KURIR CINTA
tan Surabaya yang gemerlap oleh lampu jalan, Ode seda
rasakan haus dan kehabisan air minum, belum sempat membelinya lagi. Terpaksa hanya ditahan saja dan berkali-kali co
sentimeter, warna kulitnya sawo matang, rambut agak kribo brekele dan bicaranya selalu medho
gak press body, dan berpadu dengan celana kain warna krem disertai sepatu pantofel warna hitam
ler di tanah air sejak era tahun 70-an. Dari situlah ia mengidolakan dan terobsesi meniru gaya berpakaian grup band ternama. Baju model idolanya itu dianggap sebagai baju kebesaran ket
aya berpakaiannya di kampus. Pertama, ia jadi tampil beda sendiri meski dianggap aneh oleh kebanyakan mahasiswa. Kedua, dengan gay
rumah kos, nongkrong ngobrol bersama teman satu kos yang kadang hanya pakai singlet dan sarungan tanpa celana pende
da dengan penampilan Dido, pakaian yang dikenakan Ode hanyalah kaos oblong leher bundar warna hitam bertuliskan: "Kurir Cinta".
en malam ini cukup?" O
ngangguk dan
geleng kepala sejenak. Ia maklum den
dari genggaman Dido yang baru saja ia keluarkan dari saku celananya. Kantong bungkus permen itu beri
n lampu jalan, tampak di dalam kantong besar pembungkus permen ada beberapa uang
ukan untuk mencari uang. Tapi lebih kepada mengasah mental, mengikis rasa malu. Di benak Ode, kalau pun masi
lu disampirkan kembali di pundaknya. Mereka berdua kemb
ni Dido sudah tidak tahan kantuk. Beberapa kali ia sempat memejamkan mata sejenak sambil tetap berjalan. Tidak peduli dengan ramainya
an terdengar aneh seperti kaset pita kusut atau kepingan VCD yang tergores, akibat menyanyi sambil sesekali menguap. Jika sudah seperti itu suaranya, akan sangat mungkin buk
n tentang ucapan lantang bernada protes dari seorang bapak tua beruban yang beberapa bul
" protes Ode dalam hati ketika mendengar ocehan bapak tua itu. Ode dan D
Dido spontan beralih melihat ke tempat duduk pengunjung lainnya. Tampaklah beberapa gadis mahasiswi langsung berhenti makan setelah mendengar ocehan Bapak tua beruban. Mereka
ng rebus karena tak kuasa menyembunyikan rasa malu. Sedangkan Dido, ia
i tempat lain saja." lanjut bapak tua be
ol kaki. Dido yang sudah dapat kode dari Ode masih coba tet
gerin bagusan siapa? Kalau perlu nanti biar beo ngajarin nyanyi yang bagus, mau gitu?"
lang dan kembali salin
ut menyanyi meskipun telah kena serangan mental? Menungg
۞