Istri Pengganti
isa menarik para pencinta gaun, untuk membeli gaun buatannya, karn
untuk gaun yang akan ia buat, namun tanpa ia sengaja, Zahra berjalan di depan sebuah butiq kosong yang ada di dalam mall besar tersebut, Zahra sa
milik dari butiq kosong ini," ucap Zahra tersenyum berjala
jauh darinya dan mulai bertanya soal butiq kosong y
di dalam mall, Zahra segera menggunakan taxi untuk pergi k
song itu menjadi miliknya, hingga ia sampai di depan sebuah perusahaan yang sangat be
ma 'Ray Group' perusahaan terbesar dan terkenal di negaranya, Zahra melangkah menuju ke arah resepsionis
alam perusahaan besar ini, pasti di dalam perusahaan ini semua para kar
a bantu?" tanya resepsio
pemilik dari mall terbesar yang ada di
h membuat janj
ebelum menemui Tuan Rayhan, harus membuat
, karna yang ia tau hanya membuat gaun ses
dak bisa bertemu dengan Tuan Rayha
an, namun ia juga tidak bisa menyalahkan resepsionis itu, karna ia bekerja
r sambil menundukkan kepala, namun sebelum ia melewati pintu utama,
us meminta maaf sambil menundukkan wajah merasa sangat takut dengan apa yang telah i
begitu saja melewati gadis aneh yang bar
enal ketika melihat wajah pemuda itu. Sehi
ayhan t
kan langkah, lalu berbalik menatap datar
tanya dat
ali Zahra menciut, merasa takut mendengar kata datar
n menakutkan
rsebut, membuat Zahra berusaha melawan rasa takutnya, terus melangkah hing
ingin membicarakan soal Bu...?" ucapan Zahra terpotong ke
ayhan, berbicara di tempat terbuka sepe
keruan
ke arah lif, lalu masuk setelah menekan tom
n melihat apa yang di lakuka
rdiri di hadapan Tuan Rayhan, sementara gadis itu justru berani berbicara, dan sekarang ia ik
yang satunya, ikut tertawa ketika men
engan tatapan mata Rayhan yang terus menatap kearahnya, Zahra merasa
a, bukannya ikut di lif yang selalu di gunakan oleh para pe
i
ra di belakannya, berjalan menuju arah ruangan yang
idak berhenti menatap seluruh isi dalam ruangan yang terlihat nampak sangat me
aripada butiqku," ujar Zahrah pelan, berdecak kag
ntarkan oleh gadis aneh yang tidak berhenti menata
uanganku? Atau ingin mengatakan apa tuj
ahnya ketika Rayhan berkata seperti itu terhadapnya, beralih melihat ke ar
hra dengan segera menampakkan senyumannya, senyuman manis yang ia mil
narnya," gugup "
hanya untuk mendengar kata yang tidak jelasmu i