Hujan dan Kamu
Rafael sedang mengawali
eng sudah tersed
arapan
h selesai masak dan
. " jawa
a kuliah ny
Rafael sering merasa ada yang aneh dalam keluarganya. Ia merasa dirinya sama sekali tak mirip dengan kedua orang tuanya maupun adik-adiknya. Rafael memiliki kulit putih
u ibu Rafael mengajak
car
i kampusmu yang
nya menge
Wajar kok kalau kamu sudah bertemu d
? " Rafael
u jadi lebih pendiam. Dan mama lihat juga
menghel
nggak apa apa. Ng
kuliah. Ia buru buru masuk ke mobilnya, sebelum ibunya mem
membuat kenangan
ia
Semua kenangan masa lalunya tiba-tiba saja membuat hatinya gundah. Ra
rnah turun lagi. Tapi kenapa hatiku masih
ak itu. Meski sebenarnya ia tahu semuanya percuma. Tetesan air
anggil Ra
*
da nan indah yang terlihat. Seorang pria tinggi berdiri di halaman rumah kekasihnya dan ters
anggil seo
nya nampak serasi. Dress putih dengan motifbunga-bunga selutut dan sepatu wadge putih dikenakan
sekali nona
kau i
etika mereka lulus dan beranjak kuliah Rafael berani mengungkapkan perasaannya. Kala itu Rafael begitu gugup sampai-sampai menumpahkan minumannya ke wa
emana?'' tanya Amy sambil
ana?" Rafael be
telunjuk jari kanannya pada peli
Amy bertanya lagi berusaha mengingat semua t
rus taman lagi. Tetap berkutat
kita ke pantai
lu jauh apalagi kita naik sepeda motor. Ja
Puncak" Ide Amy semaki
ayang" Rafael menola
disana tempatnya
mata berkaca-kaca, ia be
iku habis-habisan dikiranya aku bawa kabur kam
at kesal karena semua u
pinta Rafael seray
awab Amy denga
tornya disusul oleh Amy
ik tangan Amy agar merengku
ia sedang sibuk dengan angannya sendiri sebuah senyuman tipis mengiringi wajah Rafael kala itu. Bagaimana tidak senang? Ia telah berhasil untuk mengajak Amy ke taman. Ia yakin rencananya hari ini akan berjalan lancar. Sebenarnya sejak tadi ia menolak ide Amy bukan k
et" kel
i di tengah kota. Dan memang benar apa kata Rafael lal
lah sekian lama akhirn
inta Rafael seraya memegang t
ang aja. Memangnya kita ma
juga tahu "
g sesuai untuk peringatan hari jadi mereka ini. Selain itu, Rafael juga telah bersiap untuk melamar
da satupun motor dan mobil yang lewat. Rafael mulai menambah kecepatan motornya. Tiba-tiba gemuruh petir mulai terdengar, awan mendung berkumpul langit yang awalnya biru berubah menjadi kelabu. Tetesan air hujan
ulai kedinginan. Jalanannya kuliha sepi, lebih ba
ya. Butiran butiran hujan semakin lama juga semakin besar saja. Di tengah keadaan seperti it
AK
jalanan menjadi amat licin. Motor tersebut melaju dengan kencang tak t
an di depannya. Ia pun membanting setir dan berusaha menghindari motor serta Rafael yang te
afael bertemu dengan Amy. Hujan
mudikan mobilnya tanpa arah. Ia hanya terus berputar putar
kalau aku yang mati har
iba terlihat seorang gadis sedang menyeb
iii
rgi. Apakah kau juga harus p