Jadi Istri Kedua Sang Ceo
ng bahu Dokter di depanku. Berharap agar ia akan memberikan jawaban s
asil kan?" lirihku tersenyum, menatap wajah dokter
alimat dari dokter meremas bagian terdalam dari lubuk hatiku. Napasku tercekat, dengan pandangan buram dipenuhi krist
ertahun-tahun memendam rasa sendirian, penuh luka dan siksaan untuk berjuang agar terus hidup. K
ng masa-masa
pandanganku. Setiap melihat wajahnya, jantungku selalu berdebar tak karuan, seakan ingin loncat
ihat sangat spesial setiap detik saat bersamanya." Waktu itu, aku mengira kalimat itu, ji
erungkap. Dan dia tau tentang itu. Aku masih belum berani mengung
erangkat ke atas, membentuk senyuman yang mengibaratkan rasa sedih, senang
ha. Karena ingin menguatkannya, bergantian setelah dia menguatkanku untuk terus hidup dan berjuang. "Aku adalah
a kasih Lan. Sebenarnya ... orang yang aku suka telah mengetahui perasaanku, tap
rgetar. Tanganku menyangga tubuh, dan segera bangkit, lalu berbalik ke arah pintu keluar rooftop satu-s
ian kepala, dengan sensasi hangat, bersama bau amis mulai tercium pada hidungku. Aku mulai bangkit dengan menyangga tub
tubuh. Pandanganku kembali berkaca-kaca, seperti biasa, ada apa-apa, aku selalu memikirkan Fero seba
akan menggema dari atas, aku langsung m
mata. Aku ingin move on darimu, tapi ini tak akan mudah. Kau selalu muncul di saat aku butuh. M
akibat masalah lalu. Kemudian kedua kakak yang terus menyalahkanku dan membenciku. Tak ada yang b
luk pundaknya. "Kenapa bisa gini? Suaranya sampai kedengaran di atas lho!" serun
Sontak saja kepalaku menggeleng. Tapi Fero seakan tak peduli. Dalam sekejab, ia membuat
Di mana kami saat ini membolos. Dari bawah, aku melihat ukiran wajah tampan dengan kacamata aks
uharap Fero tak mendengarnya sama sekali. Aku tak ingin hubungan kami m
ku terhela dengan panjang secara lirih, mengisyaratkan bahwa ada peras
ang lain. Di saat-saat seperti ini, aku berharap waktu berhenti. Membiarkanku nyaman dalam peluka
cahaya kembali berpihak. Di antara lorong-lorong, angin mengajak daun
dah sampai, dan mulai masuk ke dalam UKS. Menggeser salah satu tirai pu
na, di sini aja dulu oke. Aku cari salah satu guru!" pintanya, kemudian berlari keluar denga
jatuh dari tangga. Sebuah luka bisa membuatnya bertingkah romantis. A
sehatku tertinggal saat jatuh di tangga? Tentu aku tak boleh berpikir seperti itu. Itu
rang!" suara Fero membutku mengalihkan perhatian. Hatiku kembali hancu