icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

One Night To Forever

Bab 3 Meminta Anak Sherly

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 24/02/2022

ahun k

uara tangisan seorang anak kecil. Sherly yang sedang memasak ikan

Bergegas Sherly mengangkat tubuh anak berumur dua tahun itu. Tampaknya Bryan terjatuh dari kasur

berusaha menenangkan. “Astaga!” Sherly teringat masakannya di dapur. De

ngus Sherly, lantas

ng. Sherly pun mengangkat t

ho nih. Mau dibawain

ain Bryan. Dari tadi masakan gue belum kelar juga, Bi. Ma

akan nasib sahabatnya itu. “Oke.

la dan menghembuskan napas berkali-kali. Sudah maghrib tapi ia baru makan roti dan susu dari tadi pagi. Bryan yang berada dalam pangkua

u. Tapi saat pintu dibukakan, ternyata yang berada di hadapannya buk

eina. Mereka berdua tampak canggu

l dengan peralatan yang seadanya, belum lagi barang-barang yang berceceran di lantai, ditambah bau badan Sh

alita kecil di pangkuan Sherly. “Ke

n Kakak, ini anak a

sendiri. “Dek, kamu ma

sini tuh apa? Kalau cuman buat basa-basi doang atau malah

at jemput kamu, D

luarganya yang datang menjenguk ke sana. Sherly melewati masa-masa sulitnya seorang di

masih menatap sinis pada kakaknya itu. Ia memang tahu pernikahan sang k

ak bisa hamil oleh dokter. Kakak dan suami sudah melakukan berbaga

h belum bisa menerka pembicaraan

Nanti Kakak juga akan bantu bicara ke Mama dan Papa. Kamu bisa kembali ke rumah seolah-olah kamu baru pu

na Kakak waktu aku hamil besar dan butuh seseorang untuk menemani aku? Kakak, Mama, dan Papa, tidak seorang pun dari kalian yang memperdulikan aku. Bahkan Kakak bisa saja melangsungkan acara pernikahan Kakak nan megah

sud jahat. Kakak hanya ingin membantu kamu dan anakmu agar ka

n anakku tidak layak? Tidak punya masa depan?” Sher

ah turunkan egomu sedikit saja! Jangan keras k

Kakak ke luar dari rumahku sebelum kulempar waja

tapi tolong kamu pertimbangkan saran Kakak yang tadi

ena menahan emosi. Matanya juga terasa perih, tapi ia tidak menangis. Sherly mera

an heran melihat wajah Sherly yang ma

“Mulai besok, gue akan

emenjak hamil, Sherly memang menjadi penulis lepas agar punya penghasilan, dan menurut Bianka itu cuk

kerjaan yang laya

ya? Butuh berapa, Sher? Gu

h bisa ngasih kehidupan dan masa depan yang lay

jadi, Sherly?” tanya Bianka yang masi

gi dengan membawa sebuah map. “Lo lihat, ini adalah ijazah dan sertifikat perhargaan yang gue terima sel

erja, entar Bryan siapa yang ngurus, Sherly? Lo kan tahu gue ju

an anak selama gue kerja,” jawab S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka