Hot Love - George & Regina
uar dari tempat kerja yang dianggapnya bagai 'neraka y
cleaning di sebuah restoran cepat saj
ali lebar 'seperti sungai Amazon' dari mulut Marco, manager yang selalu mencari-c
agamnya dan mendatangi Marco untuk menyatakan bahwa dia ingin berhenti bekerja, seorang gad
ebuah map warna jingga. Kelihatannya dia me
dan kanebonya, dia pura-pura membersihkan pintu kaca, ruangan sang manager yang sediki
eka. Namun George sedikit teledor, semprotan pembers
terbongkar, gagal karena kesalahan kecilnya. Aksinya penyadapan
ngin jadi paparazzi??? Ingin memat
George mengela
membersihkan kac
ngan berpura-pura mengelus-elus
i, maka detik itu dia bisa dipecat dan kecil sekali peluang baginya untuk ber
napa kamu elus-elus terus. Sana! Bersihkan pintu kaca depan yang
ya ..." ka
ruh kemarahannya karena dari pagi belum sempat m
jauh-jauh darinya. Jika marah, Marco
mbersih kacanya dan keluar untuk mem
enandung dan bersiul. George memang periang, dia
dan ocehan serta 'kotbah Alkitab' dari ibunya karena sifat teledor yang susah untuk diubah. Hampir segal
. Kebal mendapat omelan dan pelampiasan kemarahan. Dan George
-
putih itu keluar dari ruang Marco. D
--seper sekian detik-- membukakan pintu untuknya. "Silaka
, Sir."
saya bertanya?" kat
Silaka
nona diterima kerja di sini
dibagian kasir, menggantikan Mrs. Sinta yang akan resign besok
h, saya ikut sen
gi sekarang, mobil yang
yang merasa bahagia bagaikan musafir yang mendapa
-
untuk berhenti kerja. Dia
pandangan pertama. Dia sangat tertarik dengan gadis cantik
jelang usia 30 tahun, George belum pernah pacaran
-
rinya, puk
sebelum tempat kerjanya buka. Apartemen tempat tinggal George terbilang dekat denga
00 AM. entah petir mana yang san
n gadis cantik, kasir baru pengganti Mrs. Sinta mem
yang kemarin sore telah membuatnya
--
ngsung mandi. Selanjutnya George mencukur k
ampanan wajahnya. "Kamu tampan sekali George, memi
-
rvice cleaning berlogo kakek berjenggot dan menyemprotny
epan gadis cantik itu. Jangan
in kamu lupa bertanya siapa
siapa nama bidadari itu." gumam George be
na, tampan sekali dan wangi. Pasti b
-
oakan aku bisa mendekati dan mendapatkan bidadariku itu." George pun
kkan badan dan berjalan menu
-
eorge berdiri dengan ga
ger pengelola apartemen George. Seorang wanita paruh baya ber
nya. "Iiiih jaga image banget!" k
ih dulu. George belakangan. George mengingat sekali dan selal
lai usil lagi kepada George. "Ganteng. Siapa nama
tak meladeni godaan wanita paruh
t gigi ya?
buka, mereka sampai di lantai
-
aning restoran cepat saji itu keluar dengan lega. Georg
ih cepat sampai tujuan. -- Record baru
pun turun dari sebuah mobil BMW sport warna biru. Kaki jenjangnya terilihat seksi menawan saat turun dari mobil
rge. Dia berjalan pelan, berlenggak lenggok
gan stok senyuman termanis yang di
ir baru yang akan bekerja di
n dari Sorga. Apa kabar?" sapa Georg
!" jawabny
t saji dimana mereka bekerja belum dibuka oleh Marco. Marco da
r lama, harus bersabar menunggu kedatangan Marco pe
-
k. Siapakah nama n
ir!" jawab
gan kecantikan dan keanggunan nona." ungkap George memu
ih." Regina
i kata-kata yang tepat untuk merayu gadi
am. Sesekali dia me
-
nama Anda, Sir?"
ngar gadis itu mendad
gil aku George. Namaku George Washi
ma presiden Amerika Serika
berat George Washington pres
esiden Amerika jika sudah dewasa. Tetapi .... sayang sekali, kenyataan jauh berbeda dengan harapan. Sekarang seperti kam
ing aku happy. Ha ha ha ...!"
g Anda happy!" ungkap R
-