icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Another Choice Mr. Wijaya

Bab 6 Malam Pertama

Jumlah Kata:1042    |    Dirilis Pada: 29/01/2022

embuat mereka tidak bisa berhubungan dengan orang lain terutama keluarga untuk meminta pendapat. Wijaya menatap Vita yang h

lakukan

gguk “yakin?” sekali lagi mengangguk “aku tidak tahu apakah akan sakit atau tidak tapi sat

a dalam benak atau terlintas sedikit pun melakukan hal ini bersama sahabatnya yang sudah dikenal dari ke

ggerakkan bibirnya tapi sayangnya Vita hanya diam dan membuat dirinya frustasi, seketika menggigit bibirnya sedikit membuat Vita akhirnya membuka bibirnya membuat Wijaya memasukkan lidahnya kedalam. Ciuman mereka berdua semakin lama semak

lanj

Wijaya dan hanya mengangguk “mau kapan

rang sakit jadi kalau mem

n Vita dibukanya dengan tangan secara cepat karena setidaknya harus segera melakukannya. Ciuman sudah turun ke bukit kembar yang sudah

dipandang Vita dalam, membuat Wijaya langsung mencium bibir Vita dengan kasar yang membuat sang wanita terkejut. Ciuman turun kebawah seperti sebelumnya membuat Vita mengeluarkan erangan yang tid

n rasa sakitnya. Dorongan kembali Wijaya lakukan yang semakin dalam dan semakin keras pula cengkraman tangan Vita pada pundaknya, teriakan Vita sendiri tertahan dalam ciuman ya

r dari kedua mata Vita perlahan. Mencium bibirnya lembut membuat mata mereka saling menatap satu sama lain dan seakan berbicara melalui tatapan mata yang me

Vita sebelum melepaskan penyatuan mereka dengan pelan. Wijaya dapat melihat cairan yang ada dimiliknya dimana terdapat bercak d

ah memberikan yan

kita sudah menikah dan sudah seharusnya aku melakukan kewaj

ingin membicarakan ha

ini adalah tugas istri, tapi kalau tetap ingin tahu rasanya seperti badan kamu diiris oleh pisau tajam” Wijaya membelalakkan mata menatap Vit

” Vita tertawa mendengar nada suara

an kepala “aku h

ahwa seperti ini kehidupan rumah tangga pada umumnya. Kedua orang tua mereka juga mengalami hal serupa sehingga hanya ada dirin

hkan diri sebelum akhirnya bergabung bersama Vita kedalam mimpi karena memang terlalu lelah. Teringat perkataan Austin bagaimana dulu dirinya bersama H

yang berdiri dihadapannya “kita harus bel

berap

menunggu kamu untu

h menit

rsatu, setelah sudah terkumpul dengan segera melangkah ke kamar mandi. Persiapan telah siap membuat mereka turun bersama kebawah un

eh – ole

emua karena aku terima beres d

guk “butuh uan

mendengar pertanyaan Wijay

nanti kalau kurang tin

hulu dan setelahnya ke pasar untuk membeli oleh – oleh. Wijaya hanya mengikuti dalam diam apa yang Vita lakukan saa

sampai maut memisahkan dan seger

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka