Another Maze
nna sekeji itu menembak Dhea yang sama sekali tak bersalah. Berbeda dengan Yuriko, dia ta
i borgolnya, "Adik kecilku yang bodoh,
dongkan pistol ke arah rombongan Im-Tech
ketakutan sambil menund
panggilan. Lenna hanya melirik ke arah Trixie. Tanpa diperin
uga orang WG!" perintah Trixie , "Hari ini kita ak
ang diperintah Lenna, padahal dia
tri adal
memotong pembicaraan, "Siapa
saya, Tua
rja!" perinta
sangat aneh!"
ndong-bondong merenovasi laboratorium. Mulai dari mengevakuasi jasad para ilmuan WG, melakukan pengecekan, mendesain u
dalam pembangunan, sementara Jessie asyik memancing ikan, dan be
nyadari gerak-gerik Lenna, dan dia sedan
nna perlahan membuka perban yang menutup mulut Dhea d
t saat menyadari bahwa dirinya berbaring d
rangga kecil!
tubuhnya seakan masih teringat saat Lenna menem
u mainan. Si
menundukkan pandangannya ke b
he
tertangkap kakak
E
Saat Tuan Hans mengantarkan saya pulang, tiba-tiba beberapa oran
sinya, "Jadi ini memang direncanakan oleh
siapa itu Robert Hans
n Ha
s dan sangat pelit, selebihnya s
am ke dalam mata Dhea
nyaman dengan sika
ak a
ung dengan Im-Tech?
keberatan. Tetapi saya tidak enak
ikl
n kita bicarakan. Pergilah! Sebelum
am sembari menun
rgi
membalikkan badan
ua
alah menembak Dhea te
ua
etak dengan leher
ahatnya, "Ah, nikmat sekali! Sekar
a turut membantu. Dengan teknologi nano, hanya dalam kurun waktu beb
uah tikar yang digelar seadanya. Aroma sedap dari kepulan asap, membuat siapa pun tergoda untuk menyantapnya. Mengamati dan hanya dapat menelan ludah, para romb
atang, Jessie akhir
Tech tampak tak berhe
da mereka, "Baiklah, akan ku
uan Lenna. Hanya Trixie, para pelayan beserta enam orang pas
Dengan teknologi nano dari gaunnya, Lenna memutuskan menyamar menjadi seorang ilmuan dan turut bergabung bersama
i depannya, sementara Yuriko dengan perut kenyang langsung b
langsung saja beranjak dari temp
di surga." ucap salah seorang ilmuan mencibir Lenn
zat! Kita habiskan saja semuanya, jangan sisakan sat
hanya penggila jus markisa! Dia tak akan bisa berbu
aku tak akan bekerja di sini!" s
sukan tampak mabuk setelah menghabiskan sebotol penuh tequila. Dia tampak riang dan tak ragu menepuk pung
g gadis ilmuan di depannya, "Jika bukan karena kebaikan Tuan Pu
i seberapa buruknya si Lenna Lavender!" sanggah pasukan yang tengah m
i meludahi wajah angkuhnya itu!" sahut p
Lenna meletakkan piring makan dan
ersandar dengan tatapan kosong. Beragam hidangan makanan lezat yang menjadi men
i hadapan Lenna, terpancar dari sinyal biru yang berkedip tiad
ggilan tersebut ta
n Pu
a ...." panggilan Tr
a ge
rcampur rasa penasaran,
*