TITIK NADIR
Ciputra Sem
seru komandan Ali k
Si
aman Mal Ciputra Semarang. Dari hasil investigasi sementara tidak ada tanda ke
perampokan. Namun, pada pukul dua lebih empat puluh
inya sangat rapi," gum
n tajam. Secangkir espreso ia nikmati sembari menonton pertunjukan nyang telah ia buat. Ini bukan kali pertama
rapa meter berjalan, datang dua orang laki-laki berbadan kekar menghentikan langkahnya. Mereka mengenakan
u dari mereka menyapa dengan into
a?" tany
Ambillah. Jika kau bersedia, ka
ran kartu kredit. Disana tertulis 'G
dari sebuah perusahaan atau k
yang tertulis dikertas tersebut. Sesampainya di lokasi tepat di depan gerbang tampak dua petugas keamanan
biasa, tertulis PT Luis Nature Indah di depannya.
adannya. Satu dari mereka menggeledah seluruh tubuh tak terkecuali area kemaluan. Dirasa aman, Badra dipersilakan memasuki pintu yang menjulang tinggi berbahan besi. Perlahan pintu besar itu te
i," kata laki-laki itu mengarahkannya menu
p panjang. Terlihat ukiran-ukiran zaman dahulu dengan nuansa klasik yang sangat kuat. Banyak lamb
asik dan artistik, sampailah Badra diujung lorong. Disana terdapat satu ruangan yang cu
g laki-laki setengah beruban tengah duduk dibalik m
itu memutar kursinya 180 derajat, me
berapa langkah
nggumu?" balas B
tru aku sudah tak sabar ingin segera bertemu deng
elum makan," ucapnya sembari berjalan m
t. Sampai sejauh ini ia masih mencoba menerka-nerka a
ah mengetahui si
Badra menjawab den
udah lama aku memantau aksimu. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa melakukannya, tapi akan sa
ya cukup tersohor di negeri ini. Badra mengetahuinya, tetapi bukan sebagai pemimpin d
mpok ini kerjak
ng namanya eksistensi. Kau tidak akan sepenuhnya bangga terhadap dirimu jika orang lain tidak mengetahui seberapa hebatnya dirimu. Kelompok kami memiliki misi yang besar, ingin menguasai perekonomian. Ghos
La
urut serta ambil bagian dalam mengembangk
dok makanan kemulutnya sembar
aku bergabung bersama Ghost Shadow. Ini adalah tangga terbaik untuk na
u," ucap Badra
terk
u mahasiswa yang cerdas di salah satu kampus ternama di Yogyakarta. Dulu, sebelum kau berhenti menempuh studi manajemen ekonomimu, kau selalu mendapat nilai sem
m tipis mendeng
mungkin Ghost Shadow begitu saja merekrut orang tanpa m
uk segelas air, "Kau sangat benar. Aku butuh yang namanya eksistensi. Sangat sa
ters
*
saing dari bank Amanah Rakyat milik Ghost Shadow. Banyak data-data nasabah yang berhasil dialihkan. Meski hal itu diketahui oleh pihak bank, tetapi tak banyak yang
ompok-kelompok lain yang menghalangi misinya. Dua hari yang lalu pada dini hari, Badra baru saja terlibat baku tembak dengan sebuah kelompok yang berusaha menguasai area pelabuhan. Secara tidak langsung area tersebut merupakan are
engan resiko yang besar pula. Dalam dunia hitam, nyawa tak lagi berarti, kematian bisa datang kapan saja. Setiap kesalahan nyaw
di semua lini. Itu semua semata-mata untuk memuluskan langkah Ghost Shadow. Perusahaan Luis Prosperous yang tergabung dalam Luis