MENUNGGU MANTAN MENJANDA

n, Denny selalu mengunjungi ibu dan kedua adik perempuannya di kota kelahirannya itu. Denny tiba sekitar pukul tujuh malam di rumah orang tuanya. Sa

Denny ketika mereka usai makan malam. Ia ingin se

yang mau dibicarakan sama kamu,” jawab Y

ya begitu melihat ibunya yang lebih an

al di dekat Sepinggan.” Yanny menatap Denny sembari menyodorkan sepiring kecil

dan SMA dulu sama Susana. Kenapa emang dia?”

n mama masak, padahal ingin nyamperin kamu aslinya.” Yanny

Denny tidak sabaran. Urusannya belum kelar, sang mama

dan Susana di Supermarket, lalu kami ngobrol-ngobrol don

puluh tuh, masa masih tomboi aja, pasti udah

dia belum menikah ko

k Denny sambil memasukkan potonga

ena gak la

terus, aku juga ada nih, urusan penting yang mau a

Makanya dengerin mama dulu,

Denny melipat kedua tangannya di dada, lalu menyandarkan pung

a. Kedokteran, lho? Mama gak tahu ceritanya, karena kita ‘kan langs

s di kedokteran, ‘kan keunggulannya cuma pinta

gitu, dia baru saja menyelesaikan pendidikan dokter

in Susana terus, wong dulu aku gak a

g, terus ngobrol-ngobrol sampe kami tuh berencana menjod

sama Susana?” Den

tu juga pusing, Denny! Lihat kamu gonta ganti pacar melulu. Sampe mama gak ngerti lagi deh, entah m

lon sendiri. Ini yang dari tadi mau aku

a?” tanya Yanny sedikit kecewa. Ia sudah senang sejak

u waktu kuliah di Samarinda dulu,

h pernah putus, sekarang mau berlanjut ke pernikahan, mama rasa kalian

mencintai wanita manapun yang dekat sama aku. Tolong izinkan a

ihat dulu seperti apa gadis yang bisa menaklukkan

ya ada empat orang, masih ke--” Denny berkata dengan sedikit gug

amu tenteng-tenteng selama ini? Kok tiba-tiba malah mau menikahi wanita yang sudah janda dan punya banyak anak?”

pat, dia masih muda dan sangat cantik. Dia juga seorang Direk--.” Denny masih berusaha

sudah beranak empat, mau ditaruh di mana muka mama sama saudara-saudar

nti Diana, tapi tidak bisa hingga saat ini. Sudah takdir mungkin, aku bisa bersama Diana lagi, Ma. Dia sudah tidak punya suami sekarang. Aku ingin memilikin

enantu seperti dia, bukan seorang janda beranak empat pula.” Yanny langsung beranjak pergi tanpa