KUTANG GANTUNG
BAN
Entah atas dasar apa Ardi merasa benci dan marah begit
. Aku ini ayah kamu. Apa begini cara kamu bersikap terh
Yah?! Kenapa?!" Herman langsung membeku mendengar Ardi sudah mengetahui p
raninya mengadu." Gerutu Herman me
ara! Dara itu milik Ardi! Hanya Ardi yang berhak berbuat a
ati pada Dara. Ia juga terkejut karena baru mengetahui jika ternyata selama ini Ardi pun menyukai Dara. Tapi entah itu rasa s
sunya atau mengalah saja. Karena yang
uan dari Dara. Sepulang sekolah, Dara memutuskan untuk ikut pulang ke r
mbah cantik saja.
langsung masuk ke kamarnya dan mengganti pakaian. Dara sudah terbiasa mendatan
nan favoritnya. Inilah yang membuat Dara merasa betah di rumah yang berukuran
an camilan dan minuman teh hangat untuk Dara. Marjah segera kembali ke dapur. I
elacur ... bukan. Di bilang anak baik-baik, tapi
Seri
gue bercanda
idak percaya dengan apa yang
o diam a
i taruhannya. Gue nggak tega lihat nyokap gue sedih
gitu? Gila!" geram Den
en? Apa yang bisa gue l
am-diam sifat kepo Marjah menyeruak dan menuntun telinganya untuk m
" liri
gadis itu dan menitikkan air matanya. Marjah tersentuh dengan kemalangan yang menimpa dara belasan t
ini, Neng? Apa bu Mirna kagak tahu prih
a yang memberitahunya, Bi Marja
lo nggak tega memberitahu ibu lo, pan pali
carany
sisi bibirnya seraya menatap fokus ke
usah ikut campur deh. Ntar sala-salah Dara t
n neng Dara, ditindas begitu." Timpal
. Dara dan Deno langsung terke
aget aja!" pek
ide," ungg
itu. Jangankan mau jatuh cinta, berpikir untuk mencintai Dara lebih dari apapun saja Deno ogah. Lantas bagaimana dia akan menikahinya. Bagi Deno
di sini, sono! Sono!" Deno menarik tubuh Marjah dan memaksa wanita itu meninggalkan mer
u kucing, sama emak aja ma
raf sintingnya. Dah mendingan cabut mak, cabut. Cab
sir juga. Dasar anak Zaman sekarang,
ra. Gadis itu tampak melebarkan senyumn
ang rencana
," ucap Dara menggeleng seraya
rumah. Ia heran melihat isi rumahnya. Tampak sep
na segera mengusap wajahnya. Ia baru saja terjaga dari tidur lenanya. Say
gsung muncul ketika suara jawaban dari sang ibu t
akan ibu. Apa ayah Herman pulang dan
stirahat." Alasan Mirna. Dara masih tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh wanita it
embab, Bu. Jujur
sedih menyapa hati kedua wanita beda usia itu. terlebih Dara yang sangat tersiksa setelah keper
BR
ngar suara pintu yang t