Cahaya Kirana
u merapikan rambutku. Rambut panjang yang kuikat sederhana. Seb
urike mendorong bahu Kirana keras. Kirana hampir jatuh ke kolam renang karena ulah Yurike. "Wanita bodoh, kau akan hancur bertem
ang Sammy dan mengamuk
engamuklah
berteman dia y
karena ditolak laki-laki? Kemana harga dirimu?
um menyakitimu. Hati-hati. Brugh ..." Tubuh Yuri t
. Nyatanya tanpa kusentuh p
ebatan dan perkelahian tanpa perlawananku dengan Yurike mengangk
seorang yang tak kukenal tiba-tiba berdiri diantara aku dan Yurike. Aplau
e kenapa? Tolong dia" kataku pada
wine tapi juga Drugs" Sammy da
kemana?" tan
. Aku juga sudah menelpon asistennya. Kau tidak apa-apa?" Sammy me
rong dan dianggap mengambilmu dari sisi Yurike." Kataku kesal.
m bisa move on darik
Bukan karenamu. Aku tak bisa memaksakan diriku tetap memilikinya. Ak
am" kata
ng lain jadi aku hanya bersikap seharusnya pada seorang pemab
uat Kirana terbawa euforia pesta. Sammy turun kebawah berjo
berlalu menjelang adzan subuh. Kirana mencari Sammy. Sammy mengamit tan
jakmu tak pulang." Ujar Andien. Dia penyanyi su
ng bercumbu dengan Greg hanya mengacungkan jarinya tak menghentikan kegiata
tersenyum ia merasa aneh dan nakal. Kenakalan luar biasa yang ia buat pasti membuat Mama menghu
erima kasih. Ke pesta sampai pagi itu kenakalan luar
et. Diam namun Sammy tak memviarkan Kirana mematung. Tangan lembut Sammy mengusap wajah, rambut dan seenaknya men
hingga tanpa sadar Kirana me
sudah ada didepan rumah kok. Kirana menahandegup
keluar dari tadi, Kiran? Aku memantaumu dari jendela kamarku.
Sammy cepat. "Bye ...." Kirana keluar mobil. Sam
gar mobil Mama memasuki halaman. Kirana berdebar ketakutan. Jelas ini akan jadi omelan terbesar yang pernah Kiran
rana. Cup. Kirana terdiam. Kiraba tak tahu Mama sering kekamarnya dan mengecup keningnya. Rasanya nyaman bermanja den
tnya, kata-kata dewasanya. Ah, aku juga ingat gara-gara Sammy aku jadi pemenang pertarungan dengan pemabuk Yurike. Kirana tersenyum sendiri. Bel
Apa sebenarnya mauku, inginku, bakatku. Kurasa semua malah menjadi semakin rum
sendirinya. Seperti menunggu bom meledak rasanya. Mama orang yang keras, tegas dan disiplin mana mungkin aku boleh p
kepungan bahagia yang belum pernah kurasa. Aku takut kepingan itu melukaiku
pemotretan. Apakah berpacaran itu sebuah kesalahan fatal? Lalu kenapa banyak orang yang melakukan. Jujur, aku tak yakin ini cinta. Aku cuma merasa Sammy mengerti perasaanku. Buk