Kapten Tampan Itu suamiku
in pusing saja. Tubuhku yang tadinya menggigil kedinginan mulai merasakan hangat,
berpotensi berbahaya. Penyebab yang paling umum adalah berada di lingkungan be
embawanya ke infirmary (klinik di atas kapal)."
rkan aku, biarkan aku membuka mata untuk me
aku, dalam hitungan detik. Aku merasa semua
*
ini seperti puskesmas. Ah ya benar. In
tanya seorang lelaki yang kuy
kan diri di hadapan gu
e gatau kalo endingnya bakal b
tamat riwayatmu Bumi!
pa yang udah bawa elu kesini?
ja tim penyelamat yang sudah membawaku kemari meskipun awalnya aku mengira s
ndong lu sampai ke klinik in
au mengalihkan persoalan kita kemaren." J
l sepatu lu itu emang gue yang ngambil. Heh
ga akhirnya ni or
ya gue juga ilang diamb
*
iba suara pengumuman dari anjungan terdengar, kapten meminta semua kru dari semua departemen berkumpul di
t dari sisi manapun kapten bermarga Vandenberg itu tetap saja tampa
in, benarkah dia yang telah menolongku.
abar?" sapa pria tampan berma
lent! ".Jawab kami bersamaan sam
pat ini untuk memberikan informasi penting." Uca
ya perkenalkan chief engineer yang baru. Mr. Mark Parker, silahkan mempe
a ganti?" Ucap t
itu dipecat? ckck..
i, sementara para gadis dari departemen hotel sibuk dan
e itu dipecat sama kapten?" tan
ankan tugas dan sempat ribut den
ak engine kekunci d
mau kasih kunci masternya padahal c
apa namanya Lu-Lu
iral tau itu bocah di efleet (suatu si
eboh itukah diriku kemarin. Dan mengapa Emmanuel sampai h
tion masing-masing. Bos yang baru datang itu k
an yang baru untuk kalian semua, mohon kerja sa
di bos Eman kemarin, suasana kerja tidak
ten ingin bertemu." Kata bosku itu sambi
ir panjang aku pun naik ke lanta
masuk. Kulihat seorang pria tinggi tegap,
Capt." Katak
Kata kapten tanpa
adir di sini?" Tanyaku padanya. Sungguh aku sa
tanyanya. Astaga mem
lahan saya?" tanyaku. Aku bingung h
PIN." Kata kapten, apa sebenarnya yang terjadi hingga dia haru
ya sebenarnya?" tanyaku, aku sungguh
ukah dirimu bahwa itu sangat berbahaya bahkan
capt, teman saya lah yang melak
kamu lebih mampu dan profesional dalam bekerja. Tolong tanda tangani ini." Kata kapten i
mbela diri lagi. Bagaimanapun kapten benar. Ak
ang menghiasi kedua bola mata birunya
*
ntuk beristirahat. Di perjalanan kulihat B
a-gara lu." Kataku samb
i Lun." Ucapny
apot gue pasti anjlok!" Ucap
?" tanyanya masi
!" jawab
Gara-gara bikin lu kekunci kema
a yang dihukum. Bahkan Bumi pun juga, begitupun