Cahaya Kirana
berhasil ku lupakan apalagi maafkan karena tindak tanduk Mama yang sering menghilang. Asik dengan gawai saja di tengah
an Papa Mark terputus. Jadi aku pinjam gawai Mama. Mama meminjamkan dengan santai. Gawai
lihat salah satu foto yang terpampang yakni sebuah bukti transfer oleh Mama kepada Ronald wijaya . 400 juta? Disitu tertulis 400
an tubuh dengan kaki jenjang memamerkan baju-baju terbaru. Harus tersenyum walau sedang menangis harus bahagia dan cerah walau sedang kesal. Tahukah Mama aku bertahan karena menghormatinya, menghargai pilihannya untuk hidupku. Adakah Mama pernah menanya
kan amarahku disini. Jangan lupakan media gosip. Apapun yang terjadi mereka bisa mengendus dan menjadikan topik hangat yang bisa ditambah atau dikurangi sesuka hatinya. Shi
narik. Aku menarik nafas mencoba bersikap profesional. Melumerkan amarahku, menghapus kesalku. Masih belum bisa sekatang aku malah mau menangis. Meratapi nasibku
segar ceria seperti permintaan kami. Tema kita Party, sayang. Kamu queen of party
iran paham."
isini!" kata Juan menyabarkan wajah keruh Dane. Dane juga Fotografer yang profesional. Jepretannya ja
butuhkan. Orange jus juga ia siapkan. Aku memejamkan mata membayangkan tetes embun pagi. Nafasku hirup perlahan seiring ar
lamunan dan bayangan ketenangan. T
ku akui, begitu artistik. Indah. Aku dapat memahami semua arahan Juan. Pekerjaa
suk ke kamar seperti biasa. Aku bergegas mandi dan mengetuk
hari selasa. Ini hari jumat Kiran
i hati menguatkan hati. Aku tahu ini akan jadi panjang. Menguras e
lai 400 juta pada seorang pemuda bernama
al
itu? Tahukah Ma, laki-laki itu cuma ing
.. " satu kalimat tegas itu saja t
u aku pusing harus selalu tersenyum. Mama tahu aku muak berlenggak-lenggok seperti merak memamerkan tubuh? Aku benci Mama! Mama
makan dan minummu agar tubuhmu terjaga. Vitamin, perawatan kulit dan latihan kebugaran siapa yang membayar dan kamu pikir pekerjaanmu itu siapa yang mencarikan? Mamamu. Mama Elisa, man
NA! Tangan Kirana memegangi pipi yang perih oleh tamparan mama
dengan pemuda kere yang menggerogoti harta yang kita cari berdua, Kiran t
Usir Elisa membuka pintunya. Kirana b
an meledak. Hanya saja Jane tak menyangka hari ini hal itu terjadi. Perihal Mama Elisa yang punya kekasih gigolo. Jane pun tah
tahu Kirana?" Selidik M
lah sangka." Kata Jane s
jam 3 pagi Kirana berniat menyusul Mama tanpa Jane ketahui. Jangan cob
ar itu bersikap. Mama Elisa berbalik meninggalkan Jane juga menuju kamar
semoga ini semua tak mempengaruhi apapun. Semoga kami bisa berbaika