Suamiku Miskin Tapi Bohong
tidak suka melihat Rizki yang m
tamu kehormatannya, beliau juga 'kan adiknya Pakdhe!" ucap Rizki de
h berulang-ulang oleh tamu yang tak lain
ma memegang tangan Linda agar tidak bereaksi terlalu kentara, bisa-b
apak Sugimin adik kandung saya, itu istrinya dan ini yang muda ini men
a yang paling kecil namanya Rahayu dan itu menantu saya yang pal
uk, kasihan berdiri terus, mari silakan Bapak-bapak," ucap Pakdhe
ihat itu langsung men
imin, bisa 'kan minta baik-baik, ngga
ibu, ini pesta perkawinan anak saya, jadi suka-suka saya dong Bu, itu
Pak Sugimin walaupun Bapak lebih tua, t
a Ibu, sok n
min jangan mentang-mentang kaya Bapak seenaknya, kita
kalau ada masalah kita juga yang rugi," jawab Ibu Sri
aku minta maaf, awas kam
abis sudah tahu kita mau lewat, kamu tetap
k," jawab Bu Nurma dengan tersenyum d
alau wanita itu yang tadi memeluk suaminya, dari pa
an biar tante-tante masih kinclong beda sama aku yang
dengan Tante Nurma, kelihatan banget kamu cemburu, tapi
Bang, nggak sakit 'kan
ya cemberut melulu nanti cant
od alias bete alias kesal,
i ya, Abang mohon," ucap Rizki denga
geming tidak menghi
ini, tingkat kepedeannya terlalu ting
gga,
kandungnya Bu Linda?" tanya
?" jawab Bu
barusan, saya nggak tahu kalau Ibu adalah Ibu kandun
an melihat luarnya saja tapi dalamnya, jangan mentang-mentang Bapak kaya seenaknya saja m
pannya lebih syok jika tahu kenyataan kalau Pak Sugimin
cewa atas perilaku Pak Sukirman, dan dia menyur
dam kepada saudaranya sendiri karena merasa gara-gara
yang terbaik kepada Linda dan Ibunya itu, semua serba di ambilkan
sih si Rizki dengan omongannya dia, kalau aku jadi Rizki
akan bagaimana sakitnya di hina, dicaci maki begituan seras
ngomong apa-apa lagi dianya, atau kita kasih tahu aja kali kalau Rizki adal
ketemu dengan Rizki, cuma dia bilang mau kasih pelajaran dulu ke mereka
ang aneh-aneh, biarkan Rizk
a, udah 5 tahun nggak ketemu, tapi Mamah sudah simpa
a rindu dengar suaranya nan
nyum kepada Rizki, namun lagi-lagi Ayu mel
ngan tante-tante sekarang dengan yang muda, malah cantik, putih, pimpinan
mengatakan kepadaku, tapi aku yakin Bang kamu tidak akan meng
lang, karena Bu Nurma engga
ahan itu, semua tampak bahagia, dan sedikit de
an dan membersihkannya. Terlihat Pak Sugimin dan istrinya ikut membantu membersih
gedung aula, tiba-tiba datang Pak Sukirman yang masih
riaknya d
as, ad
endahan ini, kamu nggak terima lihat keberhasilan aku mendidik anakku untuk mencari me
u yang miskin ini ke tamu undangan aku saudara kamu juga, tapi tak apalah, aku malas ber
iskin itu gara-gara kamu sendiri bukan k
dek, nanti benaran b
sam