaran Rafael akan cincin itu belum terpuaskan, namun hatinya tetap merasa amat senang. Hu
Rafael berteriak d
napa?"
sedang merasa sangat
tak pernah sesenang
turun sama sekali itu yang membuatku senang" Raf