Elegant Revenge
ak malam dini hari itu, hingga pagi ia tak bisa tidur. Ia akhirnya memilih ba
, jadi harus aku jamu mereka, cash lagi belinya." Awan menyeruput teh manis di cangkir lalu menatap Aira
engan cepat ia merangkul leher Awan dan memeluk kepala suaminya itu ke dalam dekapanny
mu 'kan?" Pertanyaan Aira membuat Awan terse
ira lalu mengecup kening suaminya lama. Seakan ia mengetahui hal yang berbeda tapi urung ia
a Awan sedikit ketu
ningnya di kening suaminya. Awan diam. Lalu dengan seenaknya langsung menarik tengkuk Aira dan melakukan h
h kepada, Awan berbeda. Setelah Awan puas, ia melepaskan dan Aira segera beranjak dari pangk
wan. Ia menatap ponsel Awan yang masih tergeletak di atas nakas. Buru-buru ia berjalan dan mengambil ponsel itu. Dengan
" Nada bicara Awan sedikit meninggi. Aira
keh sambil berjalan menghampiri. Awan tersenyum. Senyuman itu yang selalu mam
as Awan," ucap Aira sambil berjalan k
mengikutinya
ena over load cinta sama kamu, M
s mereka sarapan. Meletakan didalam bak dan mencucinya dengan cepat.
Tapi rasa nyeri yang ia rasakan. Aira buru-buru mengeringkan tanganny
a kamu semanja ini sama aku?" Aira
atap lekat Aira. Kali ini tatapan mengintimidasi
, sepahit apa pun faktanya, plea
kan pelukan Aira dan mengganti dengan belaian sayang dikepala Ai
*
k terlambat karena harus menuruti permintaan Awan saat mereka sampai di parkiran gedung. A
spri boss nya yang seorang perempuan berusia empat puluh tahun nam
cewek a
usto chat gue." Agusto merupakan pekerja resep
ai sekretaris direksi, harus
khusus CEO, ia dan Kinan sudah berdiri menunggu. P
" sapa Air
a, sama beberapa kue-kue, beli aja di coffee shop bawah. Kinan, siapin data exim kita yang bulan lalu, sam
wab Kinan sam
h iya, A
ira berjala
bang yang di Bandung, tiga hari dua malem palingan.
ossnya masuk ke dalam ruangan.
akanan yaaaaa," ucap Kina
nta dia nginep di rumah bunda ya. Kalo Mas Awan sendirian bisa kacau di ruma
e mana?" Tiba-tiba Kinan menanyakan p
curiga mulu." Aira merangkul bahu Kinan.
Ibu hamil doang kali, ya."
*
dan kue-kue, tamunya sudah datang. Ia lalu berjalan masuk. Tamu
sambil meletakan cangkir berisi teh
e
a menempel di baju suaminya. Aira menatap ta
s tangan kanan saya, namanya Aira. Ra, k
ia berjabat tangan dengan Manda. Manda tersenyum dan beruc
natural," ledek Galang. Kedua netra mata Ai
tanya Manda. A
ma istri secantik kamu?" Manda kembal
a terus mencium
nang. Kinan baru bisa bergabung karena tadi diminta bossnya menyiapkan berkas, jadi belum sem