Ranjang Kakak Ipar
ggir jalan. Keputusan mereka final untuk kembali ke
a memilih untuk menantang A
ang asing yang ada di hadapannya saat ini. Namun, melihat
k tersisa. Namun, setelah gelas kedua, dia tidak bisa menahannya lagi.
sih, motor, uang, baju, HP dan lainya. Tapi si kunyuk
sama sekali tidak menyahut saat Maora mengungk
i Alvaro masih jauh lebi
ada juga yang menorehkan luka yang
ti, dan tiba-tiba saja terlintas dalam benaknya ide konyol. Dia membisikkan sesu
lam ini, jadi malam yang waj
ini tidak akan pernah disesalinya? Akan tetapi bayangan
membuat Maora naik pitam. Riky yang pendiam
a setelah bergelu
aku juga bisa ... satu sama, Ba
ngajak gadis yang baru saja ditemuinya di ba
u merasuk hatinya, saat melihat ranjang berukuran ki
hadapannya, manik mata perak yang terlihat begitu teduh, sangat menenangkan sangat be
akit yang diberikan Riky akan terganti dengan kenikmat
telah kebisuan yang hanya dia dapat dari Maora. Dia juga terse
nggupkah nanti Maora menatap wajah ini d
ng Alvaro cepat. Kemudian dia pergi ke arah meja,
Belum lagi gelenyar hangat di punggungnya. Pria ini m
an mata dan mencoba menden
nya mulai bergerak. Kepalanya mula
gembang saat ref
elupakan masalahnya dengan Riky, apa yang dikatakan Alva
engah berteriak. Ia merasa emosinya meluap – luap saat ini. Ia membuka matan
Alvaro lembut. Maora mengangguk sambil menatap pria di hadapa
a ini membuka matanya lebar-lebar. Terkejut dengan aksi Alva
akan apa yang ingin ia lakukan berikutnya. Haruskah ia melepaskan mome
d night!" tukasnya d
li ini dia yang berger
. Desahan Maora dan Alvaro saling bergantian saat
liar manusia mereka mulai muncul. Sesekali me
dan Alvaro, telah membuat mereka mabuk kepayang
Semua hasrat birahi telah terpusat di kepalanya, dan
. Tapi permainan lidah kamu udah bikin ak
u Alvaro menghujami lehernya dengan kecupan-k
gan cepat ia merebahkan Maora di atas kasur king size. Aroma parfum dari Maora mulai men
indahnya gemerlap dunia yang kamu bilang di awal?" tany
nggeleng. "No, ini hadiah dari rasa sakit kita dengan cinta," jaw
ekik Maora
laki ini menyusuri wajah Maora, beralih turun ke leher jen
r, Maora.' Suara hati Maora mengingat
an ada setan yang membisikkan. Begit
pantas mendapatkan
bermain di dadanya, dia menggeliat, mengerang meni
cap Alvaro. Pria ini seakan meng
n Alvaro dan juga libido yang sudah menin
at dua anak manusia mulai terhanyut dengan gelombang asmara. Maora
ekuk tubuhnya. Telapak tangan Al yang semakin merayap ke atas, m
mbuat Alvaro dan Maora tanpa sadar sud
ia menelan ludah, degup jantungnya bergermuruh kencang. Untuk perta
membuat Alvaro dan Maora menggigil kedinginan
gaimana sakitnya, ketika gua gunung kawi yang
takut," c
akan melakukannya dengan perlahan. Aku jan
a semakin mengeratkan cengkram
paham. Taha
k memukul lengan Al. Ketika dia merasakan sesua
ukas Alvaro, sambil meringis me
inya. Sesuatu yang besar dan keras. Namun, terasa hangat. Sesuatu yang perlahan-lahan mulai menyentuh selaput mahkota
lvaro sudah masuk bagian kepalanya. Lelaki ini menepati
untuk mencoba meredakan rasa sakit saat p