Bismillah Anna
las 3, usianya yg saat itu meranjak 17 tahun, membuatnya harus lebih bersi
d, selain itu ia mempunyai adik laki laki yg berusia
berbeda dengan orang lain, di saat mereka banyak di karuniai harta, di saat itulah kedermawaan yg di
lalu polos dalam hal Perasaan, membuatnya memendam rasa terhadap s
mulai ada, dengan sifat polosnya, iya terus memendamnya, walaupun Anna
di kelas 2 Smp, mulai m
i pria tersebut, namun baru seka
tak pernah berbicara sepatah katapun dengan Alifah
a hal ini juga di sadari oleh Malik, jika Anna yang terus memandan
p Anna masih tanda tany
bulan untuk menentukan kelulusanya, hati Anna
ergantung kepada takdir, apakah takdir mengizinkanya
agi Anna yg tidak mengetahui keberadaan rumahnya membuat ia makin kesusahan untuk menc
akdir, dia merasa bahwa suatu saat nanti takdir akan
mana yg akan ia pilih, dalam hal ragu-ragu, tapi itu semua membuatnya kembali berpikir ke takdir tersebut. Denga
ung di SMA itu, semua persiapan dan persyaratan
gu telah berlalu, dan hari
an har
la karena mobilnya mogok, terpaksa menunggu di bengkel,
menahan malu yg begitu dalam, dengan badan yg gemetar, membuat ia terpak
suara jantungnya yan
plok
akah menuju ruangan yang
ratusan suara siswa dan siswi seketika heni
kan dengan suara yg terliha
rmi
erasa ingin lari saja dari tempat itu, namun mustahil
ersebut, seketika badanya tambah geme
Anna dengan kebingungan bahkan staf
berdiri di depan sini," ujar sal
elotot membuatnya berdiri seperti orang yg k
perkenalkan
pintu sampai ke tengah-tengah rua
apa engkau datang segitu telatny
au ke sekolah tapi tiba tiba ban mobilku pec
ya kamu akan ikut dengan kak Nisa, unt
us mengikuti perintah tersebut, kar
ak," uj
sini ikut
akak yg mengantar Anna
lah kak Nisa, Sekretaris Os
atinya entah hukuman apa yg akan di berikan oleh mereka p
us akhirnya ia menepuk punggungnya sambil berkata, "Dek
idak kak. Maaf
buat Nisa merasa lebih
antai aja." Sembari
yg di tujui Anna
u siswa yg hari ini datan
awah. Sesekali ia menatap mereka dengan pen
isini, udah datang terlambat aja! kam
aku kak"
alasan kenapa ia datang terlamb
, di sekolah ini enggak ada yg namanya pilih kasih" u
a adalah berdiri hormat bendera selama
k paha
n Ospek, maka tinggalah Anna seora
erjalan menuju ruangan tersebut. Terny
ketos (ke
mbuatnya begitu heran. "Ngapain d
kali karna berbuat kesala
bisa lagi untuk bertahan di tengah-tengah lapangan, dit