icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hot Love - George & Regina

Bab 8 Regina ingin ke negeri awan lagi

Jumlah Kata:1746    |    Dirilis Pada: 13/02/2022

Regina. Ferrari kuning yang dikendarai Regina melaju

gnya, George pun keluar dari BMW sport nya. George menghampiri Regina, meraih pinggangnya dan sebuah cumb

tai paling atas dimana Regina tinggal. Pintu t

... jika kamu mau ikut

tu lalu dia berjalan menuju kamar mandi. Terlihat George san

a menuang segelas bir ditambahkannya es

dan berjalan ke arah rak se

ca samping bathupnya. Dengan pelan dia melepa

bebas. Kancing ke tiga terbuka, kedua daging kenyal itu kompak menampakkan w

rnya, lalu dia langsung melemparkan

mpirinya. Kedua lengannya dengan cepat

ciuman-ciuman lembut ke leher kiri Regina. Regina menggeliat lalu terdiam, tangan kanan G

dikit ke kiri. George langsung melumat bibir gadis Rusia itu. Kedua bibir bera

u persis bagaimana me

engar suara panggilan dari Jessy be

sudah

n. "Sebentar sayang aku haru

belum mengenakan baju atasnya. Dia langs

rhenti saat melihat Regina ti

gumpalan yang bergel

ina menutupi payudaranya de

ta sama-sama wa

t kikuk karena tak biasa Regina menemuinya dengan penampilan seperti itu. Reg

ar kamu ajak pacarmu tinggal di si

rinya cucu!"

tul!" ka

, dia akan mendesakku terus. Dia bilang begit

jelas Jessy --yang kini sudah memiliki satu anak dari Jack na

ya?" kat

ehingga lupa meninggalkan

pura-pura tidak mendengar siulan

ul kencang. Dia senang bernyanyi. S

ria. Tidak sepertiku. Jack pendiam tapi tanpa kata dia pergi begitu saja! Dimana sekarang aku tidak tah

annya karena ditinggalkan Jack pacarnya da

alah curhat

ku biar kamu lega dan bisa m

George pria se

n tetap bersatu dan bahagia!

itu pesan dari pap

ku permen yang kita beli bersama di sebuah mall

en lucu yang kita beli di

ya. Please Jessy!" rengek Regina

lucu itu untukmu! Kamu ini kalau ingin sesuatu seperti Victor h

sy, please

langsung pesat tiket p

ng. Ada yang lain yang ing

uma permen

Jika hanya permen lucu

na berkata: LOCK. Sistem pintu apartemen Regina terkunci

ssy suda

lagu favoritnya. Pria itu mengenakan headset di kedua telinganya. George

Regina telah masuk dan berdiri di depannya. Terlihat pe

ngalir masuk ke bathup putih bersih itu. Regina melepaskan rok mini seragam bawah restoran cepat saji itu. Dan melemparkannya ke bak pakaian kotor.

ari ranjang besar itu dan berjalan menuju kamar mandi. "Sayang ... kau kah itu?" teriaknya dari luar kamar mandi. Tak ada sahutan dari Re

erdiri tegap lagi. Terlihat dia memegang dua botol jenis berbeda. Dari belakang George merangkulnya. "Sayang ... kamu sudah lama di si

knya aku pilih yang m

dulu satu satu!

a George memilihkan wewangia

menuang wewangia

nuhi kamar mandi besar itu. "Ok, tin

ggairahkannya. George hanya menatap tak berkedip Regina yang sedang menundukkan tubuhnya saat mencelupkan tangan kanannya ke dalam air

melirik tiang tak bertulang George yang sudah lu

mu ... ing

riknya agar berdiri George pun langsung mencumbu bibir Regina. Berlanjut den

-

ranjang besar hingga pukul 23.00 PM. George terbangun sebentar mel

-

h mendekap tubuhnya. Gadis Rusia itu teringat bagaimana dia bercinta dengan George kekasih

i perutnya. Kehangatan pelukan George membuatnya bahagia. Dia bisa terbang ke negeri

a dia dapat melepaskan pelukan George. Regina bergeser sedikit lagi untuk memberi ruang baginya bangkit da

-- diletakkannya pelan di antara li

ap turun dari tempat tidur. Namun tangan George bergerak, seperti dia tahu jika Regina tidak berada di sampingnya. Tangan kiri

gina berjalan pelan tanpa bersuar

an, membukanya dan minum beberapa t

, dia duduk di salah satu kursi ti

laman. Sepuluh menit dalam kesendirian, George menyusulnya, "Sayang kamu di sini

egina. George tidak m

r lagi?" tanya p

ab Regina

tanya Ge

gganggu di pikir

tida

k di sini sendiri

um. Menengok k

gi!" bisikn

i?" lan

balikkan tubuh Regina, k

lihat George mengert

George mendekat, kedua bibir saling bersentuhan, bergerak pelan dan saling bergesekan. Regina mulai membuka mulutnya untuk mengambil nafas, Geor

awan, George terus merangsangnya, kedua tangan George bergerak dengan

membantu gadis Rusia itu untuk mendapatkan titik puncak ne

menggendongn

t mereka semakin menyatu d

s, teronggok di lantai. George makin agre

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka