Another Maze
bangunan, di sebuah lubang galia
ech di punggung bersembunyi. Sambil berteduh di bawah pay
l
blet hologram terpa
or panggilan, dan langsung terhubung
enghubungiku?" sapa bos de
ekarang saya sedang bers
au bertem
ekarang sedang bersama Ro
s?" sahut b
us saya lakuk
-Tech dan temui Lenna
Tuan
satu h
itu T
u tidak me
l
hiri panggilan dan men
ter
hnya beru
auh beberapa langkah dengan k
kau menjel
menarik napas panjang lalu
memberitahum
il menciptakan
, kau bisa ikuti ak
mengajakk
ke tempat mesin waktu." jawab Z
kan perjalananku menjelajah wa
anehnya Hans langsung
anmu. Tapi, aku tak ber
tap lurus
ebuah kapsul kecil dari
l
h seekor nyamuk yang langsung
kau memba
n menjadi kenda
" keju
, kau lih
letakkan Zora
kan tangan cyborg-
l
eluar dari telapak tangan Zor
seukuran gajah. Terdapat sebuah pin
" keju
aktu untuk
!" ajak Zora semb
gu Hans
tu langsung berangkat, terbang
us
rbang melesat
ama mereka langsu
h ...
tak mau naik nyamuk ini lagi." k
iasa Hans!" canda Zora, "Ini hanyalah p
h kud
li mengecil setelah disinari Zora. Lal
di depan sebuah laborato
masuk terdapat
, dia tampak r
ng kau
, Hans!"
, Zora pun terpaksa
dua unit robot penja
l
erbuka
sejuk saat mereka menginja
mata asing meman
njang, berkacamata dan berpakaian ja
epat. Semua orang kesulitan menangani me
lalu melirik
ria tamp
" jawab Zora samb
n itu me
ap ramah dengan me
nest, dari
abat tangan per
tak ingat asalku dari
tertawa
Hans!" kekeh Ernest semb
he
mbuat rancangan mesin waktu. Jadi, sebaiknya k
ikl
ar kalian."
, pandangan Hans tak be
ama kalinya kau ke
id
ini tidak banyak berubah
WG, pasti laboratorium ini lebih
juga tampak dekat dengan perempuan itu, jangan-jangan
tah
buah pintu, Ernest lalu
e
h, pintu tetap
o
o
o
mengetu
ong bukakan pintu
rena tidak sabar, Hans dengan sigap meng
l
angsung
ol!" sahu
ilmuan sedang sibuk mengotak-atik sebuah mesin r
ibuk mengoperasikan komputer yan
l
nepuk tan
ur Ernest terpotong melihat Hans tiba-tiba
mengamati
ilmuan t
la itu mengambil beberapa suku cada
mpur membenahi mesin tersebut. Dia juga meme
gu Ro
ut campur dalam proyek mes
elanjutkan mesin waktu ciptaannya ini, kare
perti itu!"
endapatkan izin dariku! Jika dia lancang seper
lakukan sesukamu!"
alan mengha
ni!" usir Ernest sambil
l
tal mesin waktu menyala ter
ing portal, ditambah pusaran lubang h
ilmuan t
bercampur aduk melihat sebuah pema
sorak para il
tak mendorong Ernes
yar lunas setelah bertahun-tahun lamanya beke
a, terlihat dar
, sementara Er
tah Ernest sembari m
as 'kan, Eren
id
jauh beber
ak mungkin bisa berfungsi!"
ktu tersebut, dia lalu mengecek komputer. Se
om
keras memekakkan telinga d
n listrik men
n hanya ada sumber penera
muan menda
Zora yang se
." gumam
k, sebuah bola krist
l
itu terlempar keluar dari
ua
mengenai kepala Hans, m
parku ini?" gumam Hans
s h
ba-tiba me
aktu meredup, ditambah semu
tangan. Dia bertambah heran ketika meliha
ini?" gu
u Hans memegan
itu terasa halus, dan
eng melempar bola itu
h
dan kembali ke tangan Han
h se
simpan saja bol
bola itu tib
ik, dia lalu melep
semakin teran
om
tungan detik b
ruangan, hingga se
eletak pingsan, t
sebelah tumpah berceceran membasahi seluruh lantai, memic
esar hingga menjalar ke d
dekati Hans yang mulai dikelilingi kobaran api. Dengan sangat berani, Zora melompat, menerja
ang, dengan tubuh memar, penuh luka dan berdarah, Zora langsung mengangkat tubuh Hans, dan dia gendong di punggungnya. Zora tetap memaksakan d
nya terasa pusing berputar-putar. Dia sempat ambruk beberapa
kuat tenaga mencari jala
jalan
nipis, kandungan asap tebal beracun sering kali terhirup masuk
"Apakah aku akan bera
ra semak
bersinar terang, menyala kembal
in waktu tersebut
istrik, tanpa
irnya memberanikan diri merangka
ng waktu dan tempat,
ng portal dan tubuhnya terdorong
ua
ter
ya masih men
berada di dalam ruang
akhirat?"
nya muncul sosok per
isterius it
genakan gaun biru
u di akhirat
*