icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUTANG GANTUNG

Bab 9 CUKUP SUDAH

Jumlah Kata:1059    |    Dirilis Pada: 24/02/2022

BAN

Entah atas dasar apa Ardi merasa benci dan marah begit

. Aku ini ayah kamu. Apa begini cara kamu bersikap terh

Yah?! Kenapa?!" Herman langsung membeku mendengar Ardi sudah mengetahui p

raninya mengadu." Gerutu Herman me

ara! Dara itu milik Ardi! Hanya Ardi yang berhak berbuat a

ati pada Dara. Ia juga terkejut karena baru mengetahui jika ternyata selama ini Ardi pun menyukai Dara. Tapi entah itu rasa s

sunya atau mengalah saja. Karena yang

uan dari Dara. Sepulang sekolah, Dara memutuskan untuk ikut pulang ke r

mbah cantik saja.

langsung masuk ke kamarnya dan mengganti pakaian. Dara sudah terbiasa mendatan

nan favoritnya. Inilah yang membuat Dara merasa betah di rumah yang berukuran

an camilan dan minuman teh hangat untuk Dara. Marjah segera kembali ke dapur. I

elacur ... bukan. Di bilang anak baik-baik, tapi

Seri

gue bercanda

idak percaya dengan apa yang

o diam a

i taruhannya. Gue nggak tega lihat nyokap gue sedih

gitu? Gila!" geram Den

en? Apa yang bisa gue l

am-diam sifat kepo Marjah menyeruak dan menuntun telinganya untuk m

" liri

gadis itu dan menitikkan air matanya. Marjah tersentuh dengan kemalangan yang menimpa dara belasan t

ini, Neng? Apa bu Mirna kagak tahu prih

a yang memberitahunya, Bi Marja

lo nggak tega memberitahu ibu lo, pan pali

carany

sisi bibirnya seraya menatap fokus ke

usah ikut campur deh. Ntar sala-salah Dara t

n neng Dara, ditindas begitu." Timpal

. Dara dan Deno langsung terke

aget aja!" pek

ide," ungg

itu. Jangankan mau jatuh cinta, berpikir untuk mencintai Dara lebih dari apapun saja Deno ogah. Lantas bagaimana dia akan menikahinya. Bagi Deno

di sini, sono! Sono!" Deno menarik tubuh Marjah dan memaksa wanita itu meninggalkan mer

u kucing, sama emak aja ma

raf sintingnya. Dah mendingan cabut mak, cabut. Cab

sir juga. Dasar anak Zaman sekarang,

ra. Gadis itu tampak melebarkan senyumn

ang rencana

," ucap Dara menggeleng seraya

rumah. Ia heran melihat isi rumahnya. Tampak sep

na segera mengusap wajahnya. Ia baru saja terjaga dari tidur lenanya. Say

gsung muncul ketika suara jawaban dari sang ibu t

akan ibu. Apa ayah Herman pulang dan

stirahat." Alasan Mirna. Dara masih tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh wanita it

embab, Bu. Jujur

sedih menyapa hati kedua wanita beda usia itu. terlebih Dara yang sangat tersiksa setelah keper

BR

ngar suara pintu yang t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka