icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebuah Penyesalan

Bab 4 Penyidikan

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 05/03/2022

televisi, mereka duduk dengan laptop di depannya satu persatu. Karena Steve

n, dia pun bergegas menghampiri sambil mengu

an tangan Hamid kem

n satu botol coke dingin. Steven yang sudah da

at? Istrimu seorang yatim piatu. Sedangkan kamu rajanya b*ra

ya, "Siapa wanita ini?" tanya Hamid menujuk pa

menyelidiki, "P

dengan menegaskan kedua m

capan Steve

omu?" sergahnya disertai memperlihatkan ha

rcakapan dalam telepon genggam milik Steven.

matian Lyn. "Paula masuk ke kamar istrimu setengah jam setelah kepergianmu, dia

! Untuk apa dia melakukannya? Dia su

emua hal bisa diselesaikan dengan uang! Perlu diketahui kalau Paula adalah buk

menjawab, "Dia hanya asisten da

Cristian, menurut data yang dimilikinya dia adalah anak dari penguasaha nukl

ah permainan liar bersamamu malam itu! Di

ggressive dalam waktu semalam. "Artinya kita harus

annya dan berbisik, "Dia pernah melakukan pembunuhan berp

nya. Karena setelah tahu jati diri Paula, Steven sudah tidak ingin berhubungan d

ku menghubunginya kembali seperti memberikan ikan

i, lupakanlah kasus pe

sa tertampa

*

wa dirinya meninggal karena bubuk polonium. Jenazah d

ka meninggal dengan cara dibunuh adalah adanya unsur yang tidak mengenakan

alam mobilnya. 'Aku ditinggalkan istri-istriku yang lain, teta

even tahu kalau Lyn masih perawan. Lebih parahnya setelah itu Steven meninggalkannya begitu saja.

ua hal tentang Steven. Hanya saja Lyn berusaha kuat karena ada setitik perasaan suka yang membu

lamunan Steven, dia pun segera

matai-matai Steven sete

sahut Steven

Paula sambil membuka jendela m

senyuman dan mengedipkan matanya. Lalu, dia pun

icara!" ucap Steven di tel

ab, "Aku tidak berkencan deng

li

dimatikan

i Steven segera memberitahukan keberadaan Paula,

. Kemudian bertanya, "Suda

u akan membuat Paula jatuh cinta padaku! Tanda pembalasa

itambah suara gemuruh angin dan petir yang menyambar. Seolah ini adalah awal dari

bukan wanita sembarangan, dia tidak segan – segan untuk me

akan terjadi. Di dalam pikirannya dia ha

. Mereka pun berdiskusi akan kelanjutan bisnisnya. "Tuan, biarlah kami berdelapan yang mengurus ini semuanya. Juga, ka

arena aku sendiri tidak tahu menahu per

mereka berkata, "Nyonya

eritahu setelah semua terselesaikan,

bil sambil berbicara sendiri dan agak bingung, "B

a malam!" tiba-tiba suara

uh pendek, bermata sipit dan memakai topi dari anyaman daun

even dengan tajam, lalu tidak be

jalannya begitu sangat cepat. Dengan masih bertanya-tan

ah kota Beijing. Kendati butuh puluhan kilometar untuk mencapai tuj

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka