Istri Pengganti
lih untuk menemui pemilik perusahaan besar, meski pun ia tau sedikit masalah yang akan ia dapat. "Apakah anda ingin menju
ga membuat hatinya merasa tenang, untuk seketika beb
ayhan berpikir, gadis ini terlalu berani berbicara seperti itu kepadanya. Karna selain gadis yang ada di had
gadis ini,
dak ingin menj
an?" tanya Zahra kembali menatap w
i lontarkan oleh pemilik butiq yang kini ten
Aku tidak ingin menjual butiqku! Sek
an mengatakan hal itu "Gadis aneh
an, aku
a tidak terwujudkan, ingin memiliki butiq yang ada di mall besar tersebut, berjalan keluar
ayhan, hatinya meras sedikit kecewa setelah menemui p
liki butiq itu," ujar Zahra se
kan ia rancang, setelah menyelesaikan gambar desain gaun selama seminggu, hingga akhirnya ia m
meletakkan paper beg yang berukuran besar di sopa memangjang yang ada di dalam ruanganny
, mengingat jarak antara rumah orang tuanya dan butiqnya terbilang cukup jauh hingga ia memilih untuk membuat sebuah kamar pribadi dan dapur min
gera membersikan diri, karna setelah itu ia akan membuat gaun yang telah i
it di bagian tubuhnya, hingga memperlihatkan bentuk tubuhnya yang mungil, kulit putih mulus, itulah yang Z
ng panjangnya hanya sebatas paha saja, itulah pakaian yang selalu Zahra gunakan ketika ia berada
miliki kecantikan yang luar biasa ia tutupi, bentuk wajah agak sedikit tirus, mata bulat, hidung mancung dan kecil, alis melengkung sempurna di tambah seb
bukanlah mencintainya sepenuh hati seperti yang Zahra inginkan, namun tidak dengan Rama
bersahabat baik hingga kuliah, namun di saat mereka lulus Rama harus ikut
elarang putranya untuk berteman atau pun bersahabat dengan Zahra bahkan mama Rama terang-terangan ingin menjod
Zahra mulai dari SMA ia mulai merasakan hal itu untuk sahabatnya, namun tidak dengan Zahra ia tidak per
a ia semakin di sibukkan dengan semua pekerjaannya, hingga ia l
uju arah dapur, untuk memasak sesuatu yang bis
h hijau yang selalu ia minum, teh yang memb
ra berangjak dari meja makan mini yang ada di dal
nyalahkan semua lampu, mulai dari luar hing
, semangat Zahra, kamu pasti bisa, pasti
ng kain di patung meneking, patung yang selalu ia gunakan, ia memulia membuat gaun, merancang gaun yang sama sepert
jam 7