icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUTANG GANTUNG

Bab 10 ADA YANG BERUBAH

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 24/02/2022

rusnya penikmat seks seperti dia bukankah seharunya melampiaskan kemarahannya pada dere

terkejut ini baru pertama kalinya ia melihat Herman mabuk. Rasa takut a

emahami, takut yang dimaksudkan sang ibu tentulah bukan takut terha

man dengan nyengir gelinya. Dara menyenggol lengan Mirna, meminta w

berbicara ngelantur dalam ketidak sadarannya. Beruntung Herman dalam keadaan mabuk, pada

bocah tengik,” todongnya pada

r dulu,” kata Mirna menenangkan orang mabuk itu. Orang mabuk, mana sadar di

hnya ke atas kasur. Dara terlentang menikmati pantulan bayangan di atas langi

g lagi di telinga Dara. Sangat j

u ditindas, Neng Dara. Kasihan ibu neng. Bayangkan perasaan seorang ibu? Tidak ada seorang ibupun yang mau anak gadisnya di

anpun langsung mencetus dalam hati

ya. Aku akan melindungi ibu bagaimana pun

g dalam keadaan mabuk, tak menidurinya. Ardi pun tak pulang

apa waktu lalu menidurinya. Tetapi bagi Herman yang terbilang sangat matang, adalah sangat mudah bagi

gi pulang petang. Sikap lelaki itu masih tampak biasa-biasa saja, tidak ada yang mencurigakan. Ia pun tak lagi datang ke kamar Dara untuk meng

” liri

anggil Mirna

awabnya ketika duduk-dudu

sini? Ngelamuni

kursi sebelah Dara. Kedua wanita

a di mata Dara. Susah mencari lelaki jujur zaman sekaran

ya? Kok nggak perna

Selama dua minggu. Itu studi kuliahnya. Kenapa? Kamu k

da ibu bisa tenang meninggalkan kamu. Setidaknya Ardi akan menjadi kakak y

erkata ia akan segera meninggalkan dunia ini. Dara

un juga, tanpa Ibu Dara tidak akan bahagia. jika Ibu per

ngomong gitu, pamali. Kamu haru

nggak baik, bu. Se

g menindaskah? Sampai-sampai berpi

menanggapi kalimat ibunya. Hufh, andai Mirna tahu

rlengkapan kamar mandi Ibu habis?” ajak Mirna

ng cukup jauh dari rumah mereka. mereka harus mengendara

n mata. Dara dan Mirna langsung menuju rak be

i luar ya. Gerah di sini,” kata Dara berpamitan pada sang ib

kmati susu kedelainya di teras luar. Namun suasana santai Dara seketika b

Di sanalah ia menemukan sosok Herman yang bermain gila dengan wanita

menajam. Tangan lentiknya langsung berubah kas

Seakan kini satu persatu topeng kebu

ong sesuatu sama lo,” uca

au kasih pelajaran sama ay

gapain, Ra?” suara

ang. Gue harus buka kedok ayah

imana, Dara? Apa yang me

ya sama gue. Gue ngelakuin ini hanya

na tiba-tiba menderu dari arah bel

bu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka