Dibeli oleh Pangeran Milyarder
anji untuk datang agar tampak hadir kemudian pergi. Jika bukan Carlton yang mengadakan pesta, Grayson bahkan tidak akan berpikir untuk menghad
jadi. Namun, kini Grayson sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dipikirkan ayahnya. Toh Grayson tidak menjalani hidup demi ayahnya, bahkan meskipun ayahnya seoran
ini, Grayson mendambakan kehidupan normal. Sebelumnya, dia benci den
saat Grayson berada di bar. "Ayolah, Kawan. Buang wajah mu
elah melakukan hal yang tidak terpuji, Grays
berkata, "Ikut aku." Dia berjalan,
rlton dan tergoda untuk segera keluar, tetapi Gr
engan rambut panjang berwarna gelap merangkul dirinya.
mata sambil mengibaskan tangann
k bokong salah satu wanita. "Nona-n
un yang kau mau," katanya menggoda kemudian keluar. Wanita lainnya ikut ke
nita sudah jauh. "Dengan apa yang sedang terjadi di hidupku, kau malah bertin
ut dengan dua gelas pendek, kemudian mulai menuangkannya. "Aku hanya menyarankan aga
ubuhnya ke salah satu kursi klub. "Rasanya a
gan botolnya lalu duduk di seberang Gr
ringai. "Asta
arlton terse
ti itu." Grayson menenggak minumannya dan be
nggu! Denga
dan mengang
g aku tahu, Snow White Escort, m
pi Carlton menangkap tangannya. Grayson menatap tangan pria itu, mengisyaratkan agar Carlton melepaskan tangannya ... s
." Carlton tampak meringis. "Kenapa kau tidak coba AmericanMate atau AnastasiaDate? Ada
engan hubungan satu m
mencondongkan badannya ke depan. "Ini adala
at alis. "Sepert
lagi." Carlton beringsut ke tepi kursinya. "Maksudku adal
?" Grayson bertanya kebingungan. "Aku
i seseorang yang cocok. Mereka yang akan mengaturnya untukmu." Carlton menyikut bahu Grayson. "Kau hanya perlu memutuskan mana yang kau mau." Carlton kemba
setelah Dima, aku tida
n pernikahan." Carlton ikut berdiri. "Coba pikirkan
u beralih profesi? Jadi
. "Banyak sekali yang bisa aku gapai, kau tidak aka
serius. Saat muda, mereka memang banyak berpetualang bersama, tetapi gaya hidup seperti itu sudah tidak men
yayangiku. Dan tidak bisa
Grayson berjalan menuju pintu. "Sampai nanti," kat
a kenal, lalu menuju Mercedes miliknya. Meski Carlton jelas tidak waras dengan gagasan
, tetapi kemungkinan itu terus kembali. Hubungan satu malam adalah hal tera